tag:blogger.com,1999:blog-42199947221766502072024-03-27T16:54:46.497-07:00pikirinduAdmin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comBlogger193125tag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-89476207907586557422024-03-15T19:02:00.000-07:002024-03-15T19:02:35.946-07:00Kisah Di Masa Kuliah Sulit Terlupakan<div style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTJgTZU8xjxnSKh500QbDSbxGGVRQqMHhIBLvp9MbAu-Dhbo44zfVIszKFIz8JIaq2IH53kyAsNnVkJOv6YtPePhVptrf-WS3aeJ6OXHoQzQ4uZMmhF5Wuq6YonBHqz8KkjzZ8HibnoKR-G5I5uOjQO-kamo3lpD_i-tAvs3Fj3qRDYdM8a-bvXM3kRaE/s1280/20240316_095913.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTJgTZU8xjxnSKh500QbDSbxGGVRQqMHhIBLvp9MbAu-Dhbo44zfVIszKFIz8JIaq2IH53kyAsNnVkJOv6YtPePhVptrf-WS3aeJ6OXHoQzQ4uZMmhF5Wuq6YonBHqz8KkjzZ8HibnoKR-G5I5uOjQO-kamo3lpD_i-tAvs3Fj3qRDYdM8a-bvXM3kRaE/s16000/20240316_095913.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Ilustrasi<br /><br /></td></tr></tbody></table><span style="text-align: left;">Kisah Kuliah Sulit Terlupakan</span></div><div><p><b><i>PIKIRINDU</i>.com-</b> Ada dua orang mahasiswa yang sangat akrab, Nedi dan Nandus yang sedang belajar untuk ujian akhir semester.</p><p>Nedi: "Kamu sudah belajar materi apa saja?"</p><p>Nandus: "Saya sudah belajar semua materi dari bab 1 sampai bab 10."</p><p>Nedi: "Wah, hebat sekali. Saya baru belajar bab 1 dan bab 2 saja."</p><p>Nandus: "Lho, kok cuma dua bab? Kamu tidak takut gagal?"</p><p>Nedi: "Enggak kok, soalnya saya tahu bahwa ujiannya cuma tentang bab 1 dan bab 2."</p><p>Nandus: "Serius? Darimana kamu tahu?"</p><p>Nedi: "Dari teman saya yang sudah mengambil ujian kemarin."</p><p>Nandus: "Oh, gitu. Kalau begitu, saya juga harus fokus ke bab 1 dan bab 2 saja."</p><p>Nedi: "Iya, betul. Kamu harus belajar yang rajin ya."</p><p>Nandus: "Oke, makasih ya."</p><p><br /></p><p>Keesokan harinya, mereka berdua datang ke ruang ujian. Mereka duduk di tempat yang berbeda. Ketika ujian dimulai, mereka kaget melihat soalnya. Ternyata, soalnya bukan tentang bab 1 dan bab 2, melainkan tentang bab 3 sampai bab 10.</p><p><br /></p><p>Nedi: (dalam hati) "Astaga, ini pasti salah kelas. Kok soalnya beda sama kemarin?"</p><p>Nandus: (dalam hati) "Aduh, ini pasti akibat salah belajar. Kok soalnya beda sama yang dikasih tahu temanku?"</p><p>Sebeth: (dalam hati) "Hahaha, ini pasti akibat prank yang saya lakukan. Kok mereka percaya saja sama omonganku?"</p><div><br /></div><div><i>Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiktif belaka untuk menjadi bahan refleksi</i></div></div>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-52994499608029589232024-03-11T22:34:00.000-07:002024-03-11T22:34:41.065-07:00Hujan Bulan Maret: Berkah atau Bencana?<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG28KVTe04nRXHZSMptAz5tluKSHzeNSe2CWgRwiDHo0JVHbr2XpmpyD9FJrU-Tk5t29_jBZk-HUdvypi6v50MjAbCGC1ABgm1xwqyknWNrhNzmqXGDMapI4BVFw0edV82qwXYvAldHGHVXNorWd17dqaUPxAabRZeQvDdWI1tzdRrMyroHeM9vc8GUtI/s612/istockphoto-1257951336-612x612.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG28KVTe04nRXHZSMptAz5tluKSHzeNSe2CWgRwiDHo0JVHbr2XpmpyD9FJrU-Tk5t29_jBZk-HUdvypi6v50MjAbCGC1ABgm1xwqyknWNrhNzmqXGDMapI4BVFw0edV82qwXYvAldHGHVXNorWd17dqaUPxAabRZeQvDdWI1tzdRrMyroHeM9vc8GUtI/s16000/istockphoto-1257951336-612x612.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Hujan (Sumber: pixabay) <br /><br /></td></tr></tbody></table><p>Penulis: <b>Natalia Liliosa Nafi</b>; Editor: <b>Tim</b> <b>Redaksi</b></p><p><b><i>PIKIRINDU</i>. com- </b>Hujan, fenomena alam yang membawa perasaan beragam bagi setiap individu. Bagi Sebagian orang, hujan adalah berkah yang memberikan kesegaran dan manfaat bagi kehidupan. </p><p>Namun, bagi yang lain, hujan dapat menjadi bencana yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam konteks musim hujan di Indonesia, terutama di Manggarai, hujan bulan maret memiliki dampak yang signifikan.</p><p>Sebagai daerah tropis, Indonesia sangat membutuhkan hujan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia. Bagi sebagian orang, hujan di Manggarai saat ini memberikan perasaan senang dan kesegaran. </p><p>Hujan memberikan kelegaan dari panasnya cuaca tropis dan memberikan kesempatan untuk menikmati suasana yang sejuk dan alami. Selain itu, hujan juga memberikan berkah bagi kehidupan. </p><p>Tanaman dan tumbuhan yang mengering akibat musim kemerau dapat hidup kembali dengan air yang melimpah. Pertanian dan kehidupan alam secara keseluruhan mendapatkan manfaat dari hujan yang memberikan nutrisi dan kelembaban yang diperlukan. Suara hujan yang menenangkan dan aroma tanah basah dapat menciptakan suasan hati yang damai dan menenangkan.</p><p>Namun, bagi beberapa orang, hujan juga dapat membawa dampak negatif. Hujan yang terlalu deras dan berkepanjangan dapat menyebabkan banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur. </p><p>Banjir dapat merusak rumah, merugikan ekonomi, dan bahkan mengancam kehidupan. Aktivitas sehari-hari seperti transportasi, bekerja di ladang atau melakukan perjalanan juga terganggu akibat hujan yang terjadi. </p><p>Penting bagi kita untuk menghadapi hujan yang berkepanjangan dengan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. </p><p><b>BACA JUGA:</b></p><p><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/menjaga-kebersihan-lingkungan-kunci-kesehatan-dan-pencegahan-penyakit.html" target="_blank"><b>Menjaga Kebersihan Lingkungan: Kunci Kesehatan dan Pencegahan Penyakit</b></a><br /></p><p>Pemerintah dan Masyarakat perlu bekerja sama dalam membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana, meningkatkan sistem drainase, dan mengadopsi praktik pertanian yang berkelanjutan. Kesadaran akan risiko banjir dan longsor perlu ditingkatkan.</p><p>Selain itu, hujan juga mengajarkan tentang kerentanan kita sebagai manusia terhadap kekuatan alam. Hal ini dapat membangkitkan rasa solidaritas dan empati antara sesama manusia. Mengingatkan kita akan pentingnya saling membantu dalam menghadapi tantangan alam.</p><p><b>BACA JUGA:</b></p><p><a href="https://www.pikirindu.com/2021/12/pikiran-terjebak-di-rumah-wunut-saat.html" target="_blank"><b>Pikiran Terjebak di Rumah Wunut Saat Pulang</b></a><br /></p><p>Dengan demikian, hujan bisa menjadi berkah sekaligus bencana, Kita perlu menghargai manfaat dan keindahan yang dibawa oleh hujan, namun juga harus siap menghadapi dampak negatif yang terjadi. (<b>Redaksi pikirindu</b>) </p><p><br /></p><p><i>Penulis adalah Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng</i></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-62260930525261484592024-03-04T19:15:00.000-08:002024-03-04T23:38:43.601-08:00Puisi "Keluh" || Karya Ricardus Jundu<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNGYB4K89CPvRHvHH9UyqVSFPeRABmaCBhhenOT-Im6nq9dzIZhLQ-z_lAtBojd3do5O2cuR6vGqF0tYJEANJZldKVPT6Lh4KMIRHYiGWwkzSl5v77wljuPQURIKeD0ucwt6TDG5UmbhC9-JwDLbB9HEtSMnurylOG0MvsqL7JuxY9Zj20KAJY4ykaQUg/s6912/Desain%20tanpa%20judul_20240305_111135_0000.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3456" data-original-width="6912" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNGYB4K89CPvRHvHH9UyqVSFPeRABmaCBhhenOT-Im6nq9dzIZhLQ-z_lAtBojd3do5O2cuR6vGqF0tYJEANJZldKVPT6Lh4KMIRHYiGWwkzSl5v77wljuPQURIKeD0ucwt6TDG5UmbhC9-JwDLbB9HEtSMnurylOG0MvsqL7JuxY9Zj20KAJY4ykaQUg/s16000/Desain%20tanpa%20judul_20240305_111135_0000.png" title="Ilustrasi" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Ilustrasi</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p><b>KELUH</b></p><p>Penulis: <b>Ricardus Jundu</b></p><p><br /></p><p>Terdengar teriakan di jalanan</p><p>Mengusir sepi, hingga fajar berlalu</p><p>Tersirat keluh yang melepuh</p><p>Sampai habis, hingga nafas terhenti</p><p><br /></p><p>Tercurah suara yang bergetar</p><p>Membakar hati, hingga akal berguncang</p><p>Tersimpan amarah menggebu</p><p>Sampai fajar tak lagi dirindu</p><p><br /></p><p>Kita hanyalah boneka</p><p>di mata mereka</p><p>Suara kita tak kan sampai</p><p>ke telinganya</p><p>Kita hanyalah debu</p><p>bagi mereka</p><p><br /></p><p><i>Penulis adalah penyuka karya sastra, seorang dosen di Unika Santu Paulus Ruteng.</i></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-86681862521394797682024-02-12T05:04:00.000-08:002024-02-12T05:04:31.553-08:00CERPEN: Merebut Kursi Tertinggi<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7i7ogX1I_5S_QkqhI2oTOIhcaVQUjfzV_iCaPPJEsQfoHMIKmbX4dF_94HzZWc9zXd7_PP53wE7qIamdC2j65YOrkcAPqWjdd4WQo9ogInr4fSJiGEtsGXNbfGMw52ZBdy9ai2ZiqE-tdFJaHPjs89y3TvTcZ-C_btfySUQDwKfOwaUR0dA7OclYUf3Y/s940/dua%20orang%20berhadapan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="519" data-original-width="940" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7i7ogX1I_5S_QkqhI2oTOIhcaVQUjfzV_iCaPPJEsQfoHMIKmbX4dF_94HzZWc9zXd7_PP53wE7qIamdC2j65YOrkcAPqWjdd4WQo9ogInr4fSJiGEtsGXNbfGMw52ZBdy9ai2ZiqE-tdFJaHPjs89y3TvTcZ-C_btfySUQDwKfOwaUR0dA7OclYUf3Y/s16000/dua%20orang%20berhadapan.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar Ilustrasi</td></tr></tbody></table><br /></p><blockquote><p>Cerita ini hanyalah karya fiksi dan bukan mencerminkan kejadian atau karakter nyata. Setiap kesamaan dengan nama orang, perusahaan, atau kejadian yang sebenarnya hanyalah kebetulan belaka. Tujuan dari cerita ini untuk memberikan inspirasi, hiburan, dan pembelajaran semata. Semua pandangan, sikap, atau kebijakan yang diutarakan dalam cerita tidak mencerminkan sikap atau kebijakan dari individu atau perusahaan yang sebenarnya. Penulis dengan tegas menyatakan bahwa cerita ini dibuat untuk tujuan fiksi belaka, dan tidak ada niat untuk merugikan, menyinggung, atau merendahkan pihak manapun.</p></blockquote><p>Di pusat kehidupan bisnis yang sibuk, Harmonia Corp muncul sebagai perusahaan raksasa yang menjadi pusat perhatian bagi banyak pekerja dan pemimpin ambisius. Dalam dunia yang penuh persaingan ini, perebutan kekuasaan di antara calon pemimpin perusahaan menjadi pemandangan yang menarik. Dua figur mencolok yang bersaing dalam perebutan posisi tertinggi adalah Adrian Faisal dan Maya Dewi.</p><p>Adrian Faisal, pria cerdas dengan taktik yang licik, telah merancang sebuah strategi yang kompleks untuk merebut posisi CEO Harmonia Corp. Dia menggunakan koneksi politik dan jaringan yang luas untuk memanipulasi situasi di perusahaan. Adrian dianggap sebagai sosok yang layak untuk menduduki posisi tertinggi, namun, di balik semua kecerdasannya, ada kekosongan moral yang dalam.</p><p>Sementara itu, Maya Dewi, seorang pemimpin wanita yang bijak dan memiliki prinsip moral yang tinggi, tumbuh dengan keyakinan bahwa integritas adalah kunci dari kepemimpinan yang sukses. Meskipun dihadapkan pada tekanan untuk menggunakan taktik yang tidak jujur, Maya tetap berpegang pada nilai-nilainya. Dia bekerja keras, memberikan contoh kepemimpinan yang positif, dan selalu mempertimbangkan kepentingan jangka panjang perusahaan.</p><p>Puncak pertempuran untuk merebut posisi tertinggi datang saat keduanya harus mempresentasikan visi dan rencana mereka kepada dewan direksi. Adrian Faisal tampil dengan percaya diri, memancarkan aura ketakutan, dan menawarkan janji perubahan radikal. Namun, rencananya cenderung mengabaikan aspek-aspek penting keberlanjutan perusahaan.</p><p>Maya Dewi, sebaliknya, mempresentasikan rencananya dengan sungguh-sungguh dan transparan. Dia menyoroti pentingnya etika bisnis, keberlanjutan, dan keterlibatan komunitas. Maya dengan hati-hati mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambilnya, meyakinkan dewan bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya sebatas pada pencapaian laba, melainkan juga tentang keberlanjutan dan integritas.</p><p>Ketika dewan direksi mempertimbangkan kedua presentasi tersebut, atmosfer di ruangan menjadi tegang. Adrian Faisal yakin bahwa taktik curangnya akan membawanya meraih kemenangan, sementara Maya Dewi tetap teguh menjalani presentasinya dengan tulus dan pikiran yang jernih.</p><p>Setelah pertimbangan yang cermat, dewan direksi membuat keputusan mengejutkan: Maya Dewi dipilih sebagai pemimpin baru Harmonia Corp. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama Adrian Faisal yang tidak menyangka bahwa taktik liciknya tidak mampu menggoyahkan integritas dan visi jangka panjang Maya.</p><p>Ketika Maya Dewi mulai memimpin perusahaan, perubahan positif terasa segera. Dia menunjukkan bahwa kekuatan sejati dalam kepemimpinan bukan hanya tentang taktik licik dan permainan belakang layar, melainkan juga tentang integritas, kejujuran, dan pandangan jangka panjang. Harmonia Corp mulai menjalankan bisnisnya dengan penuh etika, memperhatikan tanggung jawab sosial, dan berinvestasi dalam keberlanjutan.</p><p>Adrian Faisal, meski mengalami kekecewaan, akhirnya menyadari bahwa keberhasilan yang didasarkan pada tindakan tidak jujur dan manipulatif hanya bersifat sementara. Sementara itu, Maya Dewi terus membuktikan bahwa keberhasilan yang berkelanjutan dapat dicapai dengan memimpin dengan integritas, membina hubungan yang baik dengan semua pihak terkait, dan selalu memprioritaskan kepentingan jangka panjang perusahaan.</p><p>Beberapa bulan setelah kepemimpinan Maya Dewi, Harmonia Corp menjadi sorotan positif dalam dunia bisnis. Keputusan yang diambilnya, meski tidak selalu populer di kalangan para pekerja, terbukti membawa dampak positif bagi perusahaan secara keseluruhan. Ketenangan dan keadilan menjadi norma di dalam perusahaan, dan Maya Dewi dihormati sebagai pemimpin yang membawa perubahan positif.</p><p>Perebutan kekuasaan di Harmonia Corp menjadi kisah pembelajaran bagi banyak orang. Meskipun dunia bisnis sering kali diwarnai oleh persaingan sengit, kisah ini mengajarkan bahwa keberhasilan sejati dapat dicapai dengan memegang teguh prinsip-prinsip moral, kejujuran, dan kepemimpinan yang membangun. Harmonia Corp, yang dulunya dikenal sebagai medan pertempuran ambisi, kini berkembang menjadi perusahaan yang dihormati dan berkelanjutan, berkat kepemimpinan yang baik, jujur, dan kredibel dari Maya Dewi.</p><p>Seiring berjalannya waktu, kepemimpinan Maya Dewi membawa perubahan positif yang terasa di setiap lapisan Harmonia Corp. Maya berfokus pada membangun budaya kerja yang sehat, memotivasi karyawan untuk bekerja secara kolaboratif, dan memastikan bahwa setiap keputusan diambil dengan pertimbangan yang matang. Timbul semangat baru di kalangan karyawan yang merasa didukung dan dihargai.</p><p>Maya Dewi tidak hanya mendorong inovasi di dalam perusahaan, tetapi juga memprioritaskan tanggung jawab sosial perusahaan. Harmonia Corp mulai berpartisipasi aktif dalam program-program keberlanjutan dan memberdayakan komunitas sekitar. Langkah-langkah ini tidak hanya membangun citra positif perusahaan di mata publik, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.</p><p>Prestasi Harmonia Corp di bawah kepemimpinan Maya Dewi tidak hanya tercermin dalam laporan keuangan yang memuaskan, tetapi juga dalam kesejahteraan karyawan dan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat. Perusahaan ini semakin dihormati sebagai pionir dalam praktik bisnis berkelanjutan dan keberlanjutan lingkungan.</p><p>Di tengah pujian dan keberhasilan, Adrian Faisal, meski awalnya sulit menerima kegagalannya, akhirnya menyadari kebenaran di balik keputusan dewan direksi. Ia memilih belajar dari pengalaman tersebut dan mengubah arah hidupnya. Adrian Faisal mendirikan perusahaan konsultan bisnis yang berfokus pada etika dan keberlanjutan, mencoba memberikan kontribusi positif pada dunia bisnis.</p><p>Dalam sebuah acara perayaan ulang tahun Harmonia Corp yang diadakan di ballroom mewah, Maya Dewi bersama dengan seluruh tim dan karyawan perusahaan merayakan pencapaian luar biasa yang telah mereka raih bersama. Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat ikatan di antara semua elemen di dalam perusahaan dan mengekspresikan rasa syukur atas perjalanan yang telah mereka lalui.</p><p>Maya Dewi mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan kata-kata inspiratif kepada semua yang hadir, "Ketika kita memilih jalan integritas dan keberlanjutan, kita membuka pintu untuk kesuksesan yang berkelanjutan. Harmonia Corp bukan hanya tentang laba, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif pada dunia di sekitar kita. Kita adalah keluarga besar yang bersatu dalam visi untuk membangun masa depan yang lebih baik."