-->

Julie Laiskodat Mengagumi Kecerdasan Siswa SMAN 1 Kota Kupang

Foto bersama Julie Laiskodat saat kunjungan (Sumber: Wanster Buu)

Kontributor: Wanster Buu, Editor: Ricardus Jundu

Kupang, pikiRindu.com- Anggota DPR RI, komisi IV, Dapil NTT 1, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, saat mengunjungi SMAN 1 Kota Kupang, NTT, Jumat, 24 Maret 2023, merasa kagum dengan kecerdasan para siswa SMAN 1, saat para siswa bisa menjawab beberapa pertanyaan dari dirinya. 

Julie Laiskodat yang didampingi Penjabat Kota Kupang, George M. Hadjo, Kepala Dinas Kesehatan NTT, serta rombongan disambut meriah oleh para guru, serta siswa SMAN 1 Kota Kupang. Rombongan diiringi dengan tarian Jai, khas Kabupaten Ngada, NTT. 

Disaksikan awak media, serta tamu undangan, Julie Laiskodat, saat memberikan arahan, dirinya langsung menuju siswa yang sedang berbaris di halaman SMAN 1 Kota Kupang. 

Julie ingin memastikan progres dari program sang suami, Viktor Bungtilu Laiskodat, terkait masuk sekolah pukul 05.30 Wita yang diawali dengan berbagai pertanyaan. 

Ia lalu bertanya kepada 10 siwa yang dipilihnya secara acak. Dari ke- 10 siswa tersebut, semua pertanyaan dari dirinya dijawab dengan baik. Dirinya merasa kagum dengan siswa yang ada di SMAN 1 Kota Kupang, yang merupakan sekolah gemar makan ikan. 

“Saya kagum dengan  kalian. Dari sekian banyak sekolah yang saya keliling. Disini yang saya melihat bahwa siswa/i sangat luar biasa kecerdasannya”, puji Julie. 

Julie juga terus mengingatkan kepada para siswa SMAN 1 Kota Kupang, agar terus mengkonsumsi ikan dan marungga (kelor). Menurutnya, mengkonsumsi 1 mangkok marungga sama dengan mengkonsumsi 17 mangkok susu. 

Dirinya juga menceritakan bahwa pohon marungga terbaik hanya ada di Spanyol dan Kupang, NTT.

Baca Juga: Penilaian Tengah Semester SMP Negeri 6 Cibal Sudah Berbasis Android, Patut Dicontohi Sekolah Lainnya di Manggarai

Istri dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, juga menyinggung soal stunting dan gizi buruk di NTT yang dapat mempengaruhi kecerdasan. 

“NTT potensi SDA sangat kaya, namun NTT butuh SDM yang baik. Mulai dari kalian (SMAN 1,red). Menurut data, SDM di NTT selalu urutan dibawah dari propinsi – propinsi lain namun, ada obatnya yakni makan marungga dan ikan karena di dalam ikan ada gizi berupa protein dan kalsium yang terdapat pada tulang ikan”, pesan Julie Lasikodat. 

Ketua Dekranasda NTT ini juga menceritakan betapa dasyatnya manfaat dari tanaman marungga. Dimana, kasiat tanaman marungga telah memperbaiki HB salah seorang remaja putri SMAN 6 yang kondisi HB sebelumnya tidak normal. 

“Saat saya mengunjungi SMAN 6 tadi (jumat, 24/23, red), Seorang remaja putri SMAN 6, baru satu minggu mengkonsumsi marungga, ketika diperiksa HB remaja putri tersebut, kondisinya semuanya normal di atas 12”, cerita Bunda Julie Laiskodat,  kepada Kepsek SMAN 1, Kota Kupang, seakan mempertegas bahwa sangat penting mengkonsumsi marungga bagi siswa di sekolah tersebut. 

Dihadapan para siswa SMAN1 Kota  Kupang, Julie juga berpesan bahwa tidak cukup makan marungga saja namun perlu juga mengkonsumsi ikan. Contoh, orang Jepang pintar karena mengkonsumsi ikan. 

“Mengkonsumsi marungga harus juga mengkonsumsi ikan. Seperti orang Jepang, dari sebelum lahir sudah makan ikan. Orang Jepang sangat pintar. Produk Jepang di mana-mana. Contoh mobil, buatan Jepang dan produk lainnya”, ungkap Julie sembari memotivasi para siswa SMAN 1 Kota Kupang.

Penjabat Walikota Kupang, George M. Hadjo, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada SMAN 1 Kota Kupang karena sudah menjadi contoh sekolah yang gemar makan ikan.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Omset UMKM dengan Manajemen Efektif

George juga memuji SMAN 1 Kota Kupang, sangat bersih dan kelihatan indah, jauh dari tumpukan sampah.

Namaun di sisi lain disaksikan media ini, hari yang sama saat kunjungan Julie, di SMAN 1 Kota Kupang, terlihat tumpukan sampah, dengan aroma menyengat, seperti ada bangkai hewan mati. Tumpukan sampah itu berjejeran di trotoar tepat samping SMAN 1 Kota Kupang. (Red.pikiRindu)

Penilaian Tengah Semester SMP Negeri 6 Cibal Sudah Berbasis Android, Patut Dicontohi Sekolah Lainnya di Manggarai

Peserta didik ikut PTS (Sumber: Panitia PTS SMP Negeri 6 Cibal)

Editor: Ricardus Jundu

pikiRindu.com- Penilaian Tengah Semester merupakan proses penilaian yang wajib dilakasanakan dalam satuan pendidikan. 

Penilaian ini berguna untuk mengukur pengetahuan peserta didik terhadap berbagai materi pelajaran yang sudah dipelajari selama setengah semester atau selama tiga bulan. 

Penilaian tengah semester atau disingkat PTS merupakan salah satu proses penilaian untuk mencapai penilaian akhir dalam satu semester. 

Pelaksaan PTS berbasis android ini dilaksanakan  pada tanggal 20 - 25 Maret 2023 yang bertempat di SMP negeri 6 Cibal, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggrai.

Penilaian tengah semester ini sudah mengikuti perkembangan teknologi. Dulu, biasanya menggunakan kertas sekarang sudah bisa memanfaatkan android.

Bagi SMP Negeri 6 Cibal Pelaksanaan PTS berbasis android ini sebagai salah satu upaya SMP Negeri 6 Cibal menyesuaikan perkembangan pendidikan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Sekalipun SMP Negeri 6 Cibal berada di pelosok desa di kabupaten Manggarai, tetap saja tidak meruntuhkan semangat mengikuti perubahan teknologi yang juga berdampak pada pendidikan sekarang ini.

SMP Negeri 6 Cibal melaksanakan PTS berbasis android dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekolah.  PTS berbasis android dilaksanakan karena sekolah melihat sumber daya yang ada, baik itu guru, siswa, dan fasilitas sekolah yang cukup memadai untuk dilaksanakannya PTS berbasis Android. 

Peserta didik antusias mengikuti ujian berbasis android

Agustinus Pank Suriman, sebagai kepala sekolah SMP negeri 6 Cibal,  mengatakan bahwa aplikasi yang digunakan ini adalah aplikasi yang efeketif dan efisien bagi bapak dan ibu guru serta peserta didik karena sangat mebantu dalam proses penilaian yang transparan terhadap peserta didik. Selain itu, siswa juga dapat melihat langsung nilai setelah selesai ujian, jelasnya.

Sementara itu, Agnesty Aprilia Darmin, sebagai guru pada SMP Negeri 6 Cibal, mengatakan bahwa pelaksanaan PTS berbasis android sangat membantu guru dalam proses penyusunan soal dan penilaian karena nilai peserta didik dan analisis nilai dapat diketahui langsung setelah peserta didik menyelesaikan ujianya.