</p><p><b>BACA JUGA:</b></p><p><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/cerpen-yang-diinginkan-mati-karya-ramli-lahaping.html" target="_blank"><b>CERPEN: Yang Diinginkan Mati || Karya Ramli Lahaping</b></a><br /></p><p>Pada akhir acara, dewan direksi memberikan penghargaan kepada Maya Dewi sebagai "Pemimpin Terbaik Tahun Ini" sebagai pengakuan atas kepemimpinan visioner dan dampak positif yang telah ia bawa ke perusahaan. Tepuk tangan meriah memenuhi ruangan, dan suasana penuh kebahagiaan melanda Harmonia Corp.</p><p>Kisah perebutan kekuasaan yang awalnya dipenuhi dengan intrik dan taktik licik berubah menjadi cerita inspiratif tentang bagaimana integritas, kejujuran, dan kepemimpinan yang berkelanjutan dapat membentuk masa depan perusahaan. Harmonia Corp bukan hanya mencapai kesuksesan finansial, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk keberlanjutan bisnis jangka panjang.</p><p>Dalam cahaya mentari senja, Harmonia Corp melangkah dengan mantap ke masa depan yang cerah, menjadi teladan bagi perusahaan lainnya dalam menggabungkan kesuksesan bisnis dengan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Di sini, di perusahaan ini, tercipta harmoni yang sesungguhnya antara kesuksesan dan kebaikan. (<b>Redaksi pikirindu</b>)</p><div><br /></div>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-46645793818567235572023-12-22T17:46:00.000-08:002023-12-22T17:46:04.200-08:00Rektor Unika Santu Paulus Ruteng Menyampaikan Pesan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8XgSku2d2MH2_LOBvRbNDkLYztmoK1g1fVFGC4Qi41zqzZvIMJb3yfRFFBew1ELsDlWbkeYx_8C_NfmrRy-sZG2aGXUzo3GJb1NwoVf3wK8C3sLnOc8UsHQFpJ1JY0Gu5O5USU7wRWy4_FVsmykia4paHWFuku5E-n5-7AyirH7EH3PAr75HCIs95Jvs/s1280/20231223_092858.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8XgSku2d2MH2_LOBvRbNDkLYztmoK1g1fVFGC4Qi41zqzZvIMJb3yfRFFBew1ELsDlWbkeYx_8C_NfmrRy-sZG2aGXUzo3GJb1NwoVf3wK8C3sLnOc8UsHQFpJ1JY0Gu5O5USU7wRWy4_FVsmykia4paHWFuku5E-n5-7AyirH7EH3PAr75HCIs95Jvs/s16000/20231223_092858.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, RD. Dr. Maksimus Regus</td></tr></tbody></table><span style="font-size: medium;"><br /><b><br /></b></span><p></p><p><span><b><i>PIKIRINDU.com-</i></b> Rektor Unika Santu Paulus Ruteng menyampaikan pesan natal 2023 dan tahun baru 2024 bagi seluruh keluarga besar Unika Santu Paulus Ruteng, pada (21/12/2023).</span></p><p><span>Berikut isi pesan Rektor Unika Ruteng, RD. Dr. Maksimus Regus, yang disampaikan dalam kegiatan di Unika Ruteng.</span></p><p><span><b>PESAN NATAL 2023 DAN TAHUN BARU REKTOR UNIKA SANTU PAULUS RUTENG</b></span></p><p><span><b>"MEREFLEKSIKAN TAHUN 2023 DAN MEMANFAATKAN PELUANG TAHUN 2024"</b></span></p><p><span>Keluarga Besar UNIKA Santu Paulus yang kami hormati,</span></p><p><span>Saat kita berada di ambang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kami menyampaikan salam hangat kepada Anda masing-masing—para dosen dan staf yang berdedikasi, yang merupakan tulang punggung kampus kita. Tahun ini telah menjadi bukti ketahanan dan komitmen kolektif kita terhadap perjalanan menuju keunggulan akademik. Saat kita akan mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2023 dan menyambut janji-janji tahun 2024, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Anda semua dan berbagi beberapa refleksi dan aspirasi untuk tahun yang akan datang.</span></p><p><span>1. Merayakan Prestasi dan Syukur:</span></p><p><span>Dalam semangat Natal, mari kita luangkan waktu untuk merayakan pencapaian kolektif civitas akademica UNIKA Santu Paulus di tahun 2023. Tahun ini merupakan tahun yang ditandai dengan tonggak sejarah akademis, terobosan penelitian, dan dedikasi yang tak tergoyahkan dari setiap anggota institusi kita yang terhormat. Kesuksesan yang kita raih merupakan bukti visi dan komitmen bersama kita untuk mendorong pengetahuan, inovasi, dan pertumbuhan pribadi (Sebagai contoh beberapa: Menyelesaikan perkuliahan semesteral, riset, pengabdian kepada masyarakat, pembukaan prodi-prodi baru (PPG, S1 Kebidanan, PPG, akreditas-akreditas (paling banyak tahun ini, Teknik Sipil menutup tahun dengan akreditasi, wisuda pertama untuk prodi SEP dan Agronomi; prestasi akademis dan non-akademis para mahasiswa kita)</span></p><p><span>Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada para dosen atas upaya tak kenal lelah mereka dalam menyebarkan pengetahuan dan membentuk pikiran mahasiswa. Komitmen Anda terhadap keunggulan akademik telah memainkan peran penting dalam kesuksesan UNIKA yang berkelanjutan. Kepada anggota staf dan pegawai pada semua unit yang berdedikasi yang bekerja di belakang layar untuk memastikan kelancaran fungsi universitas, terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Anda. Kontribusi Anda sangat berharga, dan UNIKA tidak akan menjadi institusi yang berkembang seperti ini tanpa usaha Anda yang tak kenal lelah.</span></p><p><span>2. Merangkul Persatuan dan Keberagaman:</span></p><p><span>Memasuki hari raya Natal, mari kita rangkul keberagaman yang memperkaya keluarga UNIKA kita. Natal dan Tahun Baru memberikan kesempatan untuk merefleksikan nilai-nilai persatuan, pengertian, dan kasih sayang. Di dunia yang semakin saling terhubung, komitmen kita untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan beragam menjadi semakin penting. Mari kita terus memupuk suasana di mana beragam perspektif dihargai dan dihormati. Kekuatan UNIKA terletak pada kontribusi unik setiap individu, dan melalui persatuan dalam keberagaman kita benar-benar dapat memberikan dampak positif pada dunia akademik dan sosial. Saat kita berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai selama liburan, mari kita merenungkan pentingnya persatuan dan menyebarkan semangat itu ke dalam komunitas akademis kita.</span></p><p><span>3. Beradaptasi terhadap Perubahan dan Merangkul Inovasi:</span></p><p><span>Tahun 2023 menghadirkan banyak tantangan, namun juga merupakan tahun adaptasi dan ketahanan. Sebagai institusi akademis, kita telah menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan keadaan, dengan menerapkan pendekatan inovatif dalam pengajaran, pembelajaran, dan penelitian. Tantangan tahun lalu telah menggarisbawahi pentingnya fleksibilitas dan kebutuhan untuk menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi dalam pendidikan.</span></p><p><span>Di tahun mendatang, marilah kita terus menerapkan inovasi dalam metode pedagogi, upaya penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan proses administrasi yang semakin baik. UNIKA selalu menjadi pusat individu-individu yang berpikiran maju, dan dengan tetap mengikuti tren yang muncul, kami dapat memposisikan diri sebagai pemimpin dalam membentuk masa depan pendidikan. Bersama-sama, mari kita menavigasi lanskap dunia akademis yang terus berkembang dengan semangat keingintahuan dan komitmen terhadap keunggulan.</span></p><p><span>4. Memprioritaskan Kesejahteraan dan Keseimbangan Kehidupan Kerja (Well-being and work-life balance):</span></p><p><span>Saat kita merayakan musim yang penuh kegembiraan ini, penting untuk merenungkan pentingnya kesejahteraan dan keseimbangan kehidupan kerja. Dosen dan staf adalah pendorong kesuksesan UNIKA, dan kesejahteraan Anda adalah yang terpenting. Tuntutan dunia akademis bisa sangat besar, maka sangat penting bagi kita untuk memprioritaskan perawatan diri, kesehatan mental, dan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.</span></p><p><span>Di tahun mendatang, marilah kita terus memupuk lingkungan yang mendukung dan membina yang memajukan kesejahteraan keluarga UNIKA kita. Baik melalui program kesehatan, pengaturan kerja yang fleksibel (off-campus dll), atau sekadar menciptakan ruang untuk komunikasi terbuka, marilah kita berupaya memastikan bahwa setiap anggota komunitas kita merasa dihargai dan didukung. Komunitas akademis yang sehat dan bahagia akan lebih siap menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi yang berarti terhadap tujuan bersama kita.</span></p><p><span>5. Menatap ke Depan dengan Harapan dan Tujuan (Looking Ahead with Hope and Purpose):</span></p><p><span>Saat kita mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2023 dan menyambut peluang di tahun 2024, marilah kita melakukannya dengan harapan dan tujuan. Tahun baru menjanjikan awal yang baru, penemuan-penemuan baru, dan upaya berkelanjutan untuk mencapai keunggulan. Sebagai anggota keluarga UNIKA, kami mempunyai hak istimewa dan tanggung jawab untuk membentuk masa depan institusi kami dan memberikan kontribusi positif kepada dunia.</span></p><p><span>Biarkan aspirasi kita bersama untuk tahun 2024 dipandu oleh komitmen bersama terhadap keunggulan akademik, inovasi, dan kesejahteraan komunitas kita. Bersama-sama, mari kita terus menciptakan lingkungan di mana pengetahuan berkembang, ide-ide berkembang, dan setiap individu mendapatkan dukungan dan dorongan yang diperlukan untuk mencapai potensi maksimal mereka.</span></p><p><span>Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya atas dedikasi dan kerja keras Anda yang tak tergoyahkan sepanjang tahun. Saat kita merayakan hari raya bersama orang-orang tercinta, mari kita bawa semangat persatuan, rasa syukur, dan harapan di tahun baru.</span></p><p><span>Semoga Anda dan keluarga Anda mendapatkan Natal 2023 yang menyenangkan dan Tahun Baru 2024 yang sejahtera!</span></p><p><span>Salam hangat,</span></p><p><span>RD. Dr. Maksimus Regus</span></p><p><span>Rektor Santu Paulus Ruteng</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-66386047941220035152023-09-23T22:56:00.003-07:002023-09-23T22:56:45.897-07:00Petualangan Aria dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn5aRikqlWJ-gFHpjQXvQJFaVWLNXunCd5EniLDIzPrEzj7fh18UJaM29KWNRY1eQejf92hI4pqxJFj2iURY1e-QythxWJj6wWCXnpmP_7YGd0hv8B7DuLSY3DPBp66gSWGks2P0sXgr2akDY1LrN5aKuVmUQdxywd5jS-IeWqFFNDb9jEDi65moKIHmI/s472/animasi%20desa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="295" data-original-width="472" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn5aRikqlWJ-gFHpjQXvQJFaVWLNXunCd5EniLDIzPrEzj7fh18UJaM29KWNRY1eQejf92hI4pqxJFj2iURY1e-QythxWJj6wWCXnpmP_7YGd0hv8B7DuLSY3DPBp66gSWGks2P0sXgr2akDY1LrN5aKuVmUQdxywd5jS-IeWqFFNDb9jEDi65moKIHmI/s16000/animasi%20desa.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: large;"><i>Edisi: <b>September 2023</b></i></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;">ALAMKU || GALERI ANAK INDONESIA</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Aria adalah seorang anak perempuan yang ceria berusia 7 tahun. Ia tinggal di sebuah desa kecil yang indah, dikelilingi oleh hutan dan sungai yang mengalir jernih. Desanya memiliki pemandangan yang luar biasa, tetapi baru-baru ini, Aria mulai merasa sedih. Sampah-sampah berserakan di sekitar rumahnya dan sungai yang dulu indah sekarang tampak kotor dan tercemar.</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Suatu pagi, ketika Aria sedang bermain di halaman rumahnya, ia melihat seekor burung cantik yang terjebak dalam potongan plastik. Hatinya tersentuh. Ia merasa harus melakukan sesuatu untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan. </span></p><p><span style="font-size: x-large;">Aria memutuskan untuk memulai dengan kebersihan di rumahnya sendiri. Ia meminta bantuan dari ibunya, dan mereka bersama-sama membersihkan halaman rumah. Mereka memilah sampah-sampah dan membuangnya dengan benar. Aria juga meminta ibunya untuk mengajarinya cara mendaur ulang, dan mereka membuat kotak daur ulang dari kardus bekas.</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Ketika Aria mulai menjaga kebersihan di rumahnya, ia juga mengajak teman-temannya untuk bergabung. Mereka membentuk "Klub Kebersihan" di sekolah mereka. Setiap hari, mereka membersihkan halaman sekolah dan mengajak teman-teman lain untuk bergabung. Klub Kebersihan menjadi sangat populer, dan banyak anak lain yang ikut bergabung.</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Suatu hari, Aria mendengar tentang acara pembersihan sungai yang diadakan oleh komunitas desa. Ia dan teman-temannya segera mendaftar untuk ikut serta. Mereka berpakaian dengan seragam khusus mereka yang bertuliskan "Klub Kebersihan" dan membawa kantong plastik dan sarung tangan untuk membersihkan sungai.</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Ketika mereka tiba di sungai, mereka terkejut melihat betapa banyaknya sampah yang mengambang di air. Mereka bekerja keras, mengumpulkan sampah-sampah itu satu per satu. Aria merasa senang bahwa mereka dapat membantu sungai yang indah itu kembali bersih.</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Setelah beberapa jam, sungai itu mulai bersinar kembali. Burung-burung yang dulu pernah tinggal di sekitar sungai kembali lagi. Aria dan teman-temannya merasa sangat bangga dengan apa yang telah mereka lakukan. </span></p><p><span style="font-size: x-large;">Keberhasilan Klub Kebersihan mereka mendapat perhatian media lokal. Mereka diundang untuk memberikan ceramah di sekolah-sekolah lain tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Aria menjadi juru bicara yang berbakat dan berbicara dengan semangat tentang bagaimana setiap orang, bahkan anak-anak kecil seperti mereka, dapat berperan dalam menjaga lingkungan.</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Kisah Aria dan Klub Kebersihan mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang di desa mereka. Orang dewasa mulai membuang sampah dengan benar, dan desa itu menjadi lebih bersih dari sebelumnya. Sungai yang dulu tercemar kini bersih dan indah lagi.</span></p><p><span style="font-size: x-large;">Aria dan teman-temannya belajar bahwa dengan peduli dan tindakan nyata, mereka bisa membuat perubahan positif dalam lingkungan mereka. Mereka belajar bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Dan yang paling penting, mereka belajar bahwa jika semua orang bekerja sama, mereka bisa menjaga lingkungan tetap indah untuk generasi yang akan datang.</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-35578001377534925522023-09-08T06:35:00.000-07:002023-09-08T06:35:11.997-07:00Petualangan Matematika di Taman Bermain<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhzLxwEUtc9o1ezwttLMv1fCKl-w_kX4b6mfWs0yOB7WKGTvTocQ5GWlQMtNuNfxldJ06CxjfSVoLnlFEWTMStQdIr-slW4cnGDa1WlgptwUNvjcUAr5kVXhn7nn7mnrjvfySvpkvl68xvCKq1v2RKsmFtWkHEtMh5AkL3A2qeJ0hjeVjYsIVXLVTjbs/s640/boneka%20wanita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="419" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhzLxwEUtc9o1ezwttLMv1fCKl-w_kX4b6mfWs0yOB7WKGTvTocQ5GWlQMtNuNfxldJ06CxjfSVoLnlFEWTMStQdIr-slW4cnGDa1WlgptwUNvjcUAr5kVXhn7nn7mnrjvfySvpkvl68xvCKq1v2RKsmFtWkHEtMh5AkL3A2qeJ0hjeVjYsIVXLVTjbs/s16000/boneka%20wanita.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Mia (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /><p><i style="font-family: georgia;">Edisi: <b>September 2023</b></i></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"><b>BERMAIN || GALERI ANAK INDONESIA</b></span></p><p><span style="font-size: large;">Ada seorang anak SD bernama Mia yang sangat senang bermain dan belajar matematika. Mia adalah gadis kecil yang ceria dan penuh semangat untuk memecahkan teka-teki matematika di sekitarnya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Suatu hari, ketika Mia pergi ke taman bermain favoritnya, dia membawa buku matematika dan pensilnya. Meskipun taman bermain penuh dengan anak-anak yang bermain ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan, Mia tetap fokus pada bukunya. </span></p><p><span style="font-size: large;">Dia melihat sekelompok burung di pepohonan taman bermain. Ada 3 burung di salah satu pohon dan 4 burung di pohon lainnya. Mia dengan cepat menulis ini dalam bukunya: 3 + 4 = 7. Mia sangat senang bisa menggunakan pengetahuannya tentang penjumlahan dalam situasi nyata seperti ini.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kemudian, Mia pergi ke perosotan. Ada dua anak lain yang sedang bersaing dalam lomba perosotan. Mia mulai memperhatikan, dan dia merasa tertarik untuk mengetahui berapa kali kedua anak tersebut naik perosotan. Anak pertama naik perosotan sebanyak 3 kali, sementara anak kedua melakukannya 2 kali. Mia dengan cepat menghitung: 3 + 2 = 5. Dia senang bisa menggunakan matematika untuk menyelesaikan masalah sederhana ini.