Di sisi lain, Hendrika Cantika Dalandiz,  salah satu peserta didik kelas VII SMP Negeri 6 Cibal, menyampaikan bahwa peserta didik sangat antusias menyambut perubahan dan inovasi yang dilakukan oleh sekolah dalam melaksanakan PTS berbasis android karena selain menyenangkan juga bisa meningkatkan semangat peserta didik dalam melaksanakan PTS.

Baca Juga: Guru MGMP Mata Pelajaran PPKN SMPN 6 Cibal Gelar Sosialisasi Anti Bullying

Secara teknis Pelaksanaan PTS berbasis android di sekolah menggunakan aplikasi CBT (Computer Bassed Test) yang selain bisa diakses melalui komputer, siswa juga sebagai klien dapat mengkases melalui android yang dimiliki.  

Guru tidak lagi periksa hasil jawaban peserta didik secara manual karena nilai peserta didik sudah otomatis ada dalam aplikasi. Sekolah juga lebih hemat dan mengurangi perbelanjaan ATK. 

Di satu sisi, Civitas Akademika SMPN 6 Cibal juga tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi saat ini. Terobosan ini sebagai langkah maju, sekaligus membangkitkan semangat para guru dan peserta didik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis penggunaan IT. (Red.pikiRindu)

10 Tips Ekonomi Keluarga untuk Menghemat Uang dan Mencapai Kebebasan Finansial

 

Ilustrasi (sumber: pixabay)

pikiRindu.com- Memiliki keuangan yang sehat dan stabil sangat penting bagi keluarga untuk mencapai kebebasan finansial. Namun, seringkali mengatur keuangan keluarga menjadi sulit bagi sebagian orang karena tidak tahu harus mulai dari mana.

Oleh karena itu, dalam tulisan ini, saya akan memberikan 10 tips ekonomi keluarga yang mudah dilakukan dan dapat membantu keluarga menghemat uang serta mencapai kebebasan finansial.

1.        Membuat Anggaran Keluarga

Langkah pertama untuk mengatur keuangan keluarga adalah dengan membuat anggaran. Anggaran ini akan membantu keluarga mengontrol pengeluaran dan merencanakan penggunaan uang dengan lebih efektif.

Mulailah dengan mencatat semua pendapatan dan pengeluaran keluarga. Setelah itu, keluarga dapat menentukan prioritas pengeluaran dan mengalokasikan dana dengan bijak.

2.       Memiliki Tabungan Darurat

Keluarga harus selalu siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, kenaikan biaya hidup, atau keperluan mendadak lainnya. Maka dari itu, keluarga perlu memiliki tabungan darurat yang dapat digunakan dalam situasi-situasi darurat tersebut.

Sebaiknya, tabungan darurat setidaknya sama dengan tiga bulan pendapatan keluarga.

3.       Berhemat pada Pengeluaran Rutin

Keluarga harus memperhatikan pengeluaran-pengeluaran rutin seperti tagihan listrik, air, telepon, dan internet. Hal-hal ini sering dianggap kecil, tetapi ketika dikumpulkan, dapat berdampak besar pada pengeluaran keluarga.

Cobalah untuk memotong pengeluaran-pengeluaran ini dengan mencari paket atau promo yang lebih hemat.

4.       Menggunakan Kupon dan Diskon

Ketika belanja, keluarga dapat menggunakan kupon dan diskon yang tersedia untuk menghemat uang. Kupon dan diskon dapat ditemukan di majalah, surat kabar, atau internet.

Keluarga juga dapat memanfaatkan program loyalty atau cashback dari kartu kredit.

5.       Membeli Produk Secondhand

Ketika membeli barang-barang seperti pakaian, buku, atau furnitur, keluarga dapat mempertimbangkan untuk membeli produk secondhand atau bekas yang masih dalam kondisi baik. Hal ini dapat menghemat uang dan membantu mengurangi sampah yang dibuang.

6.       Membayar Utang Secara Teratur

Keluarga harus selalu membayar utang secara teratur agar tidak menumpuk dan berdampak buruk pada keuangan keluarga. Jangan lupa untuk membayar utang dengan jumlah yang lebih besar dari yang diminta untuk mengurangi bunga yang harus dibayarkan.

7.       Menghindari Utang Kredit yang Tidak Perlu

Keluarga harus mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengambil utang kredit. Pastikan bahwa keluarga benar-benar membutuhkan uang dan mampu membayarnya kembali dalam jangka waktu yang tepat.

Utang kredit yang tidak diperlukan hanya akan menambah beban finansial dan dapat menyulitkan keluarga untuk mencapai kebebasan finansial.

8.       Membuat Rencana Investasi

Investasi merupakan salah satu cara untuk membangun kekayaan keluarga. Maka dari itu, keluarga perlu membuat rencana investasi yang tepat dan mempertimbangkan risiko serta keuntungan dari setiap investasi yang akan dilakukan.

9.       Menjaga Kesehatan Finansial

Keluarga harus selalu menjaga kesehatan finansial dengan menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan selalu mengontrol pengeluaran.

Selain itu, keluarga juga perlu memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk melindungi keluarga dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan.

10.   Mengajarkan Anak tentang Keuangan

Pendidikan keuangan sejak dini sangat penting untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengatur keuangan. Maka dari itu, keluarga harus mengajarkan anak-anak tentang keuangan seperti menabung, mengatur pengeluaran, dan memilih investasi yang tepat.

Jadi, mengatur keuangan keluarga memang tidak mudah, tetapi dengan menerapkan 10 tips ekonomi keluarga yang telah disebutkan di atas, keluarga dapat menghemat uang dan mencapai kebebasan finansial.

Mulailah dengan membuat anggaran keluarga dan mempertimbangkan pengeluaran yang dapat dipotong. Selain itu, keluarga juga perlu memiliki tabungan darurat, memanfaatkan kupon dan diskon, serta membeli produk secondhand yang masih dalam kondisi baik.

Penting untuk selalu membayar utang secara teratur dan menghindari utang kredit yang tidak perlu. Selain itu, keluarga perlu membuat rencana investasi yang tepat, menjaga kesehatan finansial, dan mengajarkan anak-anak tentang keuangan.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, keluarga dapat menghemat uang dan mencapai kebebasan finansial. (Red.pikiRindu)

JGP CLUB Mendukung kerja Bakti Sosial di Rondowoing

 

Foto bersama masyarakat dan tim JGP Club (Sumber: dok.JGP Club)

Kontributor: Selvianus Hadun, Editor: Ricardus Jundu

Info.pikiRindu - JGP CLUB mendukung kerja bakti sosial di Pupung desa Rondowoing pada Sabtu (10/12/2022) 

Warga desa Rondowoing melaksanakan salah satu program kerja Desa siaga melalui kerja Bakti sosial. 

Alfons Manti, Kordinator Desa Siaga Rondowoing mengatakan bahwa Kegiatan itu sebagai realisasi dari salah satu program kerja desa siaga di Rondowoing. 

"Apalagi sekarang kita sedang berada pada masa Adven, masa dimana kita mempersiapkan diri untuk menyambut kehadiran Sang Juruselamat. Maka dengan itu kita tidak hanya mempersiapkan diri kita saja tetapi kita juga mempersiapkan lingkungan yang ramah, bersih, asri" ungkap Alfons. 

Baca Juga: Dukung Semangat Olahraga OMK Cimpar, Johnny G. Plate Beri Bantuan Peralatan Olahraga

Alfons mengaku bersyukur dan berterima kasih karena kegiatan itu didukung oleh JGP CLUB yang adalah perpanjangan tangan dari pak Johnny Plate. 

"Saya atas nama warga Rondowoing berterima kasih kepada Johnny G. Plate atas partisipasinya melalui sumbangsi yang disalurkan melalui JGP CLUB dalam mendukung kegiatan kami di desa ini" kata Kordinator Desa Siaga. 

Dia juga berterima kasih kepada JGP CLUB yang sudah meluangkan waktu untuk berada bersama kami dalam mengsukseskan kegiatan kami. 

Alfons berharap agar JGP CLUB bukan ada untuk hari ini saja melainkan untuk selama-lamanya dalam mendukung setiap kerja kami dan kerja di desa-desa lainnya. 

Vinsensius Kudin, yang sering disapa pak Vinsen, selaku Bendahara stasi Pupung mengungkapkan rasa kepuasan terhadap partisipasi pak Johnny Plate melalui JGP CLUB. 

Baca Juga: 2 ODGJ di Rongkam dan 1 Disabilitas di Ledas, Matim, Terima Bantuan Sembako dari JGP Club

"Saya sebagai salah satu umat dari stasi Pupung merasa sangat puas dengan kepedulian pak Johnny melalui JGP CLUB. Mulai dari kegiatan menjelang Pentakosta kali lalu sampai hari ini juga pak Johnny terus memperhatikan kami yang berada di stasi Pupung ini" kata Vinsen. 

Pak Vinsen berharap bahwa bentuk kepedulian ini tidak sampai di sini melainkan berkelanjutan. Kalau boleh sesekali pak Johnny juga bisa turun langsung ke umat dan atau masyarakat. 

"Saya berpikir kalau pak Johnny turun langsung ke umat dan atau masyarakat, pasti disambut baik dan menjawab kerinduan umat dan masyarakat selama ini" tutup Vinsen. (Red.pikiRindu)

2 ODGJ di Rongkam dan 1 Disabilitas di Ledas, Matim, Terima Bantuan Sembako dari JGP Club

Foto tim JGP Club menyerahkan bantuan (Sumber: dok. Tim JGP Club)

Kontributor: Selvianus Hadun, Editor: Ricardus Jundu

Info.pikiRindu - Agnes Nanut dan Juli (Mama dan anak), Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di kampung Rongkam, dan Susana Nut (Ende sana) disabilitas di kampung Ledas desa Rondowoing, kecamatan Rana Mese, kabupaten Manggarai Timur menerima bantuan Sembako dari JGP CLUB, Sabtu (10/12/2022). 

Bantuan sembako diberikan kepada ODGJ dan Disabilitas itu sebagai bentuk kepedulian dari Bpk. Johnny G. Plate melalui JGP CLUB. 

Pemberian bantuan itu dilakukan di dua titik yakni di Rongkam diberikan langsung oleh KorDes JGP CLUB dan di Ledas oleh Kordinator Kecamatan JGP CLUB. 

Selvianus Hadun, A. B. Philo. Kordinator JGP CLUB wilayah kecamatan Rana Mese hadir langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan sembako tersebut. 

"Ende tompal momang soo lau mai kraeng tua Johnny Gerald Plate. Hoo toto momang diha kamping ite, (mama bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari Bpk. Johnny Geral Plate terhadap mama)," ungkap Elvis kepada ende Sana. 

Baca Juga: Keluarga Berstatus ODGJ di Manggarai Timur Dapat Bantuan Yang Disalurkan Melalui JGP Club

Elvis juga menyampaikan bahwa dia merasa bersyukur karena dipercayakan sebagai perpanjangan tangan Bpk. Johnny G. Plate. 

Hal senada disampaikan oleh Ril, Kordinator Desa Rondowoing mengatakan bahwa dia merasa bangga dengan kehadiran bantuan terhadap ODGJ dan Disabilitas di desa Rondowoing. 

"Pada kesempatan ini juga saya, selaku Kordinator Desa JGP CLUB di Rondowoing mengucap syukur dan berterimakasih kepada bapak Johny G. Plate atas saluran rasa kemanuisan terhadap warga yang kurang mampu terlebih kusus untuk kedua ODGJ yang berada di kampung Rongkam" tandas Ril. 

Ril berharap bahwa kirannya bapak Johnny terus menyalurkan aksi kemanusiaan ini dan tidak hanya di Rondowoing melainkan juga terhadap orang-orang tidak mampu lainnya di wilayah Nuca Lale ini. 

"Nana aku senang ketak. Tombo koe tura wali dia daku kamping kraeng Johnny (anak saya merasa senang. Sampaikan terima kasih saya kepada bapak Johnny), ungkap ende Sana. 

Robertus Kantur, Kepala Desa Rondowoing mengaku sangat terharu dan berterima kasih kepada Johnny G. Plate melalui JGP CLUB. 

"Ini kali ke dua kraeng tua Johnny hadir melalui JGP CLUB di Desa kami" Kata Robert.

Baca Juga: Dukung Semangat Olahraga OMK Cimpar, Johnny G. Plate Beri Bantuan Peralatan Olahraga

Robert juga menyampaikan bahwa kepedulian pak Johnny terhadap masyarakat Rondowoing sungguh luar biasa. Tentunya perbuatan baik seperti ini menjadi motivasi bagi kami dalam melayani masyarakat. 

"Saya mengatasnamai masyarakat Rondowoing mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada pak Johnny" ungkap Robert. 

"Semoga perbuatan baik bapak Johnny senantiasa diberkati Tuhan, Sang sumber segala kasih" tutup Robert. (Red.pikiRindu)

Sri Mulyani Tegaskan Infrastruktur Dibangun Menggunakan APBN

Foto Sri Mulyani (Sumber: dok. Antara)

pikiRindu - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan infrastruktur merupakan hasil nyata kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk masyarakat.

"Kalau menjelaskan APBN melalui angka, orang biasanya tidak nyambung. Tetapi begitu melihat hasilnya seperti jalan raya, bendungan, dan kampus yang terbangun entah itu untuk ruang kelas, laboratorium, atau akses jalan, orang baru merasa APBN itu hidup angkanya," kata Sri Mulyani pada seremoni Serah Terima BMN Kementerian PUPR Tahun 2022 Tahap 2, dikutip dari Antara, Rabu 7 Desember 2022.

Penyampaian dalam penyajian angka-angka memang sulit dipahami dengan baik oleh semua kalangan masyarakat sehingga pemerintah perlu untuk terus menjelaskan kepada masyarakat hasil penerimaan negara dari berbagai sektor.

Dengan demikian, lambat laun masyarakat akan memahami dengan baik tentang pengelolaan uang negara, kemudian membandingkannya dengan hasil kerja secara nyata melalui berbagai macam pembangunan infrastruktur.

Sri Mulyani menegaskan bahwa infrastruktur yang dibangun di berbagai sektor menggunakan APBN yang diperoleh dari berbagai penerimaan negara seperti pajak, bea dan cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), bahkan sebagian dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) atau Surat Utang Negara (SUN).

"Kita semua memahami bahwa esensi pembangunan adalah membangun untuk menciptakan dampak kesejahteraan rakyat," tutur Sri Mulyani.

Penyajian data dalam bentuk angka akan semakin mudah dipahami masyarakat Ketika masyarakat melihat secara langsung dari berbagai pembangunan yang selalu diinformasikan ke publik.

Karena itu, Menkeu Sri Mulyani menjelaskan bahwa peran Kementerian PUPR sangat penting dalam menjembatani dan membantu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengkomunikasikan APBN secara konkret dari berbagai proses pembangunan sehingga berdampak pada pemahaman masyarakat.

Untuk pembangunan ini, kata dia, sebagian dilakukan oleh uang negara, sebagian oleh masyarakat dan pihak swasta, sehingga untuk pembangunan yang menggunakan uang negara harus dipertanggungjawabkan pula kepada publik melalui mekanisme APBN. (Red.pikiRindu)

Sumber: Antara

Komunitas Tumbuh Bersenyawa Dapat Bantuan Laptop Melalui Komunitas Tunas Muda Manggarai

Foto bersama di komunitas Tumbuh Berseyawa (Sumber: dok. KTB)

Editor: Florida N. Kabut

Infosaja.pikiRindu - Komunitas Tunas Muda Manggarai (KTMM) menyerahkan bantuan laptop ke Komunitas Tumbuh Bersenyawa (KTB) di Ruteng (03/12/2022).