</span></p><p><span style="font-size: large;">Setelah bermain perosotan, Mia melihat kelompok anak-anak yang sedang bermain bola di lapangan. Mereka membentuk dua tim, dan Mia ingin tahu berapa jumlah pemain di setiap tim. Mia menghitung 4 anak di tim pertama dan 5 anak di tim kedua. Mia menulis di bukunya: 4 + 5 = 9. Dia senang bisa menerapkan penjumlahan lagi.</span></p><p><span style="font-size: large;">Tidak hanya itu, Mia juga menemukan banyak peluang untuk belajar matematika saat bermain di taman bermain. Dia menghitung langkahnya ketika melompat-lompat di atas balok, dia membagi permen dengan teman-temannya untuk memastikan setiap orang mendapat bagian yang sama, dan dia bahkan mencoba mengukur tinggi ayunan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Saat pulang ke rumah, Mia merasa sangat puas dengan hari yang menyenangkan di taman bermain. Dia tahu bahwa matematika bisa sangat menyenangkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Mia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan terus mencari peluang untuk bermain sambil belajar matematika, karena dia tahu bahwa matematika adalah teman yang setia yang selalu bisa dia andalkan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Jadi, teman-teman semua bisa belajar matematika di mana saja dan tidak harus di kelas.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;"><b>SELAMAT BELAJAR TEMAN - TEMAN!</b></span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-14198173493267552692023-09-08T06:16:00.000-07:002023-09-08T06:16:13.689-07:0010 Tips Pengelolaan Keuangan Keluarga untuk Sukses Finansial<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj08yXUp857d4V7Zm7_hvUzce0xBjr0JxMmmwXKAjewjoIuv0oD4DMKkj8vgI1IbE3U9q-P_PshhaS71s_TLFoaDpMY6g2VVatXR_WdTdPZC1qtJrzrUlj8HzP0CcP8G2WZA_BfAdHiYcy6GvYykuwbAH5cooZhG7M8JTqc67EixiVLIL2GgfrIW4lNjbo/s640/keuangan%20keluarga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="377" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj08yXUp857d4V7Zm7_hvUzce0xBjr0JxMmmwXKAjewjoIuv0oD4DMKkj8vgI1IbE3U9q-P_PshhaS71s_TLFoaDpMY6g2VVatXR_WdTdPZC1qtJrzrUlj8HzP0CcP8G2WZA_BfAdHiYcy6GvYykuwbAH5cooZhG7M8JTqc67EixiVLIL2GgfrIW4lNjbo/s16000/keuangan%20keluarga.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><p>Editor: <b>Ricardus Jundu</b></p><p><span style="font-size: medium;"></span></p><blockquote><span style="font-size: medium;">"Jangan Sampai Menyesal di Hari Tua"</span></blockquote><p></p><p><span style="font-size: medium;">Pengelolaan keuangan keluarga adalah aspek penting dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga. Keluarga yang mampu mengelola keuangan dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuan finansial mereka dan mengatasi tantangan keuangan yang mungkin muncul di masa depan. Artikel ini akan membahas berbagai macam tips penggunaan dan pengelolaan keuangan keluarga yang bijak.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">1. Buat Anggaran Keluarga</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Langkah pertama dalam pengelolaan keuangan keluarga yang sukses adalah membuat anggaran keluarga. Anggaran akan membantu Anda melihat secara jelas berapa banyak uang yang masuk dan keluar dari rumah tangga Anda. Dengan memiliki anggaran, Anda dapat mengendalikan pengeluaran, mengidentifikasi area di mana Anda bisa berhemat, dan menetapkan prioritas keuangan.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">2. Prioritaskan Pengeluaran</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Setelah Anda memiliki anggaran, penting untuk menetapkan prioritas pengeluaran. Tentukan apa yang benar-benar penting untuk keluarga Anda, seperti kebutuhan dasar (makanan, tempat tinggal, pendidikan) dan aset berjangka panjang (pensiun, pendidikan anak). Hindari pengeluaran yang tidak perlu dan hindari utang yang tidak perlu.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">3. Simpan untuk Dana Darurat</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Setiap keluarga harus memiliki dana darurat. Dana darurat ini seharusnya cukup untuk mengatasi keadaan darurat, seperti biaya medis tak terduga atau kehilangan pekerjaan. Sebagai aturan umum, upayakan memiliki dana darurat setidaknya setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran bulanan.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">4. Investasikan dengan Bijak</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, investasikan uang Anda dengan bijak. Pelajari tentang berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti. Pilih strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan keluarga Anda.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">5. Kurangi Utang</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Utang yang berlebihan dapat menjadi beban finansial yang berat bagi keluarga. Usahakan untuk mengurangi utang secepat mungkin. Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu. Selain itu, pertimbangkan konsolidasi utang jika itu dapat membantu Anda mengurangi bunga yang harus dibayar.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">6. Lakukan Perencanaan Pajak</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Pajak adalah aspek penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Manfaatkan program pengurangan pajak yang tersedia, seperti pengurangan pajak pendapatan, kredit pajak anak, dan pengurangan pajak pensiun. Konsultasikan dengan seorang profesional pajak jika diperlukan.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/04/pekan-literasi-digital-di-ntt-strategi-pemasanganterasi-digital-di-ntt-strategi-pemasangan-iklan-di-media-sosial.html" target="_blank"><b>Pekan Literasi Digital di NTT, Strategi Pemasangan Iklan di Media Sosial</b></a><br /></span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">7. Berbicaralah tentang Uang</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Komunikasi yang baik tentang uang dalam keluarga sangat penting. Seringkali, masalah keuangan dapat menjadi sumber konflik dalam hubungan. Buka dan jujur dalam berbicara tentang tujuan keuangan, pengeluaran, dan bagaimana Anda akan mencapainya bersama-sama.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">8. Perencanaan Pendidikan Anak</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Jika Anda memiliki anak, pertimbangkan untuk memulai perencanaan pendidikan mereka sedini mungkin. Buatlah rencana untuk biaya pendidikan mereka di masa depan, seperti kuliah atau sekolah yang lebih tinggi. Anda dapat mempertimbangkan akun tabungan pendidikan atau rencana pendidikan khusus.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/03/tren-usaha-desain-kekinian-dalam-membangun-dan-mengembangkan-produk-berkelanjutan.html" target="_blank"><b>Tren Usaha Desain Kekinian dalam Membangun dan Mengembangkan Produk Berkelanjutan</b></a><br /></span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">9. Pantau Keuangan Secara Berkala</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Keuangan keluarga tidak bisa diatur dan dilupakan. Selalu pantau dan perbarui anggaran Anda secara berkala. Tinjau apakah Anda mencapai tujuan keuangan Anda dan apakah ada perubahan dalam situasi keuangan yang perlu diatasi.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">10. Ajukan Bantuan Profesional jika Diperlukan</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola keuangan keluarga atau memiliki situasi keuangan yang kompleks, pertimbangkan untuk mengajukan bantuan profesional. Konsultan keuangan atau perencana keuangan dapat membantu Anda merancang strategi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/03/cara-meningkatkan-omset-umkm-dengan-manajemen-efektif.html" target="_blank"><b>Cara Meningkatkan Omset UMKM dengan Manajemen Efektif</b></a><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Pengelolaan keuangan keluarga yang bijak memerlukan perencanaan, disiplin, dan komunikasi yang baik. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan kestabilan keuangan keluarga Anda, mengurangi stres keuangan, dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Ingatlah bahwa pengelolaan keuangan adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan perubahan kecil dalam kebiasaan keuangan sehari-hari dapat memiliki dampak besar dalam jangka panjang. (</span><b style="font-size: large;">Redaksi pikirindu</b><span style="font-size: large;">)</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-5153430579271218722023-08-26T06:50:00.003-07:002023-08-26T06:50:36.173-07:00Membangun Kecerdasan Emosional Anak Melalui Pendekatan Humanis dalam Mengatasi Tantrum<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHd9zOo7X0GWm-ZEE7fPV8fY2679fl4Fr_hozaKwsfXN63fXE5N_7vdQs8gs4Cp6j4NRj8GdNx9FJ0ykU57vAhPEfpKm9k7ZoxwkdX0LgzSSgfKZNlY50RimtrKXz2K2HtNhP_rYJNzMtWGIr3v8rhhdLrW9DBD6URlkCmwfad_oROI53YJcwd0bUQpTE/s640/tantrum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHd9zOo7X0GWm-ZEE7fPV8fY2679fl4Fr_hozaKwsfXN63fXE5N_7vdQs8gs4Cp6j4NRj8GdNx9FJ0ykU57vAhPEfpKm9k7ZoxwkdX0LgzSSgfKZNlY50RimtrKXz2K2HtNhP_rYJNzMtWGIr3v8rhhdLrW9DBD6URlkCmwfad_oROI53YJcwd0bUQpTE/s16000/tantrum.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /><p>Editor: <b>Yati Kabut</b></p><p><span style="font-size: medium;">Dalam perjalanan panjangnya, pengalaman orang tua tak lepas dari dinamika yang kadang membingungkan, terutama ketika melibatkan anak-anak yang tengah menjalani masa pertumbuhan. Salah satu fenomena yang sering dihadapi oleh orang tua adalah tantrum anak. Seperti apa itu tantrum sudah dijelaskan pada tulisan sebelumnya yang mengangkat tentang <a href="https://www.pikirindu.com/2023/08/memahami-dan-mengatasi-tantrum-anak-membangun-kecerdasan-emosional-dengan-pendekatan-hangat.html" target="_blank">memahami dan mengatasi tantrum anak</a>.</span></p><p><span style="font-size: medium;">T</span><span style="font-size: large;">antrum, dengan segala manifestasinya yang dramatis dan meledak-ledak, menjadi jendela bagi kita untuk memahami perjalanan emosional anak. Di tengah munculnya berbagai pandangan yang memberikan sudut pandang beragam, penekanan pada pendekatan humanis dalam mengatasi tantrum anak menunjukkan potensi dalam membentuk kecerdasan emosional mereka.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Mengurai Tantrum sebagai Bahasa Anak</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Dalam masyarakat yang berfokus pada kesuksesan akademis dan prestasi, sering kali kita terjebak dalam persepsi bahwa anak-anak seharusnya bisa mengendalikan emosi mereka sejak dini. Namun, melalui lensa pendekatan humanis, tantrum anak sebenarnya dapat diartikan sebagai bentuk bahasa mereka yang belum terlatih. Mereka belum memiliki kapasitas untuk mengkomunikasikan ketidaknyamanan atau perasaan frustasi secara verbal, sehingga tantrum menjadi cara mereka berbicara.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Dalam konteks ini, penting bagi orang tua untuk tidak melihat tantrum sebagai "masalah" yang harus diatasi dengan cepat. Sebaliknya, kita dapat melihatnya sebagai peluang untuk mengajarkan anak-anak bagaimana mengelola emosi dengan cara yang lebih produktif. Dalam hal ini, memelihara ketenangan dan merangkul anak dengan penuh pengertian adalah langkah pertama dalam merespons tantrum dengan pendekatan humanis.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Membangun Kecerdasan Emosional Melalui Empati</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Mengatasi tantrum dengan pendekatan humanis melibatkan pengembangan kecerdasan emosional anak. Empati memegang peran penting dalam proses ini. Mengapa anak merasa marah atau frustasi? Apa yang mungkin membuat mereka merasa tidak nyaman? Bertanya-tanya seperti ini membantu kita mendekati situasi dengan pikiran yang terbuka, tanpa menghakimi atau meremehkan perasaan mereka.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Ketika anak merasakan bahwa perasaan mereka dipahami, mereka akan merasa dihargai dan diterima. Ini mendorong perkembangan rasa percaya diri dan pemahaman diri yang lebih dalam. Dalam hal ini, membantu anak mengidentifikasi dan menyebutkan emosi yang mereka rasakan dapat menjadi latihan yang bermanfaat. Mereka akan belajar bahwa emosi adalah bagian alami dari kehidupan dan bahwa mereka memiliki pilihan dalam cara mengelolanya.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Pilihan, Bukan Kontrol</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Sering kali, sebagai orang tua, kita cenderung ingin mengontrol situasi agar berjalan sesuai keinginan kita. Namun, pendekatan humanis dalam menghadapi tantrum menawarkan paradigma yang berbeda: memberikan anak pilihan daripada mengendalikannya. Ini bukanlah tentang memberi anak kekuasaan penuh, tetapi memberikan mereka rasa kontrol terhadap situasi tertentu.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Misalnya, saat anak menolak untuk mengenakan pakaian, daripada memaksanya, kita bisa memberikan dua pilihan pakaian yang dapat dia pilih. Hal ini memungkinkan anak merasa memiliki kendali atas keputusan mereka sendiri, yang pada gilirannya mengurangi potensi terjadinya tantrum.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Proses Pembelajaran Tanpa Batas</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Mengatasi tantrum dengan pendekatan humanis sebenarnya adalah proses pembelajaran yang kontinu. Melalui setiap insiden tantrum, orang tua memiliki kesempatan untuk mengajarkan anak tentang empati, pengelolaan emosi, dan tanggung jawab atas tindakan mereka. Pada titik tertentu, anak-anak akan mulai menginternalisasi nilai-nilai ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Perlu diingat bahwa setiap anak unik, dan pendekatan yang efektif mungkin bervariasi. Yang paling penting adalah memberikan cinta, perhatian, dan waktu untuk membantu mereka berkembang secara emosional. Dengan mengenali bahwa tantrum adalah sebagian dari perjalanan ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih mendalam dan harmonis dengan anak-anak kita.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Pendekatan humanis dalam menghadapi tantrum anak mengajarkan kita untuk melihat jauh melampaui gejala fisik dan emosional yang meledak-ledak. Ini adalah peluang untuk membantu anak-anak mengembangkan kecerdasan emosional mereka, memahami diri mereka sendiri, dan mengelola emosi dengan cara yang sehat. Melalui pendekatan ini, kita dapat membangun hubungan yang penuh cinta, pengertian, dan kerja sama dengan anak-anak kita, membentuk pondasi yang kokoh bagi perkembangan mereka sebagai individu yang tangguh dan bijaksana.</span></p><p></p><blockquote><span style="font-size: medium;"><b>Dalam menghadapi tantrum anak, penting untuk mengingat bahwa kita sebagai orang tua juga sedang tumbuh dan belajar. Dengan penuh kesabaran dan komitmen untuk menjadi pendukung yang penuh cinta, kita dapat membimbing anak-anak melalui tantangan-tantangan emosional mereka, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang kuat, berempati, dan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.</b></span></blockquote><p></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-70120581429643202752023-08-19T05:22:00.000-07:002023-08-19T05:22:15.717-07:00Memahami dan Mengatasi Tantrum Anak: Membangun Kecerdasan Emosional dengan Pendekatan Hangat<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAkhoUTN_piQNh70wZf23XoapyCF-VwRFLs3-0UjrEqP9nNeTLU7_nIw1Xsp9ssN_MbS54HFAya2KdL17DRBtQg5b0SQ5Wk0mTJwXB6TYk4jHFpNhKLn5UR5z5ZPg_qWtajGizMI2hRFlWI08wxd4Shwb3gvL70ltCIx1vntgr4Q2cGppGanDopW2RZN0/s612/tantrum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAkhoUTN_piQNh70wZf23XoapyCF-VwRFLs3-0UjrEqP9nNeTLU7_nIw1Xsp9ssN_MbS54HFAya2KdL17DRBtQg5b0SQ5Wk0mTJwXB6TYk4jHFpNhKLn5UR5z5ZPg_qWtajGizMI2hRFlWI08wxd4Shwb3gvL70ltCIx1vntgr4Q2cGppGanDopW2RZN0/s16000/tantrum.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><p>Editor: <b>Yati Kabut</b></p><p><span style="font-size: medium;"><b><i>PIKIRINDU</i>.com-</b> Orang tua, tahukah Anda bahwa tantrum anak adalah bentuk komunikasi? Dalam perjalanan mendampingi anak-anak, kita seringkali dihadapkan pada momen-momen di mana mereka meledak-ledak dalam emosi. Namun, sebenarnya, tantrum bukanlah sekadar aksi "nakal" atau "manja", melainkan jendela ke dalam dunia emosional anak yang perlu didekati dengan pendekatan yang bijak dan penuh kasih.