Keberadaan KTMM untuk menjalankan berbagai misi sosial, salah satunya yaitu pemberdayaan komunitas yang memiliki prinsip kolaborasi.

Komunitas - komunitas yang ada harus didukung, baik oleh sesama komunitas ataupun dari pemerintah, demikian penyampaian Ketua KTMM, Yanto Asman saat di komunitas Tumbuh Bersenyawa. 

"Kebetulan kita punya komunitas (KTMM), dan Menteri Kominfo Jhonny Gerald Plate ke Unika Santu Paulus Ruteng beberapa waktu yang lalu. Kita pun senang bahagia, karena Komunitas Tunas Muda Manggarai mendapatkan kesempatan untuk boleh menerima bantuan dalam bentuk laptop (dari Kemkominfo) untuk bisa membagikan ke komunitas lainnya," kata Yanto.

Ketua KTMM itu mengatakan dunia digital menjadi jantung terdepan. Maju dan mundurnya peradaban bergantung alur informasi, termasuk media sosial.

"Kalau media digital kita penuh dengan Hoax, caci maki, adu domba satu sama lain serta saling menjual satu satu sama lain atau benci terhadap sesama, yang pasti itu sebuah kebodohan. Kita sangat mengharapkan memanfaatkan kemajuan dunia digital dengan bijaksana, supaya menjadi wadah untuk membagi pesan-pesan positif yang bisa membantu mengembangkan minat bakat, talenta, maupun cara berpikir kita," katanya.

Baca Juga: Johnny Plate Sumbang Peralatan Olahraga Bagi OMK Pupung

Selanjutnya, Yanto juga menyampaikan bahwa bantuan untuk komunitas lainnya masih dalam proses survei dan seleksi.

"Karna ini bantuan pemerintah, jadi kita memang harus survei kegiatan apa saja yang mereka jalankan, sehingga bantuan laptop ini bisa bermanfaat. Hari ini kita sudah berada di Komunitas Tumbuh Bersenyawa, dan ternyata mereka juga bergerak di bidang UMKM," katanya.

Saat yang sama, Founder KTB, Elisabet Irma Nivianti Davidi mengatakan, biasa disapa kaka Irma, bahwa komunitasnya bergerak pada isu pendidikan dan perempuan.

"Sejauh ini lagi konsen ke isu pendidikan. Karena bergerak di pendidikan, maka untuk sementara saya perbantukan mahasiswa pendidikan untuk bisa menghidupkan rumah belajar ini. Mereka yang membantu saya mengelola rumah belajar tumbuh bersenyawa," kata Irma.

Baca Juga: Keluarga Berstatus ODGJ di Manggarai Timur Dapat Bantuan Yang Disalurkan Melalui JGP Club

"Awal terbentuknya (KTB) itu sekitar 20 orang. Ada juga mahasiswa yang saya rekrut selain anak-anak dari kompleks di sini untuk bergabung. Kami lebih banyak konsen ke peningkatan kemampuan belajar, dan ini sangat membantu saat pandemi," lanjutnya.

Kaka Irma juga merupakan salah satu akademisi di Unika Santu Paulus Ruteng. Dia sangat mengapresiasi Komunitas Tunas Muda Manggarai, yang telah peduli dengan teman-teman sesama komunitas.

"Saya sangat mengapresiasi sekali ada sesama komunitas mau saling peduli, Itu sudah langkah yang luar biasa. Kami merasa bahwa kalau kita saling peduli, itu sudah jadi awal yang baik," ungkapnya.

Lanjutnya, bantuan laptop sangat membantu KTB untuk pelaksanaan operasional kegiatan pembelajaran dan aktivitas lainnya di dalam komunitas.

Irma pun berharap, setiap komunitas bisa meningkatkan isu-isu kebaikan dan juga isu-isu pendidikan menjadi isu utama untuk mensejahterakan masyarakat. (Red.pikiRindu)

Keluarga Berstatus ODGJ di Manggarai Timur Dapat Bantuan Yang Disalurkan Melalui JGP Club

Foto: Tim JGP Club berada di lokasi kampung Ngusu

Editor: Ricardus Jundu

Infosaja.pikiRindu - JGP Club memberikan bantuan berupa sembako kepada salah satu keluarga yang suami dan istri berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di kampung Ngusu, desa Rana Mbeling, kecamatan Kota Komba Utara, kabupaten Manggarai Timur (27/11/2020).

Pasutri itu berinisial LJ dan BR yang menjadi pusat perhatian dari tim JGP club untuk berbagi kasih. Kehadiran tim JGP club sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dari Menkominfo, Jhonny G. Plate melalui tim JGP Club kepada penyandang disabilitas di kabupaten Manggarai Timur.

"Kami sangat senang karena dalam kondisi seperti ini, kami masih diperhatikan", ungkap anak dari LJ dan BR.

Kegembiraan anak dari pasutri itu nampak dari raut wajahnya yang menunjukkan rasa syukurnya atas uluran tangan kasih dari tim yang mengunjungi orang tuanya.

Baca Juga: Johnny Plate Sumbang Peralatan Olahraga Bagi OMK Pupung

Koordinator JGP Club wilayah Kota Komba dan Kota Komba Utara, Yohanes Jakri, M. Kes., mengatakan bahwa pemberian sembako ini sebagai bentuk kepedulian Bapak Johnny Gerald Plate melalui JGP Club kepada penyandang disabilitas terutama ODGJ.

"Saya dan para teman-teman Kordes sangat senang menjadi bagian dari JGP Club karena dapat menjadi penyalur sentuhan kasih dari Bapak Jhonny Gerald Plate untuk saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan. Saya berharap agar giat serupa tetap terus berjalan dengan menambah banyak sasaran dari penerima sentuhan kasih ini," ujar koordinator JGP Club.Editor: Ricardus Jundu

Di tempat itu, dia juga menyatakan bahwa dia sangat berterima kasih kepada Bapak Jhonny G. Plate yang memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap saudara-saudara yang membutuhkan.

Terpisah Kepala Desa, Samforianus Arifman, S.Pd mengaku sangat berterima kepada tim JGP Club yang sudah membantu warga ODGJ di Desa Rana Mbeling.

Baca Juga: Kepala Desa Liang Sola Apresiasi Kehadiran 13 Mahasiswa KKN Unika Santu Paulus

"Atas nama pemerintah desa Rana Mbeling, saya menyampaikan terima kasih banyak kepada tim dari Bapak Jhonny G. Plate dalam hal ini JGP Club, yang telah menggerakkan hati membantu masyarakat saya yang memang secara ekonomi sangat layak dan pantas untuk dibantu," tuturnya.

Sebagai informasi, turut hadir para Kordes se-kecamatan Kota Komba Utara dan anak kandung sasaran penerima bantuan saat tim JGP Club turun ke lapangan. (Red.pikiRindu)

Fasilitator Nasional Sekolah Penggerak Kunjungi SMAN 2 Lamba Leda

Foto bersama Kanisius Mandur, M.Pd. dengan guru penggerak SMAN 2 Lamba Leda

Editor: Ricardus Jundu

Infosaja.pikiRindu - Fasilitator Nasional sekolah penggerak, Kanisius Mandur, M.Pd., melaksanakan kunjungan lapangan ke salah satu sekolah penggerak tingkat SMA di wilayah Manggarai Timur, yaitu SMAN 2 Lamba Leda (10/11/2022).

Dalam kegiatan ini, Kanisius Mandur, yang sekaligus Dosen Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus ini, mengatakan bahwa SMAN 2 Lamba Leda merupakan salah satu penggerak yang berada pada kategori pendampingan intensif yang wajib dikunjungi. 

Kegiatan kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung implementasi kurikulum merdeka di sekolah. 

Bukti implementasi kurikulum merdeka dapat dilihat pada kelengkapan dokumen kurikulum yang sesuai dengan panduan Kemendikbudristek. 