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Tantrum Sebagai Bahasa Emosi</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Bayangkan Anda dalam keadaan yang tidak menyenangkan dan Anda kesulitan mengekspresikan apa yang Anda rasakan. Apa yang akan Anda lakukan? Anak-anak seringkali mengalami hal serupa. Tantrum adalah cara mereka berbicara ketika keterampilan verbal mereka belum sepenuhnya terbentuk. Itulah mengapa saat tantrum terjadi, kita seharusnya tidak hanya berfokus pada perilaku kasar atau keras kepala, tetapi mencoba memahami pesan yang ingin mereka sampaikan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Dalam momen tantrum, mereka mungkin merasa frustrasi karena tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, atau mungkin merasa lelah atau lapar. Dengan pendekatan yang hangat, kita dapat membantu anak memahami bahwa emosi adalah hal yang alami, namun ada cara yang lebih baik untuk mengatasi mereka.</span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Berkomunikasi Melalui Empati</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Mengatasi tantrum dengan pendekatan yang efektif memerlukan empati. Cobalah untuk merasakan apa yang anak Anda rasakan. Apakah mereka cemas? Marah? Sedih? Dengan mengakui emosi mereka, Anda memberikan pesan bahwa perasaan mereka penting dan dihargai. "Saya melihat kamu merasa marah karena tidak bisa bermain dengan mainan itu sekarang. Itu memang membuat frustrasi ya?"</span></p><p><span style="font-size: medium;">Mengajari anak untuk mengenali emosi mereka adalah langkah penting dalam membantu mereka memahami diri sendiri. Anda dapat menggunakan karakter dalam buku cerita atau gambar untuk menggambarkan berbagai ekspresi emosi. Ketika mereka merasa dipahami, anak-anak akan lebih cenderung untuk meredakan diri dan mencari solusi yang lebih produktif daripada merusakkan suasana.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/menjaga-kebersihan-lingkungan-kunci-kesehatan-dan-pencegahan-penyakit.html" target="_blank"><b>Menjaga Kebersihan Lingkungan: Kunci Kesehatan dan Pencegahan Penyakit</b></a><br /></span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Memberi Pilihan sebagai Bentuk Kontrol Positif</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Satu hal yang bisa memicu tantrum adalah perasaan tidak memiliki kendali. Bayangkan jika seseorang selalu memberi tahu Anda apa yang harus Anda lakukan tanpa memberi Anda ruang untuk memilih. Anak-anak juga memiliki dorongan untuk mengendalikan sebagian dari kehidupan mereka. Oleh karena itu, memberi mereka pilihan merupakan strategi yang efektif.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Misalnya, jika anak menolak untuk mandi, Anda bisa bertanya, "Apakah kamu ingin mandi sebelum makan atau setelahnya?" Dengan memberi mereka pilihan, Anda memberi mereka rasa kontrol dan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan. Ini dapat menghindari konflik yang tidak perlu dan membantu anak merasa lebih diperhatikan.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/bpjs-ntt-mudahkan-pelayanan-kesehatan-bagi-masyarakat-melalui-program-rehab.html" target="_blank"><b>BPJS NTT Mudahkan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Melalui Program Rehab</b></a><br /></span></p><h3 style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;">Melihat Tantrum Sebagai Peluang Belajar</span></h3><p><span style="font-size: medium;">Pendekatan yang penuh kasih dan sabar terhadap tantrum memungkinkan kita untuk melihatnya sebagai peluang belajar. Saat anak meledak-ledak, Anda dapat bertanya padanya bagaimana ia merasa setelahnya. Ini membantu mereka merespons emosi secara reflektif dan memahami dampaknya pada diri mereka dan orang lain.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Dalam situasi yang tenang, Anda juga bisa membicarakan alternatif tindakan yang bisa mereka lakukan jika merasa frustrasi atau marah. Misalnya, "Ketika kamu merasa marah, mengapa tidak mencoba berbicara dengan saya atau mengambil napas dalam-dalam?" Dengan memberikan solusi yang positif, anak-anak akan belajar bahwa ada cara lain untuk mengatasi emosi yang sulit.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/manfaat-kesehatan-cokelat-memahami-kandungan-dan-efeknya.html" target="_blank"><b>Manfaat Kesehatan Cokelat, Memahami Kandungan dan Efeknya</b></a><br /></span></p><p><span style="font-size: medium;">Tantrum anak adalah bagian normal dari perkembangan emosional mereka. Sebagai orang tua, kita dapat mengubah momen tantrum menjadi peluang untuk mengajarkan anak tentang kecerdasan emosional dan komunikasi yang efektif. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Pendekatan yang penuh empati dan kasih sayang membantu anak merasa diterima dan dihargai dalam setiap emosi yang mereka rasakan. Dengan memberi mereka pilihan dan mengajarkan solusi yang lebih baik, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih bijaksana dan mampu mengatasi tantangan hidup. Ingatlah, setiap tantrum adalah kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan anak-anak kita.</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-27119508102570395362023-08-11T06:49:00.002-07:002023-08-11T06:49:14.334-07:00Kemerdekaan dalam Nuansa Kemeriahan dan Kegembiraan Bersama Anak Indonesia<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXnez2fzvMsFDrsnlWl9rIv3oWyZGepKvDMyy9DNoe_fDmMDLb30iP2KnD9p8LG67_atfacMGqzMw0Rc6IP1mQkjH1ec2tjhqlrBF6lSZtClVlHOEJaqJAFbYJ5KOcuHpnGrHrqEEWgg_Fss5FxLaOTAPyWAm87bBSlFFet7faEMdIi0YqBwfx-HLNXbM/s1280/lomba%2017%20agustus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXnez2fzvMsFDrsnlWl9rIv3oWyZGepKvDMyy9DNoe_fDmMDLb30iP2KnD9p8LG67_atfacMGqzMw0Rc6IP1mQkjH1ec2tjhqlrBF6lSZtClVlHOEJaqJAFbYJ5KOcuHpnGrHrqEEWgg_Fss5FxLaOTAPyWAm87bBSlFFet7faEMdIi0YqBwfx-HLNXbM/s16000/lomba%2017%20agustus.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: georgia;"><br /></span></p><p><span style="font-family: georgia;">Edisi Spesial Kemerdekaan Indonesia yang Ke-78: <b>Agustus 2023</b></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;">SAHABAT || GALERI ANAK INDONESIA </span></p><p><span style="font-size: large;">Kemerdekaan Indonesia ke-78 telah tiba, dan seluruh negeri dipenuhi dengan semangat perayaan dan kegembiraan. Di tengah euforia tersebut, anak-anak menjadi pusat perhatian. Mereka adalah harapan dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, perayaan kali ini akan dirancang dengan penuh keramahan dan kehangatan bagi mereka.</span></p><p><span style="font-size: large;">Di berbagai pelosok negeri, acara-acara kemerdekaan diselenggarakan dengan berbagai tema yang ramah anak. Ada upacara bendera khusus untuk anak-anak, di mana bendera merah-putih yang ceria berwarna-warni berkibar di langit. Para anak bersama-sama bernyanyi lagu-lagu kebangsaan dengan penuh kebanggaan dan semangat.</span></p><p><span style="font-size: large;">Selain itu, di setiap kampung, disiapkan pementasan teater atau drama musikal yang mengisahkan perjuangan para pahlawan Indonesia dengan bahasa yang sederhana dan menarik bagi anak-anak. Mereka dapat menyaksikan peristiwa bersejarah itu secara menyenangkan dan mendidik.</span></p><p><span style="font-size: large;">Tidak ketinggalan, berbagai lomba tradisional diselenggarakan dengan penuh antusiasme. Ada lomba makan kerupuk, tarik tambang, dan balap karung yang membuat anak-anak tertawa riang. Lomba ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai persatuan dan kerjasama kepada mereka.</span></p><p><span style="font-size: large;">Di kompleks sekolah, dilakukan juga pameran seni dan karya kreatif anak-anak. Mereka bebas mengekspresikan imajinasi melalui seni lukis, membuat kerajinan tangan, hingga memperagakan tari-tarian daerah. Hasil karya mereka dipajang dengan bangga, dan tiap anak merasa dihargai atas usaha dan kreativitasnya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Selain itu, acara yang disesuaikan untuk anak-anak tersebut juga dilengkapi dengan pendidikan tentang kepedulian lingkungan dan kebersihan. Anak-anak diajak untuk turut serta dalam aksi membersihkan lingkungan sekitar mereka. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga alam dan kebersihan demi masa depan yang lebih baik.</span></p><p><span style="font-size: large;">Setiap sudut negeri dipenuhi dengan taman bermain yang ramah anak dan area rekreasi. Tempat-tempat ini dihiasi dengan dekorasi yang menarik, seperti bendera merah-putih dan ornamen kemerdekaan. Anak-anak bebas bermain dan menikmati momen indah bersama keluarga dan teman-teman sebaya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Tidak hanya anak-anak dari kalangan beruntung saja yang dihadirkan dalam perayaan ini. Berbagai yayasan dan organisasi sosial juga berperan aktif untuk membawa kebahagiaan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Mereka diundang untuk ikut berpartisipasi dalam acara peringatan kemerdekaan dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kemerdekaan Indonesia ke-78 adalah momen yang tak terlupakan bagi setiap anak. Mereka merasa dihargai dan diperhatikan dalam acara-acara yang khusus untuk mereka. Semangat persatuan dan kebersamaan tampak jelas dalam keramahan yang diberikan kepada anak-anak.</span></p><p><span style="font-size: large;">Di akhir perayaan, canda tawa anak-anak menjadi simbol kebahagiaan dan harapan. Mereka adalah generasi masa depan yang akan meneruskan perjuangan bangsa. Dengan ramah dan penuh perhatian, kita telah membentuk anak-anak yang mencintai negerinya, menjaga alamnya, dan menyebarkan semangat persatuan, persahabatan, dan kerjasama.</span></p><p><span style="font-size: large;">Semoga kemerdekaan Indonesia terus menjadi pesta yang hangat dan ramah bagi semua anak-anak. Mari kita jaga semangat kemerdekaan ini dalam hati dan tindakan, agar generasi penerus bangsa tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin yang bijaksana dan mencintai negeri tercinta ini. Merdeka!</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-38436320593412232892023-08-11T06:43:00.001-07:002023-08-11T06:43:09.948-07:00Belajar Matematika dengan Semangat di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78: Petualangan Amir dan Agus<p><span style="font-family: georgia;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNNGszRPhx0Fa5Z5lbnZnq4EhdDWeIomh_w_SQStXPiS_uicbOcMAaHRokSDx4fH5iQuuJXdY4vFTx1PcC93Q09ZJWCicIr-oUbsdsazopHu9l-3fJ0z3XStQ96Nxs2p-GM8J5fDcxD62WUNXXY1N-iN3Z0jrcq-KzggCXFsJnvgfyFyNIxWz2zUbIqGk/s640/children-286239_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNNGszRPhx0Fa5Z5lbnZnq4EhdDWeIomh_w_SQStXPiS_uicbOcMAaHRokSDx4fH5iQuuJXdY4vFTx1PcC93Q09ZJWCicIr-oUbsdsazopHu9l-3fJ0z3XStQ96Nxs2p-GM8J5fDcxD62WUNXXY1N-iN3Z0jrcq-KzggCXFsJnvgfyFyNIxWz2zUbIqGk/s16000/children-286239_640.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><i><br /></i></span></p><p><span style="font-family: georgia;"><i>Edisi Spesial Kemerdekaan Indonesia yang Ke-78: <b>Agustus 2023</b></i></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"><b>BERMAIN || GALERI ANAK INDONESIA</b></span></p><p><span style="font-size: large;">Pada perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-78, suasananya begitu ceria di desa tempat tinggal Amir dan Agus. Anak-anak di sekitar mereka penuh semangat dalam menyambut momen bersejarah ini. Meskipun hari ini adalah hari libur, Amir dan Agus tetap memiliki semangat belajar.</span></p><p><span style="font-size: large;">Di bawah pohon rindang di halaman rumah Amir, kedua sahabat itu duduk dengan buku-buku matematika di tangan mereka. Mereka ingin memanfaatkan waktu luang mereka untuk belajar dan bermain sambil menunggu pesta kemerdekaan yang akan datang.</span></p><p><span style="font-size: large;">"Agus, apa jawaban dari soal nomor lima ini?" tanya Amir sambil menunjuk ke buku matematika.</span></p><p><span style="font-size: large;">Agus mengambil bukunya dan melihat soal tersebut dengan seksama. "Hmm, aku rasa jawabannya adalah 25," jawab Agus dengan penuh keyakinan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir tersenyum, "Benar sekali, Agus! Kita berdua memang hebat dalam matematika."</span></p><p><span style="font-size: large;">Tidak lama kemudian, mereka menyelesaikan beberapa soal lainnya dengan cepat. Setelah itu, Amir mengajak Agus bermain permainan matematika yang menyenangkan. Mereka menggambar papan bermain di tanah dan menggunakan batu-batu kecil sebagai pion.</span></p><p><span style="font-size: large;">"Bagaimana aturannya, Amir?" tanya Agus dengan antusias.</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir menjelaskan, "Kita akan menjawab soal matematika untuk maju ke petak berikutnya. Siapa yang mencapai garis akhir terlebih dahulu, dia yang menang!"</span></p><p><span style="font-size: large;">Mereka pun mulai bermain dengan semangat. Setiap kali mereka berhenti di petak tertentu, Amir menanyakan soal matematika yang harus dijawab oleh Agus, dan begitu pula sebaliknya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Ternyata, permainan itu sangat menyenangkan! Amir dan Agus berlomba-lomba menjawab soal matematika dengan cepat dan tepat. Mereka mengenal berbagai operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Bahkan, mereka juga belajar tentang bilangan-bilangan bulat dan pecahan dengan penuh semangat.</span></p><p><span style="font-size: large;">"Amir, permainan ini sungguh menyenangkan! Aku lebih menyukai matematika sekarang," ucap Agus.</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir mengangguk setuju, "Aku juga merasa sama, Agus! Belajar matematika bisa menyenangkan jika kita mengubahnya menjadi permainan."</span></p><p><span style="font-size: large;">Saat petang menjelang, mereka menghentikan permainan dan menyimpan buku-buku matematika mereka. Mereka merasa bahagia karena telah menghabiskan waktu liburan mereka dengan belajar dan bermain bersama.</span></p><p><span style="font-size: large;">Malam itu, pesta kemerdekaan di desa mereka dimulai. Lampu-lampu berwarna-warni menyinari langit malam. Kembang api menerangi langit dengan indahnya. Amir dan Agus bergabung dengan teman-teman mereka, menikmati berbagai atraksi dan pertunjukan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Sambil menikmati perayaan, mereka menyadari bahwa belajar tidak harus membosankan. Dengan semangat dan kreativitas, belajar bisa menjadi menyenangkan. Mereka berjanji untuk terus belajar dengan giat dan bersemangat, agar bisa menjadi anak-anak yang cerdas dan berguna bagi negeri tercinta, Indonesia.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kemerdekaan Indonesia ke-78 adalah momen berharga bagi Amir dan Agus. Selain merayakan kemerdekaan dengan suka cita, mereka juga menyadari betapa pentingnya belajar dan terus meningkatkan pengetahuan mereka. Dengan semangat ini, mereka berharap bisa tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan penuh semangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">SELAMAT MERAYAKAN KEMERDEKAAN TEMAN-TEMAN</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-46220357332598392842023-07-31T21:53:00.000-07:002023-07-31T21:53:00.490-07:00Petualangan Si Kecil Wira: Menjaga Alam di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78<p><span style="font-family: georgia;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtDDlz6PelX4HrRLbMplzR5hdeVnhGOUoUlKwJ59ohWoLghrz3eeXP6UVpQBEcyQTDx1tJ7BKomCEg16YRy-__7GO9knEBKOpaElj3IHvQtMClTrZSlaFkqld5RSklgDka5PQLyA6eRBA7amTOdAn7Y2OSPkR-pRtuslVjyIm2kkNYMsECdQ9P1PEqXwg/s1280/20230801_125014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtDDlz6PelX4HrRLbMplzR5hdeVnhGOUoUlKwJ59ohWoLghrz3eeXP6UVpQBEcyQTDx1tJ7BKomCEg16YRy-__7GO9knEBKOpaElj3IHvQtMClTrZSlaFkqld5RSklgDka5PQLyA6eRBA7amTOdAn7Y2OSPkR-pRtuslVjyIm2kkNYMsECdQ9P1PEqXwg/s16000/20230801_125014.jpg" /></a></span></div><span style="font-family: georgia;"><br /><i><br /></i></span><p></p><p><span style="font-family: georgia;"><i>Edisi Spesial Kemerdekaan Indonesia yang Ke-78: <b>Agustus 2023</b></i></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: large;">ALAMKU || GALERI ANAK INDONESIA</span></p><p><span style="font-size: large;">Di sebuah desa yang indah di Nusantara, tinggalah seorang anak kecil bernama Wira. Wira adalah anak yang ceria dan suka berpetualang. Di bulan Agustus, menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-78, Wira merasa bersemangat untuk berpartisipasi dalam menjaga alam di negeri tercintanya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Suatu pagi, ketika mentari mulai menyinari bumi, Wira bangun dengan semangat. Ia berlari ke halaman rumahnya dan melihat pohon-pohon rindang yang bergoyang-goyang dengan lembut. "Hai, pohon-pohon! Aku akan menjaga alam kita agar tetap cantik dan sehat!" seru Wira dengan riang.