Baca Juga: Alasan Orang Tua Harus Berhenti Bertanya Juara Pada Anak

Dokumen tersebut berisi visi, misi, program kerja, dan pengorganisasian pembelajaran dan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kepala sekolah SMAN 2 Lamba Leda, Vinsensius Ngole, S. Pd., dalam sambutan menyatakan bahwa SMAN  2 Lamba Leda telah mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan cara mengadaptasi dan memodifikasi dokumen kurikulum yang telah disediakan Kemendikbudristek. 

Lanjut Vinsensius, "selain itupara guru juga telah memodifikasi modul ajar untuk masing-masing mata pelajaran yang siap diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sementara modul projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) telah direncanakan dan dilaksanakan secara kolaboratif antara para guru dan siswa. Kegiatan P5 yang dilaksanakan oleh SMAN 2 Lamba Leda yaitu kearifan lokal, kewirausahaan, dan suara demokrasi."

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Membawa Pulang 5 Kejuaraan Perlombaan Tingkat FKIP

Selanjutnya, dalam kegiatan diskusi, Kanisius, selaku fasilitator sekolah penggerak untuk tingkat sekolah menengah atas angkatan 2 di Manggarai Timur menjelaskan bahwa implementasi kurikulum merdeka dapat dilihat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan kegiatan P5. 

Panduan kegiatan pembelajarannya yaitu modul ajar dan kegiatan P5 sebagai modul projek. Hal yang wajib ada dalam modul ajar antara lain; tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian. 

Sedangkan dalam modul projek yaitu tujuan projek yang berisi dimensi profil pelajar pancasila yang harus dimunculkan dalam kegiatan projek, tahapan kegiatan projek, dan penilain yang mengukur keberhasilan kegiatan projek tersebut.

Pada akhir kegiatan diskusi, para guru mengharapkan pendampingan implementasi kurikulum merdeka terus ditingkatkan.

Hal ini disampaikan para guru agar satuan pendidikan merencanakan dan melaksanakan kurikulum merdeka sesuai dengan rambu-rambu yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek. (Red.pikiRindu)

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Membawa Pulang 5 Kejuaraan Perlombaan Tingkat FKIP

Foto mahasiswa sedang membawakan tarian kreasi ( Sumber: Panitia)

Penulis: Ricardus Jundu, Editor: Florida N. Kabut

Infosaja.pikiRindu - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unika Santu Paulus Ruteng mengadakan berbagai perlombaan tingkat fakultas dan mahasiswa prodi pendidikan matematika mengantongi 5 juara (20/11/2022).

Mahasiswa di tingkat fakultas FKIP Unika Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati hari guru.

Berbagai perlombaan itu dibuat untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dan sebagai pendorong motivasi bagi mahasiswa untuk menjadi pribadi yang unggul.

Dari berbagai perlombaan yang diselenggarakan tersebut, mahasiswa prodi pendidikan matematika mengantongi 5 kejuaraan.

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Ikut Berbagai Perlombaan

Foto mahasiswa sedang membawakan puisi berantai ( Sumber: Panitia)

Kejuaraan yang dimenangkan oleh mahasiswa prodi pendidikan matematika yaitu tarian kreasi, torok, puisi berantai, monolog, dan debat.

Hasil perolehan dari berbagai perlombaan itu yaitu tarian kreasi meraih juara 1, torok meraih juara 1, puisi berantai meraih juara 1, monolog meraih juara 1, dan debat meraih juara 3.

Pencapaian itu tentunya tidak hadir dengan sendirinya di dalam diri mahasiswa. Hasil itu karena ada usaha dan perjuangan dari setiap mahasiswa yang terlibat di dalamnya.

Romo Emilianus Jehadus, S.S., M.Pd., selaku ketua prodi pendidikan matematika, mengatakan bahwa usaha dan perjuangan mahasiswa itu juga didukung oleh prodi dalam mengembangkan keterampilan mahasiswa pendidikan matematika.

"Saya berharap mahasiswa pendidikan matematika selain memiliki kemampuan akademik yang baik di bidang matematika juga memiliki keterampilan lebih sebagai bekal nanyinya ketika sudah tamat, jelas Romo Emil.

"Selain itu, prodi juga mendukung berbagai pengembangan keterampilan mahasiswa dalam berbagai bidang seperti olahraga, paduan suara, tari, dan masih banyak lagi sebagai keunggulan belajar dan bergabung di prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng. Saya bangga sekali dengan perolehan prestasi mahasiswa dalam kompetisi di berbagai perlombaan itu," sambung Romo Emil.

Berbagai kegiatan kemahasiswaan di tingkat prodi di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) prodi Pendidikan Matematika.

Baca Juga: Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Selenggarakan Kegiatan KNMIPA

HMPS dibawah kontrol moderatornya yaitu ibu Lana Sugiarti, M.Pd., sangat mendukung berbagai program kegiatan HMPS terutama yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan mahasiswa.

Ibu Lana juga sangat senang dan bangga atas pencapaian yang telah diperoleh mahasiswa.

Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng menjadi salah satu prodi unggulan yang diharapkan bisa mencetak pribadi - pribadi unggul dengan kemampuan lebih.

Selain bisa menjadi guru matematika, mahasiswa juga dibentuk agar bisa menjadi peneliti dan berwirausaha. (Red.pikiRindu)

Palang Merah Indonesia Kabupaten Manggarai Selenggarakan Kegiatan Orientasi Pembina PMR

Foto bersama fasilitator, panitia, dan peserta (Sumber: Panitia)

Penulis: Elisabeth Irma N. Davidi, Editor: Ricardus Jundu

Infosaja.pikiRindu - Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Manggarai menyelenggarakan kegiatan orientasi pembina PMR tingkat madya dan wira (19/11/2022).

Kegiatan orientasi pembina Palang Merah Remaja tingkat madya dan wira berlangsung selama dua hari, pada 18-19 November 2022 dan dilaksanakan di Markas PMI Kabupaten Manggarai.

Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 19 orang Pembina PMR dari bebebrapa sekolah jenjang SMP dan SMA di wilayah kecamatan Langke Rembong, kabupaten Manggarai.

Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Manggarai secara khusus menyelenggarakan kegiatan ini  sebagai bekal bagi pembina PMR dalam melaksanakan tugasnya dengan maksimal.

PMR menjadi wadah pembinaan anggota remaja PMI. Kegiatan pelatihan dan aplikasi TRI Bhakti PMR yang dapat mencetak anggota-anggota PMR yang berkarakter positif dan mencerminkan jiwa kepalangmerahan. 

Anggota PMR merupakan salah satu ujung tombak kegiatan dan pelayanan kepalangmerahan PMI di kabupaten Manggarai.

Dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan bermutu baik, anggota PMR harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung pelayanan tersebut. 

Foto latihan pertolongan pertama oleh peserta (Sumber: Panitia)

Dalam memaksimalkan pelayanan PMI kabupaten Manggarai maka diperlukan proses rekruitmen, pelatihan , dan pembinaan anggota PMR. 

Elisabeth Irma N. Davidi, selaku ketua panitia kegiatan sekaligus sebagai pengurus PMI Kabupaten Manggarai bidang PMR dan Relawan, mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah upaya pihak PMI Kabupaten Manggarai untuk menggiatkan kembali unit-unit PMR di sekolah yang sempat ‘mati suri’ selama pandemi Covid-19 kali lalu.

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Ikut Berbagai Perlombaan

“Kegiatan ini adalah upaya revitalisasi unit-unit PMR sekolah, baik jenjang Madya (SMP) maupun jenjang Wira (SMA) untuk kembali terlibat aktif dalam berbagai program PMR dan mengimplementasikan TRI Bhakti PMR bagi lingkungan sekitarnya. Diharapkan setelah kegiatan ini, para pembina PMR yang telah mengikuti kegiatan orientasi, semakin aktif merancang dan mengimplementasikan program-program pada unit PMR sekolahnya masing-masing”, jelas Davidi.