</span></p><p><span style="font-size: large;">Wira memulai petualangannya dengan berjalan-jalan di hutan dekat rumahnya. Di sana, ia melihat bunga-bunga yang bermekaran dengan indah. Ia merasa senang melihat keindahan alam ini dan berpikir, "Aku harus merawat bunga-bunga ini supaya mereka selalu bahagia!"</span></p><p><span style="font-size: large;">Setelah berjalan lebih jauh, Wira bertemu dengan seorang kakek bijaksana yang sedang duduk di bawah pohon rindang. "Halo, kakek! Apa yang bisa saya lakukan untuk menjaga alam kita?" tanya Wira.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kakek bijaksana tersenyum, "Halo, nak! Kamu bisa mulai dengan merawat tanah di sekitarmu. Beri pupuk pada tanaman dan jangan membuang sampah sembarangan. Dengan begitu, alam akan tetap subur dan hijau."</span></p><p><span style="font-size: large;">Wira bersyukur atas nasihat kakek bijaksana. Ia berjanji untuk selalu merawat tanah dan tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian, Wira melanjutkan petualangannya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Di tengah perjalanan, Wira melihat sungai yang jernih mengalir dengan riang. Ia ingin membantu menjaga kebersihan sungai ini. Ia memikirkan cara bagaimana caranya untuk menjaga sungai tetap bersih.</span></p><p><span style="font-size: large;">Tiba-tiba, Wira teringat bahwa ia dan teman-temannya pernah belajar tentang pentingnya menjaga sungai di sekolah. Ia pun mendekati sungai dan mulai membersihkan sampah-sampah yang mengambang. "Sungai ini adalah harta kita! Aku harus melindunginya," ucap Wira semangat.</span></p><p><span style="font-size: large;">Wira juga mengajak teman-temannya untuk ikut membersihkan sungai. Mereka bersama-sama mengumpulkan sampah dan menyingkirkannya dengan rapi. Setelah selesai, sungai terlihat lebih bersih dan jernih.</span></p><p><span style="font-size: large;">Hari demi hari berlalu, Wira tidak pernah berhenti untuk menjaga alam di negeri tercintanya. Ia dan teman-temannya sering membuat kerajinan dari barang-barang bekas yang bisa didaur ulang. Mereka juga menanam pohon-pohon baru untuk menghijaukan lingkungan mereka.</span></p><p><span style="font-size: large;">Di hari peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-78, Wira dan teman-temannya merasa bangga. Mereka melihat betapa indahnya alam di negeri tercinta mereka. Bunga-bunga mekar dengan cantik, sungai mengalir dengan jernih, dan pohon-pohon bergoyang-goyang bahagia.</span></p><p><span style="font-size: large;">Ketika upacara bendera dimulai, Wira dan teman-temannya berdiri dengan penuh semangat. Mereka merasa senang karena telah berkontribusi dalam menjaga alam di negeri tercinta. "Kemerdekaan kita adalah hadiah indah dari alam. Kita harus selalu menjaganya dengan baik," ucap Wira dengan bangga.</span></p><p><span style="font-size: large;">Dari petualangan si kecil Wira, anak-anak Indonesia harus belajar pentingnya menjaga alam di negeri tercinta. Mereka menyadari bahwa setiap usaha kecil untuk merawat lingkungan akan memberikan dampak besar bagi bumi yang mereka cintai. Semangat cinta alam dari Wira dan teman-temannya menjadi inspirasi bagi semua anak-anak Indonesia untuk tetap menjaga alam di negeri tercinta, tidak hanya pada bulan Agustus menjelang peringatan kemerdekaan, tapi sepanjang waktu.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;"><i>JAYA SELALU INDONESIAKU</i></span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-65661029918122952792023-07-31T17:42:00.001-07:002023-08-11T06:58:33.300-07:00Kisah Semangat Kemerdekaan di Kampung: Upacara Bendera dan Lomba Seru 17 Agustus 2023<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiNycwrugMcxa0Mjn5yztDhOeJcMXQV8swT3nzB6ck6nUHoz0J1KkWCx6WUPO2Ra8SXgxx_e7EdlS7NHm8phEw1Qz4BRJ6ql6JADMh6nDeT2qb32KahCT-ZIp1T3RZg8I7ZfklLqJjEO2vZwieA8ZkNcKtfcbH82p9hfqfZzm11iN_-4lIq--RWSX7yw/s1280/20230801_083959.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwiNycwrugMcxa0Mjn5yztDhOeJcMXQV8swT3nzB6ck6nUHoz0J1KkWCx6WUPO2Ra8SXgxx_e7EdlS7NHm8phEw1Qz4BRJ6ql6JADMh6nDeT2qb32KahCT-ZIp1T3RZg8I7ZfklLqJjEO2vZwieA8ZkNcKtfcbH82p9hfqfZzm11iN_-4lIq--RWSX7yw/s16000/20230801_083959.jpg" /></a></div><br /><span style="font-family: georgia; font-size: medium;"><br /></span><p></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: medium;">Edisi Spesial Kemerdekaan Indonesia: <i><b>Agustus 2023</b></i></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"><b>CERITAKU || GALERI ANAK INDONESIA</b></span></p><p><span style="font-size: large;">Pada pagi yang cerah, di sebuah kampung yang indah, tinggalah lima anak yang penuh semangat cinta tanah air: Lisa, Ani, Budi, Amir, dan Agus. Mereka selalu merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan penuh sukacita dan antusiasme. Tahun ini, mereka berencana untuk membuat peringatan 17 Agustus yang tak terlupakan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Lisa, anak berwajah ceria dengan rambut kemerah-merahan, adalah pemimpin dari kelompok ini. Ia memiliki bakat dalam organisasi dan senang membawa semua temannya bersatu untuk sebuah tujuan. Ani, gadis yang berhati lembut dan penyayang hewan, adalah teman dekat Lisa yang selalu membantu dalam segala hal. Budi, anak laki-laki yang pemberani dan suka berpetualang, memiliki ide-ide kreatif untuk menyelenggarakan acara peringatan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir, anak yang pandai dalam belajar dan tekun, adalah penasihat bijaksana untuk kelompok ini. Agus, pemain bola yang handal, membantu mengatur acara olahraga yang menyenangkan untuk anak-anak di kampung mereka.</span></p><p><span style="font-size: large;">Hari itu, mereka berkumpul di bawah pohon rindang di tengah kampung untuk merencanakan peringatan 17 Agustus. Lisa membuka rapat dengan semangat yang menyala-nyala, "Ayo kita rayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang bermakna dan positif!"</span></p><p><span style="font-size: large;">Ani menyambung, "Kita bisa memulainya dengan mempersiapkan upacara bendera yang indah dan khidmat."</span></p><p><span style="font-size: large;">Budi mengangguk setuju, "Tentu! Kita bisa membuat bendera besar dengan kain merah-putih dan menempatkannya di depan balai desa."</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir menambahkan, "Kita juga bisa menghiasi balai desa dengan bunga-bunga merah-putih dan gambar pahlawan kita."</span></p><p><span style="font-size: large;">Agus dengan antusias berkata, "Selain itu, kita bisa menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk anak-anak di kampung kita. Misalnya, lomba makan kerupuk, lari karung, dan sepak bola!"</span></p><p><span style="font-size: large;">Lisa senang mendengar ide-ide mereka. "Hebat! Mari kita bagi tugas masing-masing untuk mempersiapkan semuanya."</span></p><p><span style="font-size: large;">Mereka bekerja bersama, mengecat dan menghias bendera, menyusun acara, dan mengundang semua anak-anak di kampung untuk bergabung dalam peringatan kemerdekaan. Selama beberapa hari, mereka berlatih untuk upacara bendera dan menyempurnakan rencana perlombaan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Hari peringatan tiba. Kampung itu dipenuhi dengan semangat merah-putih dan tawa riang anak-anak. Bendera merah-putih berkibar dengan gagah di depan balai desa. Lisa, Ani, Budi, Amir, dan Agus berdiri di depan upacara bendera dengan penuh bangga.</span></p><p><span style="font-size: large;">Setelah upacara bendera, perlombaan dimulai. Tawa dan sorak riang menggema di kampung itu. Anak-anak bersuka cita mengikuti lomba makan kerupuk, berlomba karung, dan bermain sepak bola. Mereka begitu bersemangat dan bahagia.</span></p><p><span style="font-size: large;">Di tengah-tengah peringatan, Lisa mengajak semua anak untuk berkumpul dan berbicara tentang arti kemerdekaan. Ia menyampaikan tentang perjuangan pahlawan kita untuk meraih kemerdekaan dan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di Indonesia.</span></p><p><span style="font-size: large;">Ani menambahkan, "Kita harus selalu menghargai kebebasan ini dengan belajar dan berkarya untuk kemajuan bangsa kita."</span></p><p><span style="font-size: large;">Budi berkata, "Semangat cinta tanah air harus terus menyala di hati kita agar kita bisa menjadi generasi yang baik dan berbakti kepada Tanah Air."</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir berpesan, "Mari kita selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, belajar dari masa lalu, dan membangun masa depan yang lebih baik."</span></p><p><span style="font-size: large;">Agus menyimpulkan, "Jangan pernah lupakan nilai-nilai kemerdekaan dan tetap jaga kebersamaan di antara kita."</span></p><p><span style="font-size: large;">Peringatan 17 Agustus di kampung itu menjadi momen berharga yang tak terlupakan bagi Lisa, Ani, Budi, Amir, dan Agus. Mereka merasa bangga telah berkontribusi untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dengan cara yang positif dan bermakna. Semangat cinta tanah air di hati mereka semakin kuat dan mereka berjanji untuk terus mengisinya dengan kebaikan dan cinta kepada Tanah Air tercinta.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;"><b>SELAMAT MEMPERINGATI HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA YANG KE-78 TEMAN-TEMAN</b></span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-38093108557620429062023-07-19T00:13:00.004-07:002023-07-19T00:13:45.441-07:00Olahan Singkong Kekinian: Resep Terbaik dan Inovatif untuk Bisnis Kuliner<p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjIhX6biWQqg3t65nyn4uVNeYoI84sjB-muPx0p-QCqZiuhtQB1_MWiGmVa8HuyY9_-9HkOipmaIm0-4nNgaZGASf_HW7R60uTmXgB3mXK4GnOMOcSk5hqiRctSW9fKs92fvKsNK73xs8nQniWtWGVZKRuedxHjnAbJe5HSLk4A2rDD7KZX7hPvdFsSR4Q" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img data-original-height="408" data-original-width="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjIhX6biWQqg3t65nyn4uVNeYoI84sjB-muPx0p-QCqZiuhtQB1_MWiGmVa8HuyY9_-9HkOipmaIm0-4nNgaZGASf_HW7R60uTmXgB3mXK4GnOMOcSk5hqiRctSW9fKs92fvKsNK73xs8nQniWtWGVZKRuedxHjnAbJe5HSLk4A2rDD7KZX7hPvdFsSR4Q=s16000" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi olahan Singkong (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /></p><p><span style="font-size: medium;"><b><i>PIKIRINDU</i>.com-</b> Halo pecinta kuliner Indonesia. Selamat datang di dunia kuliner yang penuh cita rasa! Apakah anda mencari ide baru untuk memanjakan lidah anda atau ingin menghidangkan hidangan istimewa dalam bisnis kuliner anda? Di sinilah tempat yang tepat untuk menemukan inspirasi.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Kali ini, kami ingin memperkenalkan kepada anda olahan singkong kekinian yang siap memanjakan selera anda. Singkong, bahan makanan yang kaya akan nutrisi dan khas Indonesia, telah diubah menjadi hidangan-hidangan yang inovatif dan lezat. Di sini Mimin telah mengumpulkan beberapa ide yang dapat menjadi menu andalan dalam bisnis kuliner anda kelak.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Apakah anda ingin mencicipi camilan gurih yang renyah dengan "Singkong Crispy", atau hidangan penutup manis dengan "Singkong Bakar Madu?" Atau mungkin anda lebih suka kombinasi unik dengan "Singkong Keju Manis" atau "Singkong Goreng Keju Pedas?" Jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih segar, "Singkong Salad" adalah pilihan yang tepat.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Dalam sajian artikel kali ini, Mimin akan memberikan langkah-langkah praktis dan bumbu-bumbu yang tepat untuk menghasilkan olahan singkong kekinian. Entah anda seorang chef profesional, pemilik bisnis kuliner, atau hanya seorang pecinta kuliner yang ingin mencoba sesuatu yang baru, Mimin yakin anda akan menemukan inspirasi dan kepuasan dalam mencoba resep-resep yang akan Mimin bagikan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Mari kita jelajahi dunia kuliner dengan singkong kekinian yang inovatif. Bersiaplah untuk mencicipi kelezatan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern. Sajikan hidangan-hidangan ini kepada keluarga, teman, atau pelanggan anda, dan saksikan mereka terpesona dengan keunikan dan kenikmatan yang ditawarkan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Jadi, tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai petualangan kuliner kita bersama olahan singkong kekinian yang akan menggugah selera lidah anda. Selamat menikmati dan jangan lupa berbagi kelezatan ini kepada orang-orang terdekat Anda juga, ya!</span></p><p><span style="font-size: medium;">Ini dia olahan singkong kekinian yang bisa dijadikan referensi menu dalam usaha kuliner anda:</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Singkong Crispy:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;">Potong singkong menjadi irisan tipis, lalu rendam dalam air garam selama beberapa saat. Setelah itu, tiriskan dan goreng hingga kering dan renyah. Tambahkan bumbu sesuai selera seperti bubuk cabai, bubuk bawang putih, atau rempah lainnya. Singkong crispy ini cocok disajikan sebagai camilan atau pendamping makanan.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/05/resep-soto-ayam-terbaik-dan-beginilah-cara-membuatnya.html" target="_blank"><b>Resep Soto Ayam Terbaik dan Beginilah Cara Membuatnya</b></a><br /></span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Singkong Bakar Madu:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;">Potong singkong menjadi batang-batang kecil dan rebus hingga empuk. Setelah itu, panggang di atas bara api atau panggangan dengan diolesi madu. Proses pemanggangan akan memberikan rasa gurih dan sedikit kecokelatan pada singkong. Hasilnya adalah hidangan manis dan lezat yang dapat disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Singkong Keju Manis:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;">Rebus singkong hingga empuk, kemudian potong menjadi kotak-kotak kecil. Taburi dengan keju parut dan panggang dalam oven sampai keju meleleh dan menghasilkan lapisan kecokelatan yang lezat. Singkong keju manis ini bisa menjadi hidangan penutup yang menggugah selera.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Singkong Goreng Keju Pedas:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;">Iris singkong menjadi potongan tipis dan rendam dalam air garam selama beberapa saat. Setelah itu, tiriskan dan goreng hingga kering dan renyah. Taburi dengan bubuk cabai atau saus sambal, kemudian tambahkan keju parut di atasnya. Panaskan lagi dalam oven agar keju meleleh. Singkong goreng keju pedas ini memberikan kombinasi rasa pedas dan gurih yang lezat.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><b><a href="https://www.pikirindu.com/2023/05/7-manfaat-konsumsi-olahan-singkong-yang-perlu-kamu-ketahui.html" target="_blank">7 Manfaat Konsumsi Olahan Singkong yang Perlu Kamu Ketahui</a><br /></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Singkong Salad:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;">Rebus singkong hingga empuk, kemudian iris tipis-tipis. Campur dengan potongan sayuran segar seperti wortel, buncis, atau ketimun. Tambahkan dressing favorit Anda, seperti dressing balsamico atau saus mayones. Singkong salad ini menyajikan cita rasa yang segar dan sehat.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/05/pisang-sebagai-sumber-nutrisi-yang-penting-dengan-kandungan-gizi-lengkap-dan-manfaatnya.html" target="_blank"><b>Pisang Sebagai Sumber Nutrisi yang Penting dengan Kandungan Gizi Lengkap dan Manfaatnya</b></a><br /></span></p><p><span style="font-size: medium;">Semoga referensi dari Mimin ini dapat menginspirasi anda dalam menciptakan olahan singkong kekinian yang unik dan menarik bagi pelanggan anda. Selamat mencoba, ya Sob! (<b>Red.pikirindu</b>)</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-89583457480603941512023-07-04T09:29:00.010-07:002023-07-19T00:30:10.021-07:00Bermain Sambil Belajar Matematika dengan Seru bersama Andi dan Rudi: Kubus dan Persegi Panjang<p><span style="font-family: georgia;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiSjJa_G8xBsYM9V3n9-Di-m-6ZvlFbBQEkXSw_1cKqAtEcxefuaAoeqJ64LGo-YLu7Cv5WK98wcq328VfnnKfEgvlLZ1_tJj1qfS4XkmMFwJwWeYJ6tUVOpeV1C2wCPvN2e3hm2b0B1vI3Kj0ZHYwqhENC52ivaYo5BMXvmcQhnXvVf0D40kOTJ4Ny10/s612/Kartun%20anak%20bermain.