Kegiatan Orientasi Pembina PMR kali ini didampingi oleh beberapa fasilitator  terlatih dari PMI Kabupaten Manggarai dengan beragam materi kepalangmerahan dan ragam teknik pelatihan yang digunakan.

Pelatihan ini memungkinkan para peserta orientasi mendapatkan pemahaman dan keterampilan kepalangmerahan yang memadai. 

“Orientasi merupakan bentuk pengakuan Organisasi PMI kepada semua pihak yang mendarmabaktikan karyanya untuk kemanusiaan, secara khusus Para Pembina PMR yang sudah mengikuti kegiatan selama 2 hari ini. Mereka mengkuti kegiatan ini dengan semangat. Beberapa harapan muncul dari mereka untuk mengembangkan dan memajukan PMR di masing-masing sekolah dan ini hal yang baik, karena kita mengharapkan peran mereka terutama dalam mengedukasi nilai-nilai kemanusiaan kepada anak-anak PMR baik di SD, SMP, dan SMA/K”, tegas Tommy Hikmat,  selaku salah satu fasilitator pada kegiatan orientasi ini. 

Salah satu peserta orientasi  dari SMK St. Petrus Ruteng, Ibu Maria K.D Sambang, memberikan testimoni positif  terhadap kegiatan orientasi ini. 

“Saya senang sekali dilibatkan dalam kegaiatan yang diselenggarakan PMI Kabupaten Manggarai, yang memungkinkan kami untuk difasilitasi dalam kegiatan Orientasi Pembina PMR kali ini, sehingga kami mampu memahami dan mengetahui tentang materi kepalangmerahan dan PMR. Semoga setelah kegiatan ini kami dapat semakin  paham dan terampil dalam membimbing dan mendampingi siswa/i anggota PMR kami di sekolah, dan terlibat aktif dalam berbagai TRI Bhakti PMR yang bermanfaat bagi siswa/i kami dan masyarakat sekitar," jelas Sambang.

Baca Juga: Guru MGMP Mata Pelajaran PPKN SMPN 6 Cibal Gelar Sosialisasi Anti Bullying

Kegiatan orientasi pembina PMR ini turut dibuka dan ditutup secara resmi oleh ketua PMI Kabupaten Manggarai, bapak Roni Kaunang.

Pada kesempatan itu, bapak Rony memberikan penegasan bahwa kegiatan ini menjadi starting point yang optimal untuk kembali menghidupkan PMR-PMR di sekolah-sekolah dan turut menyuksukseskan berbagai program-program kepalangmerahan di tingkat PMI Kabupaten Manggarai khususnya dan PMI tingkat Nasional pada umumnya. (Red.pikiRindu)

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Ikut Berbagai Perlombaan

Foto: mahasiswa mengikuti salah satu lomba yaitu lomba debat (sumber: panitia)

Penulis: Ricardus Jundu, Editor: Florida N. Kabut

Infosaja.pikiRindu - Program studi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berbagai perlombaan (Sabtu, 19/11/2022).

Kegiatan perlombaan ini sebagai salah satu program yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng.

Dalam kegiatan ini secara khusus mengusung tema; "Pendidikan Berbasis Digital Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar"

Program ini dijalankan setiap tahun sebagai ajang melatih mahasiswa agar bisa berkompetisi di era persaingan yang semakin ketat.

Berbagai perlombaan yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi pendidikan matematika ini yaitu debat, pidato, presenter, serta berbagai penulisan proposal yang berkaitan dengan kreativitas mahasiswa.

Foto dosen dan peserta lomba saat acara pembukaan kegiatan (Sumber: Panitia)


Romo Emilianus Jehadus, S.S., M.Pd., selaku ketua prodi Pendidikan Matematika, "kegiatan ini sebagai ajang berkompetisi di tingkat mahasiswa serta bertujuan untuk mencari mahasiswa yang siap bersaing dalam berbagai perlombaan tingkat nasional."

Baca Juga: Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Selenggarakan Kegiatan KNMIPA

"Tidak ada yang sempurna tetapi yang paling penting adalah proses belajar agar menjadi pribadi yang unggul. Kegiatan ini juga untuk peningkatan soft skill mahasiswa," jelas Romo Emil.

Lana Sugiarti, M.Pd., selaku moderator HMPS, mengatakan "kegiatan ini terselenggara sebagai kerja sama setiap pengurus HMPS dan panitia pelaksana. Manfaatkan kesempatan ini sebagai ajang untuk belajar banyak hal sebelum turun ke tengah masyarakat setelah tamat nanti."

Ketua panitia pelaksana, Irenius Asin, mengatakan " saya berharap dengan perlombaan ini mahasiswa prodi pendidikan matematika menjadi calon guru yang inovatif dan penuh kreativitas yang tinggi di era digital."

Berbagai perlombaan yang dilaksanakan ini berjalan dengan penuh semangat oleh mahasiswa. Hal ini memberikan gambaran bahwa mahasiswa prodi Pendidikan Matematika siap bersaing ke depannya.

Fransiskus Nendi, S.Si., M.Pd., selaku juri debat menyampaikan bahwa "lomba debat ini sangat baik untuk dilakukan sebagai salah satu langkah memperkuat publik speaking mahasiswa sekaligus mempersiapkan mahasiswa prodi Pendidikan Matematika dalam rangka berdebat tingkat universitas bahkan sampai tingkat nasional."

Foto saat juri debat memberikan penilaian ( Sumber: Panitia) 

Pengumuman pemenang berbagai perlombaan itu akan disampaikan pada hari Sabtu, 26 November 2022.

Baca Juga: Rekoleksi Bagi Wisudawan Unika Santu Paulus Ruteng: Berkaryalah Secara Inovatif, Adaptif, Dan Kolaboratif

Lulusan prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng diharapkan menjadi pribadi yang unggul dalam kehidupan bermasyarakat di era persaingan global yang semakin tinggi. (Red.pikiRindu)

Rekoleksi Bagi Wisudawan Unika Santu Paulus Ruteng: Berkaryalah Secara Inovatif, Adaptif, Dan Kolaboratif

Foto: RD. Edi Manori (Sumber: Panitia)

Kontributor: Rudolof Ngalu, Editor: Ricard Jundu

Infosaja.pikiRindu - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng melaksanakan rekoleksi dan misa perutusan bagi calon wisudawan pada Jumat (11/11/2022). 

Rekoleksi dan misa perutusan yang bertema “BELAJAR SEPANJANG HAYAT, BERKARYA SECARA INOVATIF, ADAPTIF, DAN KOLABORATIF: UNIKA SANTU PAULUS RUTENG MENUJU CENTER OF EXCELLENCE.”  

Rekoleksi ini dilaksanakan untuk mempersiapkan calon wisudawan yang akan diwisuda pada Minggu (13/11/2022). 

Rekoleksi dan misa perutusan berlangsung di Aula Gedung Utama Timur Unika Santu Paulus Ruteng dan dipimpin lansung oleh RD. Edi Manori, Pr. 

Mengawali rekoleksinya, RD. Edi Manori, Pr menghubungkan tema dengan tiga (3) harapan almamater Unika Santu Paulus Ruteng untuk para calon Wisudawan. 

Ketiga harapan tersebut adalah belajar sepanjang hayat; Bekerja inovatif, kolaboratif dan adaptif; dan mengharumkan nama Lembaga Unika Santu Paulus Ruteng. 

Pada poin pertama RD. Edi Manori, Pr mengatakan bahwa 3 prinsip belajar sepanjang hayat. 

Foto: peserta rekoleksi dan misa perutusan

Pertama, belajar sepanjang hayat tentu bukan untuk dapat ijazah dan gelar, namun belajar sepanjang hayat berarti belajar untuk hidup, untuk memaknai hidup dan membuat hidup bermakna bagi sesama dan alam ciptaan Tuhan. 