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiSjJa_G8xBsYM9V3n9-Di-m-6ZvlFbBQEkXSw_1cKqAtEcxefuaAoeqJ64LGo-YLu7Cv5WK98wcq328VfnnKfEgvlLZ1_tJj1qfS4XkmMFwJwWeYJ6tUVOpeV1C2wCPvN2e3hm2b0B1vI3Kj0ZHYwqhENC52ivaYo5BMXvmcQhnXvVf0D40kOTJ4Ny10/s16000/Kartun%20anak%20bermain.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><i><br /></i></span><p></p><p><span style="font-family: georgia;">Edisi:<i> <b>Juli 2023</b></i></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;">BERMAIN || GALERI ANAK INDONESIA</span></p><p><span style="font-size: large;">Hari cerah di halaman sekolah, Andi dan Rudi bermain sambil belajar matematika. Mereka membawa permainan kubus dan balok kayu yang menarik. Kubus berwarna-warni dengan angka dan gambar di setiap sisinya, sedangkan balok kayu berbentuk persegi panjang.</span></p><p><span style="font-size: large;">Andi, si anak berambut cokelat dengan senyuman ceria, mengambil kubus pertamanya. Dia menunjukkan sisi yang berisi angka 2 kepada Rudi, yang sangat tertarik. "Tahu nggak, Rudi, sisi ini menunjukkan angka 2. Aku tahu itu karena dua jari di tanganku!" Andi berkata sambil mengangkat dua jari dengan bangga.</span></p><p><span style="font-size: large;">Rudi, teman Andi yang rajin, mengambil kubusnya yang lain. Di sisi kubus itu terdapat gambar sepuluh bunga. "Lihat, Andi! Aku punya sepuluh jari, sama dengan jumlah bunga di sini," kata Rudi sambil menunjukkan tangannya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kemudian, Andi mengambil balok kayu berbentuk persegi panjang. "Hei, Rudi, lihat ini! Panjang balok ini sama dengan panjang meja guru kita," ucap Andi sambil membandingkan balok dengan ukuran meja.</span></p><p><span style="font-size: large;">Rudi tertarik dengan balok kayu dan ingin mencoba hal lain. Dia menumpuk beberapa balok kayu hingga membentuk tangga. "Kamu tahu nggak, Andi, balok ini bisa menjadi tangga untuk mainanku!" seru Rudi dengan antusias.</span></p><p><span style="font-size: large;">Andi dan Rudi terus bermain sambil belajar. Mereka menemukan banyak cara menyenangkan untuk memahami matematika. Sambil tertawa dan bermain, mereka mengenali bentuk-bentuk geometris dan menghitung angka dengan penuh semangat.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kedua anak itu menjadi semakin dekat karena belajar bersama. Mereka menyadari bahwa matematika bisa sangat menyenangkan jika dipelajari dengan cara yang kreatif. Setiap kali mereka bertemu, Andi dan Rudi selalu bermain sambil belajar matematika dan menemukan sesuatu yang baru.</span></p><p><span style="font-size: large;">Mereka pun menjadi teladan bagi teman-teman sekelasnya, menunjukkan bahwa matematika bukanlah hal yang menakutkan, tetapi bisa menjadi teman bermain yang seru dan mengasyikkan.</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-24269337244321691812023-07-04T09:29:00.007-07:002023-07-04T09:40:36.510-07:00Amir, Anak Pemberani yang Senang Menolong<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiwGw4_vD5N1PVIo21U1KWu5dyRvgDyA64Q6mE5OhJf4TXAPrAPJGPX6DqTtLN-Ixdx8gr2N7kOleWlkJphQu_w_4LGEVcM-RPdtx4bztDJB1JU3wL4N5Vic4DBMSK41s8HlzglyD_JqSe902XtiRjDSbcC8lEw8cpEwk_YVT6VMo6AqFYm4n-kecFaWA/s612/kartun%20anak%20bermain2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="370" data-original-width="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiwGw4_vD5N1PVIo21U1KWu5dyRvgDyA64Q6mE5OhJf4TXAPrAPJGPX6DqTtLN-Ixdx8gr2N7kOleWlkJphQu_w_4LGEVcM-RPdtx4bztDJB1JU3wL4N5Vic4DBMSK41s8HlzglyD_JqSe902XtiRjDSbcC8lEw8cpEwk_YVT6VMo6AqFYm4n-kecFaWA/s16000/kartun%20anak%20bermain2.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p><span style="font-family: georgia;">Edisi:</span><i style="font-family: georgia;"> <b>Juli 2023</b></i></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;">CERITAKU || GALERI ANAK INDONESIA</span></p><p><span style="font-size: large;">Pada suatu pagi cerah di desa kecil, tinggal seorang anak bernama Amir. Amir adalah seorang anak laki-laki yang ceria dan penuh semangat. Ia memiliki rambut hitam keriting, mata cokelat yang bersinar, dan senyum manis yang tak pernah pudar dari wajahnya. Amir sangat suka bermain dan berteman dengan anak-anak di sekolah dasarnya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir adalah anak yang pemberani dan suka menolong teman-temannya. Ia selalu bersedia membantu teman-temannya dalam kesulitan, baik di dalam maupun di luar kelas. Setiap kali ada temannya yang kesulitan mengerjakan tugas, Amir dengan senang hati menawarkan bantuan. Ia selalu sabar dan tidak pernah menunjukkan rasa kesal saat menjelaskan sesuatu kepada teman sekelasnya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Suatu hari, saat istirahat di taman sekolah, Amir melihat teman sekelasnya, Maya, sedang menangis di bawah pohon. Amir segera mendekati Maya dan bertanya apa yang terjadi. Maya memberitahu bahwa dia kehilangan kalung kesayangannya yang diberikan oleh neneknya.</span></p><p><span style="font-size: large;">"Dengan senang hati aku akan membantu mencarinya," ujar Amir sambil tersenyum. Ia tahu betapa berharganya kalung itu bagi Maya. Amir mengajak teman-teman sekelasnya untuk membantu mencari kalung Maya. Mereka berjalan beriringan dan menyusuri berbagai sudut sekolah, mencari petunjuk tentang keberadaan kalung tersebut.</span></p><p><span style="font-size: large;">Setelah mencari dengan gigih, mereka akhirnya menemukan kalung Maya tergeletak di bawah semak belukar. Maya sangat bahagia dan berterima kasih kepada Amir dan teman-temannya yang telah membantunya. Seluruh kelas merasa senang karena bisa membantu teman sekelas mereka.</span></p><p><span style="font-size: large;">Keberanian dan sikap tolong-menolong Amir tidak hanya terlihat di sekolah. Di desa tempat tinggalnya, Amir sering membantu para tetua dan petani dalam pekerjaan mereka. Ia selalu siap membawa beban atau membantu merawat hewan-hewan peliharaan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Pada suatu hari, saat hujan deras turun, air sungai meluap dan mengancam untuk merusak ladang para petani. Amir mendengar tentang hal ini dan tanpa ragu-ragu, ia segera mengajak teman-temannya untuk membantu membuat tanggul darurat. Mereka bekerja keras mengangkut batu dan tanah untuk mengatasi banjir. Seluruh desa melihat dedikasi Amir dan teman-temannya dalam menolong, dan mereka sangat terkesan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Karena sikap tolong-menolongnya yang tulus, Amir menjadi semakin populer di sekolahnya dan di desanya. Bukan karena ingin dikenal atau menjadi terkenal, tetapi karena kebahagiaan yang dirasakan Amir ketika bisa membantu orang lain.</span></p><p><span style="font-size: large;">Amir selalu mengingat nasihat ayahnya, "Menolong orang lain adalah tanda kebaikan hati. Jangan pernah ragu untuk membantu, karena setiap tindakan kecil dapat memberikan dampak besar bagi orang lain."</span></p><p><span style="font-size: large;">Cerita tentang kebaikan hati Amir menyebar luas, bahkan hingga ke luar desanya. Berkat ketulusannya, banyak orang di sekitarnya juga mulai meniru sikap baiknya. Sikap tolong-menolong menjadi semakin merebak, dan desanya menjadi tempat yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang.</span></p><p><span style="font-size: large;">Akhirnya, Amir menyadari bahwa menjadi pemberani dan suka menolong adalah hal yang luar biasa. Ia merasa bahagia bisa membuat orang lain tersenyum dan merasa terbantu. Keberanian dan kebaikannya menjadikannya seorang anak yang terkenal bukan karena ketenaran, melainkan karena teladan dan kepribadian yang baik.</span></p><p><i><span style="font-size: large;"><b></b></span></i></p><blockquote><i><b><span style="font-size: large;">Pesan dari cerita ini adalah kebaikan hati dan tolong-menolong adalah sikap yang mulia. Ketulusan dan keberanian seseorang dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Kita semua bisa menjadi seperti Amir, seorang anak yang pemberani dan senang menolong. Akhirnya, kebaikan akan selalu menemukan jalannya kembali kepada kita.</span></b></i></blockquote><p></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-12429818849521410232023-07-04T09:29:00.005-07:002023-07-04T09:39:43.483-07:00 Sahabat Karib<p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh15FUQZGFM9buYCFEOi-yLsl-LFumJ8sUmVgm-lbv-_6UyPv1IQLjyrIETxne7PiixNXVi-NC5NZwInWvLWcQGLg9QvV0aqjV6JCXkV93uHK8_p_hRE_rBsaW4SiHTr5yAFU-sWZf6Rvu7nSm6P4daiiDW4Ef3KIfQsrwlAkMDNaLNvjiCd2p3mHR611k/s640/Kartun%20anak%20tertawa.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="453" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh15FUQZGFM9buYCFEOi-yLsl-LFumJ8sUmVgm-lbv-_6UyPv1IQLjyrIETxne7PiixNXVi-NC5NZwInWvLWcQGLg9QvV0aqjV6JCXkV93uHK8_p_hRE_rBsaW4SiHTr5yAFU-sWZf6Rvu7nSm6P4daiiDW4Ef3KIfQsrwlAkMDNaLNvjiCd2p3mHR611k/s16000/Kartun%20anak%20tertawa.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"><i style="font-size: medium;"><br /></i></span><p></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"><span style="font-size: medium;">Edisi:</span><i style="font-size: medium;"> <b>Juli 2023</b></i></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;">SAHABAT || GALERI ANAK INDONESIA</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Di bawah langit biru, bersama berlari,</span></p><p><span style="font-size: large;">Dua hati bersatu, sahabat karib tulus penuh kasih.</span></p><p><span style="font-size: large;">Seperti bintang gemilang di malam hari,</span></p><p><span style="font-size: large;">Cahaya persahabatan takkan pernah pudar dan sirna.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Terkadang di taman, kita bermain gembira,</span></p><p><span style="font-size: large;">Berbagi tawa dan canda, tiada kata letih.</span></p><p><span style="font-size: large;">Sahabat karib, kau hadir seperti malaikat pembimbing,</span></p><p><span style="font-size: large;">Menemani di setiap langkah, menghapus sepi dan derita.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Kita mengejar mimpi bersama, saling berbagi cerita,</span></p><p><span style="font-size: large;">Bersama menghadapi badai dan cobaan hidup yang mendebita.</span></p><p><span style="font-size: large;">Ketika hati gelisah dan jiwa merana,</span></p><p><span style="font-size: large;">Sahabat karib, kau selalu jadi obat penawar lara.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Bagai dua helai daun yang tak terpisahkan,</span></p><p><span style="font-size: large;">Kita menyatu, berpadu dalam ikatan yang abadi.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kau adalah bunga di taman hatiku yang penuh warna,</span></p><p><span style="font-size: large;">Sahabat karib, kau adalah harta berharga, permata sejati.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Walau nanti jarak memisahkan kita,</span></p><p><span style="font-size: large;">Ingatan akan kenangan tak akan pernah hilang dan sirna.</span></p><p><span style="font-size: large;">Sahabat karib, dalam doa dan hati selalu kita bersama,</span></p><p><span style="font-size: large;">Kita adalah sahabat sejati, selamanya.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Dengan sahabat karib, kita kuat menghadapi tantangan,</span></p><p><span style="font-size: large;">Bersama tawa dan tangis, kita lewati berbagai aral melintang.</span></p><p><span style="font-size: large;">Takkan pernah tergantikan, sahabat karib dalam hati,</span></p><p><span style="font-size: large;">Setia bersama, hingga akhir hayat nanti.</span></p><p><span style="font-size: large;"><br /></span></p><p><span style="font-size: large;">Sahabat karib, engkau istimewa bagai permata,</span></p><p><span style="font-size: large;">Kuhargai dan kucintai selamanya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kau membuat dunia ini penuh warna dan bahagia,</span></p><p><span style="font-size: large;">Sahabat karib, kau adalah harta berharga, permata sejati.</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-55764642353998543512023-07-04T09:29:00.004-07:002023-07-04T09:39:11.399-07:00Ayo, Jadi Pahlawan Lingkungan!<p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT7xAkgblQmQbFo2MZBpvZk5M6QvfRAGzO2aFl3zEK4ai_85IKM2515Iylr7BesUjbSLX1X-QNVyFIJ75woI6wTc5AAvsokLUZsKEyQaReFqX8BBMAsc2Gu7wik8jPZaZySPsTK5ugZquzKsMXu1z7F-aVJE9xGziyO6qJwG7cIBh6DHxjGqbK30B2tw4/s612/Kartun%20lingkungan%20kotor.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT7xAkgblQmQbFo2MZBpvZk5M6QvfRAGzO2aFl3zEK4ai_85IKM2515Iylr7BesUjbSLX1X-QNVyFIJ75woI6wTc5AAvsokLUZsKEyQaReFqX8BBMAsc2Gu7wik8jPZaZySPsTK5ugZquzKsMXu1z7F-aVJE9xGziyO6qJwG7cIBh6DHxjGqbK30B2tw4/s16000/Kartun%20lingkungan%20kotor.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"><i style="font-size: medium;"><br /></i></span><p></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;"><span style="font-size: medium;">Edisi:</span><i style="font-size: medium;"> <b>Juli 2023</b></i></span></p><p><span style="font-family: georgia; font-size: x-large;">ALAMKU || GALERI ANAK INDONESIA</span></p><p><span style="font-size: large;">Hai, teman-teman yang hebat! Apa kabar? Hari ini, kita akan berbicara tentang sesuatu yang sangat penting dan menyenangkan, yaitu mencintai dan melindungi lingkungan kita. Yuk, menjadi pahlawan lingkungan bersama-sama!</span></p><p><span style="font-size: large;">Pahlawan lingkungan adalah orang-orang yang peduli dan bertindak untuk menjaga alam dan membuat bumi kita tetap indah. Kalian tahu, bumi adalah rumah besar kita semua, dan kita harus menjaganya dengan baik agar bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya.</span></p><p><span style="font-size: large;">Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mencintai lingkungan? Pertama, mari kita mulai dari hal-hal kecil. Ketika berjalan-jalan atau bermain di taman, selalu jaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang berserakan bisa mencemari tanah dan air, lho. Kita juga bisa mengajak teman-teman untuk membersihkan lingkungan sekolah dan taman agar lebih asri dan nyaman.</span></p><p><span style="font-size: large;">Selanjutnya, mari kita hemat penggunaan air dan listrik. Ketika menyikat gigi atau mencuci tangan, pastikan keran air tidak mengalir terus-menerus. Juga, matikan lampu dan perangkat elektronik ketika tidak digunakan. Dengan cara ini, kita bisa membantu menghemat energi dan mengurangi polusi udara.</span></p><p><span style="font-size: large;">Kalian tahu, pepohonan sangat penting untuk menyegarkan udara dan memberikan oksigen kepada kita. Kita bisa mencintai lingkungan dengan menanam pohon di sekitar rumah atau sekolah. Setiap pohon yang kita tanam adalah langkah kecil yang luar biasa dalam menyelamatkan bumi.</span></p><p><span style="font-size: large;">Mungkin, kita juga bisa menggunakan kertas daur ulang untuk menggambar dan menulis. Dengan cara ini, kita membantu mengurangi penebangan pohon dan melindungi habitat hewan di hutan.</span></p><p><span style="font-size: large;">Ingat, setiap tindakan kecil memiliki dampak besar jika kita melakukannya bersama-sama. Mari jadi pahlawan lingkungan dengan mencintai bumi kita dan menjaga alam dengan baik. Kita bisa menjadi teladan bagi teman-teman lain dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.</span></p><p><span style="font-size: large;">Jadi, ayo mulai hari ini, mari cintai lingkungan dengan melakukan tindakan-tindakan kecil yang hebat. Bersama-sama, kita bisa menjaga bumi kita agar tetap hijau, indah, dan sehat. Kita adalah pahlawan lingkungan sejati!