Baca Juga: Calon Wisudawan Unika Santu Paulus Ruteng Dipersiapkan Menjadi Masyarakat Yang Inovatif, Adaptif, Dan Kolaboratif

Kedua, belajar sepanjang hayat bermakna holistik integratif yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk melakukan (learning to do), belajar untuk menjadi (learning to be). karena itu belajar untuk hidup berarti belajar untuk berubah dan berbuah. 

Ketiga, belajar sepanjang hayat secara spiritual berarti belajar menjadi murid yang diutus untuk pergi dan menghasilkan buah.

Para calon sarjana memasuki era industri 4.0 dan 5.0 dimana kemajuan pesat teknologi digital dan internet serta hadirnya mesin cerdas yang menggeser sebagian peran manusia serta perubahan dalam aneka bidang kehidupan secara sangat cepat karena itu menuntut kemampuan kerja jejaring, kolaborasi serta sikap adaptif untuk bisa eksis dan maju.

RD. Edi juga mengajak calon sarjana agar tidak perlu takut dan kuatir tentang hari esok sebab kamu telah disiapkan untuk menjadi insan pembelajar yg memiliki kemampuan untuk belajar apa saja dan dalam situasi apa saja. 

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Unika Ruteng Gelar Kegiatan Workshop dan Coaching Clinic

Almamater telah  membekali kamu dengan ketrampilan untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan memecahkan masalah yang dihadapi. 

Itulah modal untuk berlaga di medan tempur kehidupan dan sekaligus jaminan untuk menang dan berprestasi. (Red.pikiRindu)

Calon Wisudawan Unika Santu Paulus Ruteng Dipersiapkan Menjadi Masyarakat Yang Inovatif, Adaptif, Dan Kolaboratif

Foto: Dr. Fransiska lagi memaparkan materi seminarnya (Sumber: panitia)

Kontributor: Rudolof Ngalu, Editor: Ricard Jundu

Infosaja.pikiRindu – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menghelat Seminar Nasional pada Kamis (10/11/2022). 

Pelaksanaan seminar ini masuk dalam salah satu dari beberapa rangkaian  acara wisuda untuk mempersiapkan calon wisudawan menuju masyarakat yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif. 

Seminar ini mengusung tema “TRANSFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENUJU MASYARAKAT YANG INOVATIF, ADAPTIF DAN KOLABORATIF.”  

Seminar nasional yang berlangsung di Aula Gedung Utama Timur Unika Santu Paulus Ruteng itu melibatkan tiga narasumber utama yaitu pertama, Ibu Dr. Fransiska Widyawati M.Hum, Wakil Rektor I Unika Santu Paulus Ruteng dengan topiknya “UNIKA Santu Paulus Ruteng Sebagai Center of Excellence dan Menjembatani Dunia Kerja."

Kedua, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV Kupang yang membawakan makalah berjudul “Kontribusi Pendidikan dalam Membangun Masyarakat yang Inovatif, Adaptif nan Kolaboratif." 

Ketiga,  Prof. Zantermans Rajagukguk, S.H,. M.M, Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan yang menyajikan materi bertajuk “Kontribusi Pariwisata dalam Membangun Masyarakat yang Inovatif, Adaptif dan Kolaboratif”. 

Dalam seminar ini, pembicara pertama, 583 calon wisudawan, dan beberapa dosen hadir secara langsung di tempat  kegiatan. 

Pembicara kedua dan ketiga hadir secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.

Dalam laporannya, Dr. Maximus Tamur, M.Pd., sebagai Koordinator Seminar nasional ini menyampaikan bahwa kemajuan dalam Revolusi Industri 4.0 saat ini melahirkan cara baru dalam menyelesaikan pekerjaan di berbagai sektor, seperti pendidikan, manufaktur, perbankan, jasa dan lain sebagainya. 

“Dampak dari kemajuan ini terkait lansung dengan tuntutan dunia kerja. Karena itu, kematangan SDM yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif sangat dibutuhkan dalam pelbagai bidang pekerjaan tersebut,” ujar Dr. Max.

Foto peserta seminar nasional

Sementara itu, dalam sambutan pembukaan, Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Prof. Dr. Yohanes S. Lon, M.A mengajak para calon wisudawan untuk bersiap diri menghadapi paradoks Era Disrupsi pada Revolusi Industri 4.0. 

“Era disrupsi menciptakan paradoks, dia menghancurkan sesuatu yang mapan dan memberikan ancaman baru, namun di sisi lain menciptakan cara-cara kreatif yang tak pernah terpikirkan sebelumnya dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah sosial kemanusiaan. Titik-titik paradoks ini menjadi peluang bagi akademisi untuk mengkajinya secara cermat agar menemukan inovasi-inovasi yang bertujuan meminimalisir dampak negatif dan sebaliknya memaksimalkan dampak positif bagi kehidupan,” terang Prof. John.

Prof John juga mengajak calon wisudawan untuk memanfaatkan kehadiran dan keahlian  para narasumber dengan baik. 

“Kita bersyukur bahwa hari ini kita memiliki narasumber yang tepat, mumpuni dan sangat berpengalaman. Mari kita manfaatkan kehadiran dan kepakaran narasumber agar pertemuan ini menjadi momoen perubahan yang bermakna dalam perjalanan akademis kita,” tegas Prof. John.

Baca Juga: Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Selenggarakan Kegiatan KNMIPA

Pada sesi presentasi makalah, Dr. Fransiska Widyawati M.Hum sebagai narasumber pertama menyatakan bahwa momen wisuda adalah momen tranformasi yang harus dimaknai dengan benar. 

“Wisuda adalah gerbang dan langkah awal bertransformasi dari dunia belajar ke dunia lain. Life starts after graduation. Masuk dalam dunia “sesungguhnya”. Dunia kerja, dunia masyarakat atau dunia akademis lebih tinggi,” jelas Dr. Fransiska. 

Karena itu, ia meminta para wisudawan agar memanfaatkan semua hal yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk menentukan target dan merumuskan visi ke depan yang jelas demi masa depan yang lebih baik.

Narasumber kedua, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng menjelaskan tuntutan yang harus dipenuhi oleh lulusan perguruan tinggi di tengah peluang dan tantangan pada era digital demi menyiapkan generasi unggul Indonesia Emas 2045. 

“Perubahan teknologi, sosial, dan lingkungan sedang terjadi secara global. Apalagi, pandemi virus COVID-19 telah mendorong terjadinya perubahan struktural yang sangat cepat. Tuntutan dan cara bekerja pada masa depan akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan hari ini. Kemampuan memecahkan masalah, kognitif, dan sosial akan menjadi semakin penting; kebutuhan keterampilan fisik akan semakin berkurang,” jelas Prof. Adrianus.

Untuk itu, menurut Prof Adrianus,  semua lulusan harus memikirkan dua arah pengembangan diri, yaitu kompetensi dasar dan kompetensi holistik terintegrasi. 

“Arah kompetensi generasi Indonesia menuju 2045 pada dua arah kompetensi, yaitu kompetensi dasar dan kompetensi holistik terintegrasi. Kompetensi dasar meliputi Kompetensi Keberagamaan (Religiosity Competence), Kompetensi Kewarganegaraan (Citizenship Competence),  Kompetensi Keilmuan -Literasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni, dan Bahasa (IPTEKSB),  Kompetensi Digital,  Kompetensi Belajar untuk Belajar. Sementara kompetensi holistik terintegrasi terdiri dari Kompetensi untuk Hidup, Kompetensi untuk Kehidupan, dan Kompetensi untuk Penghidupan,” jelasnya.

Baca Juga: Implementasikan Kurikulum MBKM, 32 Dosen PGSD Unika Ruteng Ikut Workshop Kurikulum

Selanjutnya, narasumber terakhir, Prof. Zantermans Rajagukguk, S.H,. M.M menjelaskan "pengembangan pariwisata yang menjadi prioritas pembangunan dan pengembangan ekonomi memiliki kontribusi besar dalam menciptakan masyarakat yang inovatif, adaptif dan kolaboratif."

Untuk itu, ia mengajak para calon wisudawan untuk memanfaatkan peluang pengembangan pariwisata yang tengah gencar digalakkan pemerintah untuk menumbuhkan kemampuan inovatif, adaptif dan kolaboratif untuk masa depan diri dan bangsa yang lebih baik.

Pelaksanaan seminar hari ini memperlihatkan bahwa para peserta juga tampak aktif dan antusias mengikuti pemaparan materi dari awal hingga akhir kegiatan. 

Setiap sesi pemaparan juga menyediakan sesi diskusi untuk mendalami materi dalam proses diskursif dan interaktif. (Red.pikiRindu)

Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Selenggarakan Kegiatan KNMIPA

Foto kegiatan pembukaan KNMIPA tingkat Prodi Pendidikan Matematika

Penulis: Ricardus Jundu, Editor: Florida N. Kabut

Infosaja.pikiRindu - Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng mengadakan kegiatan Kompetisi Nasional MIPA (KNMIPA) tahun 2022 pada bidang matematika di tingkat Prodi Pendidikan Matematika.

Kegiatan KNMIPA ini berlangsung di aula Rosmalen Unika Santu Paulus Ruteng (05/11/2022). Jumlah peserta dalam kegiatan ini yaitu sebanyak 73 orang mahasiswa.

Pelaksanaan kegiatan ini sebagai tahap awal dalam menyeleksi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan yang sama di tingkat LLDIKTI XV.

Lanjutan dari kegiatan ini adalah mahasiswa yang meraih juara akan dibimbing khusus dalam klinik matematika prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng.

Mahasiswa mengikuti kompetisi

Romo Emilianus Jehadus, S.S., M.Pd., selaku ketua prodi Pendidikan Matematika mengatakan "Yang menang atau menjuarai KNMIPA tingkat prodi akan dibimbing khusus oleh 5 orang dosen prodi pendidikan matematika dalam klinik matematika."

Baca Juga: Implementasikan Kurikulum MBKM, 32 Dosen PGSD Unika Ruteng Ikut Workshop Kurikulum

"Bimbingan khusus ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa pendidikan matematika untuk mengikuti kompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Saya mengharapkan mahasiswa bisa menjuarai kompetisi di tingkat yang lebih tinggi," jelas Romo Emil.

Ricardus Jundu, S.Si., M.Pd., selaku ketua panitia KNMIPA 2022, menjelaskan bahwa mahasiswa harus bisa berkompetisi atau bersaing dalam konotasi positif.

"Mahasiswa pendidikan matematika pernah mewakili kopertis wilayah 8, Bali  dan Nusa Tenggara, untuk mengikuti olimpiade matematika tingkat nasional, sehingga harapan besar bagi yang menjuarai KNMIPA kali ini juga bisa sampai pada level nasional," terang Ricard.

Baca Juga: Guru MGMP Mata Pelajaran PPKN SMPN 6 Cibal Gelar Sosialisasi Anti Bullying

Romo Maks Regus, selaku Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, menyampaikan dukungannya pada sambutan sebelum membuka kegiatan ini secara resmi.

Romo Maks mengatakan "dalam kompetisi kita bisa juara dan juga tidak juara, kompetisi ini melatih kita untuk bisa bersaing di tengah jaman yang semakin maju ini. Harapan saya adalah mahasiswa yang juara di tingkat prodi bisa juga menjadi juara di tingkat LLDIKTI XV nantinya."

Dari kegiatan KNMIPA tahun 2022 ini ada 7 orang mahasiswa yang menjadi juara. 

Foto ketua prodi pendidikan matematika dan ketua panitia KNMIPA bersama para juara

Mahasiswa yang menjadi juara dari peringkat 1 sampai 7 yaitu Yasinta Jelimun, Maria R. I. Purnama, Marselina Y. P. Cahya, Maria Infiolata Ferrari, Maria Angela Banggut, Kalista Entika Erni, Aloysius P. Vigo.

Mahasiswa yang juara mendapatkan hadiah dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah berjuang dan mempersiapkan diri dengan baik.

Ketujuh peserta yang juara harus siap dibimbing di klinik matematika prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi di level yang lebih tinggi. (Red.pikiRindu)

Guru MGMP Mata Pelajaran PPKN SMPN 6 Cibal Gelar Sosialisasi Anti Bullying

Foto penyelenggara kegiatan

Infosaja.pikiRindu - Anti bullying di sekolah menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi sekolah dalam rangka menciptakan kenyamanan belajar siswa.

Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober 2022, SMP Negeri 6 Cibal menyelenggarakan kegiatan sosialisasi anti bullying.

Kegiatan sosialisasi anti bullying ini berlangsung di aula SMP Negeri 6 Cibal (27/10/2022). Kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok Musyawarah Guru Mapel PPKN SMPN 6 Cibal.

Sosialisasi anti bullying ini menghadirkan dua orang pemateri yaitu Ambrosius Udal, S.Pd. dan Agnesti A. Darmin, S.Pd. Penanggung jawab dalam kegiatan ini Agustinus Pank Suriman, selaku kepala sekolah SMPN 6 Cibal dan ketua panitianya Yohanes Gabriel Magut, S. Pd.

Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. 

Yohanes G. Magut, selaku ketua panitia mengatakan "terselenggaranya kegiatan ini  atas dasar kepedulian dari kelompok guru mata pelajaran PPKN SMPN 6 Cibal terhadap fenomena yg terjadi dilingkungan sekolah SMPN 6 Cibal." 

Banyak kasus-kasus konflik yang terjadi antara peserta didik yang diawali dari bullying terhadap individu atau kelompok lain. Kelompok Guru mata pelajaran PPKN merasa bertanggung jawab terhadap fenomena ini yang mana dalam ilmu pendidikan PPKN selalu mengajarkan nilai-nilai yg baik, pendidikan moral yang baik dan etika yang baik dalam pergaulan kehidupan sehari-hari termasuk dalam lingkungan sekolah, lanjut Magut.

Ambrosius, selaku pemateri mengatakan "kegiatan ini sebagai ksempatan bagi siswa SMPN 6 Cibal di luar jam pelajaran untuk mengetahui dan memahami apa itu bullying atau perundungan dan segala jenis resikonya, karena praktisnya setiap siswa telah mengalami baik sebagai pelaku maupun sebagai korban bullying atau perundungan sehingga membuat mereka tidak nyaman berada di sekolah.

Foto pemateri lagi menyampaikan materi

Selanjutnya, Meisiana Gaim, siswa kelas VIIIB selaku peserta mengatakan "kami senang sekali mengikuti kegiatan ini,terutama untuk menyadarkan kami tentang perilaku bullying yang sering kami lakukan di sekolah maupun di rumah."

Kami pun bertekat untuk menghentikan perilaku-perilaku bullyng agar  terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman serta kami pun mengikuti pendidikan di sekolah secara efektif, sambung Meisiana.

Foto siswa lagi deklarasi anti bullying

Dalam hal ini, kelompok guru mata pelajaran PPKN ingin memberikan penekanan bahwa mata pelajaran PPKN harus menjadi pedoman nilai-nilai dan norma dalam bertingkah laku bagi peserta didik.

Peserta didik harus menerapkan nilai dan norma itu sehingga bisa menekan tindakan bullyng/perundungan antara siswa di lingkungan sekolah. 

Dengan adanya kegiatan sosialisasi lingkungan sekolah anti bullying yang diselenggarakan oleh kelmpok MGMP PPKN lingkungan sekolah SMPN 6 Cibal diharapkan terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. 

Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan pemuda-pemudi yang berprilaku baik sebagai generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. (Red.pikiRindu)


Kontributor: Elisabet Irma N. Davidi

Editor: Ricardus Jundu

Favorit Pembaca





Copyright © pikiRindu. All rights reserved.
Privacy Policy | About | Kontak | Disclaimer | Redaksi