</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-33668247507475126472023-06-28T01:52:00.003-07:002023-06-28T01:58:02.936-07:00Penyimpangan Seksual; Menggali Aktivitas Seksual yang Tidak Sesuai Norma<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjotqYLDHAafVa3VOukOW3XGDhhU0T4gIT79IjElwOkQ3JFnzZ4-evGMDB_N-IIiUqei7im5TgJhvYPlm5sb5w6YOMFz_L2dE0AedeVOfR80JPDJ6hdxVdrPud35TH_LY5LTcv2KdG2jamxnoxQmLkWKkczDFwOVA3IIBufEYAQBFkTiZSj8eX9JfZ47oE/s612/Pelecehan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="409" data-original-width="612" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjotqYLDHAafVa3VOukOW3XGDhhU0T4gIT79IjElwOkQ3JFnzZ4-evGMDB_N-IIiUqei7im5TgJhvYPlm5sb5w6YOMFz_L2dE0AedeVOfR80JPDJ6hdxVdrPud35TH_LY5LTcv2KdG2jamxnoxQmLkWKkczDFwOVA3IIBufEYAQBFkTiZSj8eX9JfZ47oE/s16000/Pelecehan.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /><p>Penulis: <b>Venansius Janto</b></p><p><span style="font-size: medium;"><b><i>PIKIRINDU</i>.com-</b> Penyimpangan seksual merujuk pada aktivitas seksual yang dilakukan seseorang dengan cara yang tidak wajar demi mencapai kenikmatan seksual. Biasanya, orang yang terlibat dalam perilaku seksual menyimpang menggunakan objek atau metode yang tidak lazim.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Perlu dicatat bahwa perilaku seksual menyimpang bukanlah tanda degenerasi, karena penyimpangan dalam konteks seksual telah ada sejak zaman purba dan dalam berbagai budaya di sepanjang sejarah manusia. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Baik itu dalam suku-suku primitif maupun masyarakat yang sangat beradab, fenomena ini terkadang mencapai tingkat toleransi dan prevalensi yang cukup umum. Namun, frustrasi dalam mencapai kepuasan seksual yang normal dapat menyebabkan gangguan kejiwaan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Penyebab penyimpangan seksual bersifat multifaktorial dan melibatkan faktor internal dan eksternal yang saling terkait.</span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Faktor Internal</span></b></p><p><span style="font-size: medium;">Faktor internal berasal dari dalam diri individu dan dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan atau perubahan hormon yang meningkatkan dorongan seksual. Dorongan seksual yang meningkat ini memerlukan saluran penyaluran dalam bentuk perilaku seksual.</span></p><p><b><span style="font-size: medium;">Faktor Eksternal</span></b></p><p><span style="font-size: medium;">Faktor eksternal berasal dari lingkungan di sekitar individu. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyimpangan seksual antara lain:</span></p><p><span style="font-size: medium;">Keluarga: Peran orang tua sangat penting dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak sejak dini. Ketidaktahuan atau ketidakmampuan orang tua untuk berbicara terbuka tentang seksualitas dapat mengurangi pengetahuan anak tentang seks. Oleh karena itu, peran orang tua dalam memberikan pemahaman yang benar tentang seks sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Lingkungan Sosial: Selain keluarga, lingkungan sosial seperti lingkungan bermain, lingkungan belajar, dan lingkungan masyarakat juga berperan dalam perkembangan individu. Nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat terkait dengan seksualitas dapat mempengaruhi individu untuk melakukan perilaku yang menyimpang dari norma.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Pengaruh Alkohol dan Narkoba: Penggunaan alkohol dan narkoba dapat mempengaruhi individu untuk melakukan tindakan seksual menyimpang dengan kehilangan kontrol dan kesadaran.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Perilaku ekshibisionisme, misalnya, tidak melibatkan tindakan seksual terhadap korban lainnya, tetapi lebih pada kepuasan yang didapat dari memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain dan melihat reaksi kaget atau takut dari mereka. Meskipun perilaku ini tidak secara fisik membahayakan korban, korban yang merasa dilecehkan dapat menganggapnya sebagai kejahatan seksual yang melanggar hukum.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Penting untuk diingat bahwa aktivitas seksual memiliki fungsi reproduksi dan pemberian kenikmatan seksual. Namun, perilaku seksual yang tidak sesuai dengan norma dapat dikategorikan sebagai gangguan seksual atau perilaku tidak teratur.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Parafilia adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada dorongan atau respons seksual terhadap objek atau situasi yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Beberapa jenis gangguan parafilia antara lain; </span></p><p><span style="font-size: medium;">1) Ekshibisionisme</span></p><p><span style="font-size: medium;">Orang yang terlibat dalam perilaku ini mendapatkan kepuasan seksual dengan memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain sesuai dengan kehendak mereka. Ketika korban merasa terkejut, jijik, atau takut, mereka akan semakin terangsang. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Biasanya, pria lebih sering terlibat dalam perilaku ini dan dapat dilanjutkan dengan masturbasi hingga ejakulasi. Beberapa individu bahkan tidak merasa malu saat memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain, merasa bangga atas tindakan tersebut.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><b><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/menjaga-kebersihan-lingkungan-kunci-kesehatan-dan-pencegahan-penyakit.html" target="_blank">* Menjaga Kebersihan Lingkungan: Kunci Kesehatan dan Pencegahan Penyakit</a><br /></b></span></p><p><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/pemimpin-destruktif-pembawa-bencana-terhadap-masyarakat.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;"><b>* Pemimpin Destruktif Pembawa Bencana Terhadap Masyarakat</b></span></a><br /></p><p><span style="font-size: medium;">2) Fetisisme</span></p><p><span style="font-size: medium;">Merupakan ekspresi seksual di mana seseorang sangat memuja atau menyukai sesuatu yang di luar norma dalam konteks hubungan dengan lawan jenisnya. Objek fetish bisa berupa benda mati yang dimiliki oleh lawan jenis atau bagian tubuh lawan jenis.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Perlu dicatat bahwa perilaku seksual yang melanggar hukum adalah tindakan yang bertentangan dengan undang-undang dan dianggap melawan hukum. Penanggung jawaban pidana seseorang ditentukan berdasarkan apakah mereka dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. Penanggung jawaban pidana juga melibatkan pertimbangan nilai moral dan etika yang dipegang oleh masyarakat atau kelompok dalam masyarakat, guna mencapai keadilan. (<b>Red.pikirindu</b>)</span></p><p><br /></p><p><i>Penulis merupakan mahasiswa prodi Teknik Sipil Unika Santu Paulus Ruteng</i></p><p>Catatan: Tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.</p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-26436816201630362832023-06-28T01:22:00.006-07:002023-06-28T20:14:20.717-07:00Cerpen: Negeriku Indah || Karya Harmino Anfra<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKPugX3mZLZZCUUlKxf-YMdJr_xrv6MuUzqZX-f21D7O1EFuzjAHZ02kmIFX-uaQhp1fiFgZXUDCM3nVgbhQG3XkFDhKz8u3g0mlA4_ApNseG6XCFp2rtV_cAZDuVJCL5xV5l8cO1kU6flFUrKwjBEYaRDXnuKXv21Mg0AFrLKs05-HU0xTrH090f5bo/s640/pemandangan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKPugX3mZLZZCUUlKxf-YMdJr_xrv6MuUzqZX-f21D7O1EFuzjAHZ02kmIFX-uaQhp1fiFgZXUDCM3nVgbhQG3XkFDhKz8u3g0mlA4_ApNseG6XCFp2rtV_cAZDuVJCL5xV5l8cO1kU6flFUrKwjBEYaRDXnuKXv21Mg0AFrLKs05-HU0xTrH090f5bo/s16000/pemandangan.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p></p><blockquote><span style="font-size: medium;"> “Seandainya senja itu bisa kembali, saya percaya semuanya akan baik-baik saja. Nampaknya semuanya sudah jelas, dia pergi. Pergi tanpa pamit serta tak lama dalam dekapan dunia yang penuh teka-tekinya”</span></blockquote><p></p><p><span style="font-size: medium;"><b><i>PIKIRINDU</i>.com-</b> Senja aku merindukanmu, sahut seorang pria yang bersandar di pojok pintu itu. Kemudian saya menoleh kearah pria tersebut, lalu saya mengatakan kepadanya, lantas mengapa kamu merindukan senja?</span></p><p><span style="font-size: medium;">Ia pun menjawab sedikit canggung, sebab senja adalah indah. Indah dipandang, indah dilihat serta senja ialah sebuah kehidupan yang patut ditiru.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Saya pun makin penasaran atas jawabannya, selanjutnya, saya bertanya lagi, mana mungkin senja adalah sebuah kehidupan, coba jelaskan, apa yang engkau ketahui tentang hal tersebut?</span></p><p><span style="font-size: medium;">Dia pun menjawab, sebab sebenarnya senja itu sama halnya seperti hidup yang perlu dilihat yakni, baik-buruknya hari ini tetap saja akan berlalu, <i>so</i> tidak ada alasan untuk menolak keadaan. Kita adalah manusia yang jauh dari kata sempurna, sepatutnya kita harus berdoa, ujarnya. Lebih lanjut, dia juga menekankan bahwa senja ialah Tuhan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Saking kurang tahunya tentang itu, saya semakin penasaran, atas jawabannya, sebab jawaban sungguh luar biasa, saya pun bertanya lagi, darimana kau tahu tentang itu? Dia pun menjawab; dari hidupku tentang diriku,mengapa aku hidup, tak lainnya adalah karena roh Tuhan bekerja atas diriku. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Dari jawabanya tersebut, saya pun langsung diam, dan merenungi atas jawabannya,namun sama saja penjelasannya sungguh tak masuk di akal. Ah. Lupakan saja. </span></p><p><span style="font-size: medium;">***</span></p><p><span style="font-size: medium;">Sejenak saya termenung, mengapa Tuhan selalu memberikan penderitaan yang tiada habisnya. Kadang saya berpikir, Tuhan tidak adil. Saya mengatakan demikian, sebab banyak realitas kehidupan yang saya saksikan dalam dunia ini. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Orang berdosa dikabulkan dari dosanya, orang sombong dimanjakan. Lantas mengapa Tuhan? Sedangkan orang yang sering berdoa lima kali sehari,seringkali tak pernah engkau mempedulikan-nya, dimana keadilan –MU. Dimana Tuhan! katanya engkau baik. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Sambil geleng-geleng kepala atas ketidakadilan ini, senyum membara dari dalam jiwa namun tidak memiliki makna. Hati dan pikiran meronta-ronta ketidakpercayaan sembari tubuhku kemerahan. kamar ku telah menjadi tempat curhat. Curhat tentang kebencian-ku terhadap Tuhan. Kebencian-ku meliputi seluruh tubuhku. Agaknya, aku telah kehilangan harapan hidup.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Setelah beberapa waktu dari kekecewaan itu saya pun ketiduran. Tiba-tiba saya bermimpi, mimpi itu indah, saya melihat semesta. Semestanya menghangatkan hati dan pikiran-ku. Dengan kegembiraan-ku yang tiada ampunnya, saya pun teriak sepuasnya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Setelah beberapa waktu dari keadaan itu, saya mendengar bisikan,tepatnya dari belakangku sembari menegur katanya; anak bagaimana keadaanmu? Apakah engkau baik-baik saja? Saya pun menjawab: puji Tuhan, saya baik-baik saja. Seketika itu saya bertanya kepadanya: siapakah engkau? Dia pun menjawab: akulah dia yang sering kau hina, kau maki, kau aniaya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Seketika itu, saya kebingungan atas jawabannya. Saya pun bertanya lagi kepadanya: siapakah sebenarnya dirimu? Ia menjawab :saya adalah pencipta langit dan bumi beserta isinya. Saya pun tambah bingung atas jawabannya. Akhirnya, saya bertanya untuk ketiga kalinya, siapakah engkau sesungguhnya? Dia pun menjawab : akulah dia . </span></p><p><span style="font-size: medium;">Dia yang senantiasa mendengarkan makian dan cemohanmu pada saat engkau mengalami sesat pikir di kamar itu, kamu juga akan tahu siapa aku. kemudian Dia juga memberitahukanku: “anak ketika engkau pulang nanti, tataplah foto yang ada dinding kamarmu, kamu akan tahu siapakah aku.” </span></p><p><span style="font-size: medium;">Setelah sekian lamanya, saya pun bangun dari ketiduran itu, tanpa sengaja saya memandang foto Yesus yang kian lama terpajang didinding kamarku itu, akhirnya saya sadar dan tahu, siapa sebenarnya dia. Dia yang ada di mimpi itu, ialah Tuhan yesus. Aku menangis aku menyesal, atas sikapku yang telah membenci Tuhan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Tuhan maafkan aku, aku telah berdosa, aku telah menyampingkan-MU. Hukumlah aku seturut aturanmu, ampunilah dosaku. Sembari berlutut dihadapan foto YESUS.</span></p><p><span style="font-size: medium;">***</span></p><p><span style="font-size: medium;">“Tak juga semangat, tak juga capeh hanya saja mimpi kemarin itu kerapkali datang dalam benakku”.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Apakah aku telah banyak dosa? Ataukah Tuhan telah benci dengan sikap ini yang begitu banyak tinta-tinta hitamnya hingga yang berlarut dalam kehidupan serba mewah, serba nafsu duniawi? </span></p><p><span style="font-size: medium;">Letih lesu berbeban berat hidupku. Aku tak pantas hidup, TUHAN panggil saja aku kembali ke semestamu. Biar aku tahu bagaimana sengsaranya hidup dalam bara api yang tak pernah habis-habisnya. Aku menyesal Tuhan, aku sungguh menyesal. </span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;">Ada apa yang terjadi dengamu anakmuda?” Seketika kaget perlahan ku menoleh kearah sumber suara itu. Nyatanya, seorang bapa yang berperawakan tua. “Siapakah engkau Bapa?” Tanyaku padanya. ia hanya tersenyum. “Bolehkah aku menemanimu?” Tawaran yang baik tapi sedikit takut,lantas sudah sepuluh tahun aku berada negeri ini, baru kali ini ada yang baik padaku. Namun suara hatiku menyakinkan itu. Aku hanya mengagguk kepaladan mengiakan tawarannya.</span></p><p><span style="font-size: medium;">“Aku telah mendengar keluh-kesahmu barusan, nak”. Baiknya, kau menceritakan kepadaku tentang isi hatimu yang begitu tersekat oleh penderitaan duniawi. Bapa tua tersebut seolah-olah mengajakku untuk kembali merenungi kehidupanku yang amat tersiksa di tempat ini.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Entah apa? Roh kudus bekerja atasku. Aku pun mengiakan ajakannya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">“Bapa? aku telah sepuluh tahun berada ditempat ini, kerjaku sebagai kuli bangunan. Aku megakuinya Bapa, bahwa gajinya besar dan bisa memenuhi kebutuhanku setiap hari. Tetapi seiring berjalannya waktu, aku terjatuh dalam jurang kegelapan hidup duniawi. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Narkotika telah ku kunikmati, seks bebas telahku rasakan. Apalagi sopi. Sebagai Obat penenang sebelum aku tidur malam. Aku tak tahu lagi Bapa bagaimana hidupku kedepannya. Utangku telah menyelimuti seluruh jiwaku. Setiap hari orang datang menuntut utangnya. Aku hanya tunggu ajal di tempat ini”. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Tangisanku tak bisa di bendung lagi.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Bapa tua itu, memelukku seraya berkata. “Tenangkan hatimu, Tuhan akan membantumu, kamu akan baik-baik saja”. Nak? Pandanglah kapal itu. Kapal itu akan mengantarmu kembali ketempat asal yang penuh cinta dan kedamaian”. </span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;">Tidak mungkin Bapa, itu tidak mungkin. Utangku numpuk apalagi Negeri ini, sedang memburu kami para migran, yang tak punya kelengkapan berkas yang lengkap. Aku sudah kejebak bapa, sambil meronta-ronta bajuku. Seakan-akan aku tak lagi menarima kenyataan ini.</span></p><p><span style="font-size: medium;">“Tuhan yang akan membawamu kesana. Tenangkanlah hatimu. Bahagialah bersamaku.mari ikutilah aku”. Ia merayuku sambil mengelus pundakku. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Mari! Ikuti jejakku. Ajaknya.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Aku hanya mengikuti langkahnya dari belakang. sampai disamping perkotaan itu. Ia mengajakku masuk rumahnya. Lalu ia memberikan beberapa bungkusan Roti kepadaku, “makanlah nak, sudahku tahu, bahwa hari ini engkau belum makan. gumamnya. Aku tak panjang kata. Kuambil dan Kunikmati semua roti yang ada di piring itu . Sambari mengucapkan terima kasih padanya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">“Tidurlah disini bersamaku sebelum aku mengantarmu pulang ke negerimu.lanjutnya.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Ku pandang wajahnya sentakku tanya, “siapakah dirimu sebenarnya, Bapa? Dan mengapa engkau begitu baik denganku?”</span></p><p><span style="font-size: medium;">Kemudian ia menjawab, akulah dia, Bapa para migran, bapa para pengungsi dan bapa para pelaut. Lanjutnya, Tuhan pernah berkata, <i>KETIKA AKU SEORANG ASING KAMU HARUS MEMBERI AKU TUMPANGAN</i>. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Jawabannya sungguh mengagetkanku. tak kuasa lagi air mataku bercucuran deras.” Maafkan aku Bapa. Aku tak tahu inilah engkau sesungguhnya. Aku hanya tahu namamu, dari semua orang-orang migran yang pernah engkau tolong. Maafkan aku, mungkin sikapku dari tadi , tak mengandung unsur etika kesopanan sembari berlutut padanya”. </span></p><p><span style="font-size: medium;">“Bangunlah, Tuhan telah menyelamatkanmu.sebab dengan kerendahan hatimu” Ia menjawab dengan penuh cinta dan kebaikan</span></p><p><span style="font-size: medium;">Telah sebulan aku bersamanya, telah banyak yang saya dapat darinya. Bahkan banyak berkat yang kudapat darinya. Hingga Suatu hari di depan teras rumahnya, aku dan dirinya bercerita sambil bersandar dikursi kayu, seketika pertanyaanku muncul untuk bertanya, “Bapa aku mau bertanya denganmu”. Oh silahkan nak. Responnya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Begini Bapa, sebulan yang lalu, aku sedang bersandar kelelahan di pondok kerjaku. Seorang teman mengatakan padaku bahwa senja ialah Tuhan. Tetapi aku menentang dengan argumennya itu. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Kemudian, dalam mimpi aku bertemu TUHAN di alamnya, ia menyampaikan beberapa kalimat yang mengatakan”<i>AKULAH DIA YANG SERING KAMU ANIAYA, KAMU MAKI</i>". Serta ia memberi pesan agar aku harus betobat”. Bagaimana menurutmu Bapa, tentang itu? </span></p><p><span style="font-size: medium;">Heem, sembari menarik napas berkali-kali. ”Sepatutnya Tuhan telah mengintaimu sejak awal. Dari kamu lahir hingga kamu segede ini. Tuhan telah melepaskanmu pada waktu engkau berlarut dalam kehidupan duniawi. Namun ia tak meninggalkanmu. TUHAN itu baik. TUHAN itu maha agung ia selalu lembut dan membantu kita untuk kembali sadar dan memilih jalan pulang tak lain untuk kita bertobat." </span></p><p><span style="font-size: medium;">Satu sisi,untuk jawaban dari temanmu itu tak salah sebab semua keindahan yang berada di dunia ini adalah pemberiannya. Sisi lainnya ialah Senja akan menghilang ketika malam menjemput. Artinya Jika engkau ragu akan keberadaan TUHAN maka kuasa Roh mengintaimu. Jadi, nak akui itu, bahwa TUHAN akan selalu melihat dan mendengar keluh kesahmu. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Terima kasih banyak Bapa untuk penyembuhannya, sembari air mataku membasahi mukaku yang kusam ini. </span></p><p><span style="font-size: medium;">***</span></p><p><span style="font-size: medium;">Saatnya tiba, aku akan pulang kembali ke negeri asalku. Bayanganku telah disana. Wajah bapa,mama, adik-kakak sanak saudara telah mengalir kuat di pikiranku. Pikiran terus-terusan ingat, “bagaimana yah keadaan kampungku?” pokoknya banyak pertanyaan yang aku geluti dalam hati. </span></p><p><span style="font-size: medium;">“Nak, apakah engkau telah siap untuk pulang?” tegurnya kepadaku. “Ia Bapa, aku telah siap”. Jawabku singkat. Aku pun berterima kasih padanya dan mengucapkan permohonan maaf kepadanya apabila sikap selama sebulan ini tidak begitu menyenangkan di baginya.</span></p><p><span style="font-size: medium;">“Ia hanya tersenyum dan memberikan sedikit uang kepadaku. Pulanglah dengan damai bersama Tuhan dokumenmu telah ku urus semua. sampaikan salamku pada keluargamu”. Satu pesanku padamu,” bawalah TUHAN kemana pun engkau pergi. Dan jadilah gembala yang membawa kedamaian di negerimu”. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Tak tanggung-tanggung, kupeluknya erat-erat tubuhnya sambil mengucapkan terima kasih kepada Bapa SCALABRINI. Terima kasih banyak untuk semuanya. Ujarku. “Nanti ku jalani Bapa”. Lanjutku.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Lima menit telahku rasakan kebahagiaan bersamanya di pelabuhan itu. ku bergegas menaiki tangga kapal serta melambaikan tangan perpisahan kepadanya. “Sampai ketemu Bapa”. Teriakku dari kejauhan. Perlahan kapal yang aku tumpangi membawaku kelautan lepas. Pelabuhan Malaysia tak lagi ku lihat. </span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Telah kulihat kehidupan</span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Telah kurasakan bebannya</span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Hanya dia </span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Cuman dia</span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Yang memberi cinta</span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Tanpa bayaran</span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Ialah Tuhan</span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>Thanks GOD</span></p><p><span style="font-size: medium; white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>***</span></p><p><span style="white-space: normal;"><i>Penulis merupakan seminaris Scalabrinian Ruteng</i></span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-55897124927941282612023-06-28T00:47:00.002-07:002023-06-28T00:47:38.721-07:00Phinma Education Manila dan PT Triputra Berencana Berinvestasi Membangun dan Mengembangkan Kampus Unika Santu Paulus Ruteng<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_sBXcPu_8WzPfOnP2Z_0bGGT42HeF-ELTcujhst4OEISD8ziesLwLAQIlvzqMFpuAYtOOJiko5vH9eRdcrp7tzfjsMYqC7_ltmDVSaxCJ6PplkSS4Y3ortQIRjOrfuHZr66-3XshBwsuBHCCZf3B4Ovevl-gfIbZMA0YwbmRO7hVWQhuYJPNzGCpm_UE/s1600/IMG-20230628-WA0001.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_sBXcPu_8WzPfOnP2Z_0bGGT42HeF-ELTcujhst4OEISD8ziesLwLAQIlvzqMFpuAYtOOJiko5vH9eRdcrp7tzfjsMYqC7_ltmDVSaxCJ6PplkSS4Y3ortQIRjOrfuHZr66-3XshBwsuBHCCZf3B4Ovevl-gfIbZMA0YwbmRO7hVWQhuYJPNzGCpm_UE/s16000/IMG-20230628-WA0001.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Saat Penerimaan Kunjungan dari Phinma Education dan PT Triputra di Unika Santu Paulus Ruteng (Sumber: Rudi Ngalu)</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p>Kontributor: <b>Rudi Ngalu || </b>Editor:<b> Ricardus Jundu</b></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Ruteng, <i>PIKIRINDU</i>.com–</b> Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menerima kunjungan dan mengadakan pertemuan bersama perwakilan dari Phinma Education Manila dan PT Triputra pada Rabu (28/06/2023). </span></p><p><span style="font-size: medium;">Kunjungan dan pertemuan ini merupakan langkah awal dalam menjajaki kerja sama antara dua lembaga untuk mengembangkan universitas di Labuan Bajo, Manggarai Barat, dan Borong, Manggarai Timur. Phinma Education Manila dan PT Triputra berencana melakukan investasi guna membangun dan mengembangkan kampus Unika Santu Paulus Ruteng di Labuan Bajo dan Borong.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Pertemuan ini diadakan secara hybrid di Aula GUT Lt 5 Unika Santu Paulus Ruteng, dan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Badan Pengurus Yaspar, Pimpinan Universitas, serta empat perwakilan dari Phinma Education Manila dan PT Triputra. Keempat perwakilan yang hadir adalah Bapak Remon Reyes, Bapak Oktavianus Hadi Kasim, Ibu Elisabet Terisno, dan Tessa Fajardo.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si, menyambut positif kunjungan dan pertemuan ini. Dalam keterangan tertulisnya, ia menyatakan, "UNIKA menyambut baik inisiasi dari Phinma Education Manila dan PT Triputra dalam membuka kemungkinan kerja sama dalam pengembangan kampus."</span></p><p><span style="font-size: medium;">Selain itu, Dr. Maksimus juga mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat prospektif untuk memperluas kolaborasi sesuai dengan visi misi Unika Ruteng. </span></p><p><span style="font-size: medium;">"Inisiasi ini menghadirkan prospek luar biasa bagi percepatan pengembangan UNIKA Santu Paulus Ruteng, terutama untuk bergerak ke level nasional dan kawasan. Hal ini juga mempercepat pemenuhan akses pendidikan di Labuan Bajo dan Borong, yang merupakan prioritas utama. Kehadiran dua lembaga ini akan mempercepat visi besar pengembangan UNIKA Santu Paulus sebagai Komunitas Akademik yang Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter dengan peningkatan mutu Tri-dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, Unika siap untuk bekerja sama, ungkapnya"</span></p><p><span style="font-size: medium;">Ketua Badan Pengurus Yaspar, RD. Ledobaldus Rolling Mujur, S.Fil., M.M, juga mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan ini dalam sambutan pembuka pada pertemuan tersebut. </span></p><p><span style="font-size: medium;">"Kami sangat senang atas kedatangan perwakilan dari Phinma Education dan PT Triputra di Unika Santu Paulus Ruteng. Seperti Elisabet yang dikunjungi oleh Maria dalam kisah Injil, kami merasa terberkati dengan kunjungan dan pertemuan ini. Kami merasa bertanya, 'Siapakah kami, siapakah Unika, hingga mendapat kunjungan penuh rahmat ini, jelasnya'"</span></p><p><span style="font-size: medium;">Dalam pertemuan ini, Rektor Unika Santu Paulus Ruteng memaparkan analisis kondisi kampus dari perspektif SWOT dan rencana strategis pengembangan di masa depan. Bahan paparan Rektor selanjutnya didalami dalam dialog dan diskusi bersama perwakilan Phinma Education Manila dan PT Triputra. Dialog dan diskusi ini berfokus pada menjajaki peluang kerja sama dalam rangka pengembangan kampus di Labuan Bajo dan Borong.</span></p><p><span style="font-size: large;">Selain itu, Bapak Remon Reyes dari Phinma Education Manila dan Bapak Oktavianus Hadi Kasim, CEO PT Triputra, juga mempresentasikan materi dalam pertemuan tersebut. Melalui paparannya, keduanya memperkenalkan profil dan misi Phinma Education Manila serta mitra mereka, PT Triputra, kepada peserta pertemuan. Dari paparan tersebut, terlihat dengan jelas bahwa kedua lembaga ini memiliki perhatian besar terhadap pengembangan dunia pendidikan.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><b><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/rektor-baru-unika-santu-paulus-ruteng-membuka-secara-resmi-kegiatan-konferensi-internasional-the-3rd-ichelac-hari-ini.html" target="_blank">* Rektor Baru Unika Santu Paulus Ruteng Membuka Secara Resmi Kegiatan Konferensi Internasional The 3rd ICHELAC Hari Ini</a><br /></b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><b><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/penutupan-bulan-maria-mahasiswa-angkatan-2020-prodi-pendidikan-matematika-unika-santu-paulus-ruteng-selenggarakan-shering-bersama-di-golo-curu.html" target="_blank">* Penutupan Bulan Maria, Mahasiswa Angkatan 2020 Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Selenggarakan Shering Bersama di Golo Curu</a><br /></b></span></p><p><a href="https://www.pikirindu.com/2023/05/dies-natalis-prodi-pendidikan-dimeriahkan-dengan-berbagai-perlombaan.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;"><b>* Dies Natalis Prodi Pendidikan Matematika Dimeriahkan dengan Berbagai Perlombaan</b></span></a><br /></p><p><span style="font-size: medium;">Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Yaspar dan Unika Santu Paulus Ruteng kepada perwakilan Phinma Education Manila dan PT Triputra. Setelah pertemuan, pimpinan Unika dan perwakilan Phinma Education Manila dan PT Triputra melakukan peninjauan lingkungan kampus.</span></p><p><span style="font-size: large;">Dalam agenda selanjutnya, pimpinan Yaspar dan pimpinan Unika akan bertolak ke Labuan Bajo bersama tamu untuk meninjau lokasi yang direncanakan sebagai tempat pembangunan kampus di sana. (</span><b style="font-size: large;">Red.pikirindu)</b></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-22422535003620078102023-06-23T01:45:00.002-07:002023-06-23T01:49:18.538-07:00Rektor Baru Unika Santu Paulus Ruteng Membuka Secara Resmi Kegiatan Konferensi Internasional The 3rd ICHELAC Hari Ini<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSUcCyZqvDb77HbC0G1AXFALT9KyD4OeWoZ92MuC3uuriY5RocQL6aAiVqn-kzQzdnxMkYKe6mo7vu8Rhj54pb6B5hEIgl7TNJpxhQzHC1v4IkD970r2GOa0E6GNQMQgZlfKFf2VZSAIxcqwkE39eeHD9WmnZLt7nOCUI0sC98nrBFXPAYNi6b_GKSSRI/s1366/Rektor%20Unika%20dalam%20sambutan%20konferensi%20internasional.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSUcCyZqvDb77HbC0G1AXFALT9KyD4OeWoZ92MuC3uuriY5RocQL6aAiVqn-kzQzdnxMkYKe6mo7vu8Rhj54pb6B5hEIgl7TNJpxhQzHC1v4IkD970r2GOa0E6GNQMQgZlfKFf2VZSAIxcqwkE39eeHD9WmnZLt7nOCUI0sC98nrBFXPAYNi6b_GKSSRI/s16000/Rektor%20Unika%20dalam%20sambutan%20konferensi%20internasional.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto Tangkapan Layar Zoom, Rektor Unika Santu Paulus Memberikan Sambutan Sekaligus Membuka Acara Konferensi Internasional <i>The 3rd ICHELAC</i></td></tr></tbody></table><br /><p>Kontributor: <b>Rudi Ngalu</b> || Editor: <b>Ricardus Jundu</b></p><p><span style="font-size: medium;"><b>Ruteng, <i>PIKIRINDU</i>.com-</b> <i>The 3rd International Conference on Humanities, Education, Language and Culture</i> (ICHELAC), secara resmi dimulai hari ini di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, pada Jumat (23/06/2023). </span></p><p><span style="font-size: medium;">Acara akan berlangsung selama dua hari, mulai 23 - 24 Juni 2023 yang akan menampilkan sejumlah pembicara utama yang menginspirasi. Pada hari pertama, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor baru Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si., konferensi ini menargetkan "<i>Bridging Perspectives: Nurturing Global Understanding</i>" untuk mencapai pertukaran dan kolaborasi intelektual yang luas.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Konferensi hari pertama menampilkan tiga <i>keynote speaker</i> terkemuka, yaitu Prof. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. dari Universitas Pendidikan Ganesha, Prof Michelle Picard dari Finders University, Australia, dan Dana Yuda Kristiawa, Ph.D (C) dari The University of Newcastle, Australia. Selain itu, puluhan presenter dari berbagai negara juga menyajikan makalah mereka sekaligus menambah keberagaman dan wawasan dalam konferensi ini.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Dalam sambutannya, Rektor Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si., menyampaikan rasa bangganya dan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut. Ia mengapresiasi para pembicara dan peserta yang hadir, mengakui kontribusi mereka dalam pengembangan pengetahuan. Rektor Unika Santu Paulus juga menyampaikan harapannya agar konferensi ini dapat membangun pemahaman global yang inklusif dan berkelanjutan.</span></p><p><span style="font-size: medium;"><b></b></span></p><blockquote><p><span style="font-size: medium;"><b>BACA JUGA:</b></span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/praktikum-kimia-dasar-di-unika-santu-paulus-ruteng-membentuk-mahasiswa-agronomi-yang-berkualitas.html" target="_blank"><b>Praktikum Kimia Dasar di Unika Santu Paulus Ruteng: Membentuk Mahasiswa Agronomi yang Berkualitas</b></a></span></p></blockquote><p><span style="font-size: large;">Konferensi ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama adalah presentasi makalah dari</span><span style="font-size: large;"> </span><i style="font-size: large;">keynote speaker</i><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;">di ruang utama Zoom, sementara sesi kedua terdiri dari pemaparan makalah dari puluhan presenter di tiga breakout rooms. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Lebih dari seratus peserta dari berbagai kampus dan lembaga, baik di Indonesia maupun luar negeri, hadir dalam konferensi ini. Mereka terlibat aktif dalam sesi tanya jawab yang mencerminkan minat dan antusiasme mereka dalam konferensi internasional ini.</span></p><p><b><span style="font-size: medium;"></span></b></p><blockquote><p><b><span style="font-size: medium;">BACA JUGA:</span></b></p><p><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/koperasi-yan-van-roosmalen-sukses-gelar-rat-pertama-setelah-dapat-status-badan-hukum.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">Koperasi Yan Van Roosmalen Sukses Gelar RAT Pertama Setelah Dapat Status Badan Hukum</span></a></p></blockquote><p><span style="font-size: large;">The 3rd ICHELAC merupakan konferensi internasional yang diadakan secara virtual dan merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan sejak tahun 2021. Dengan melibatkan 51 penyaji makalah dari berbagai negara, termasuk lima pembicara utama, konferensi ini memberikan kesempatan bagi para akademisi untuk berbagi pemikiran dan pengetahuan dalam bidang Humaniora, Pendidikan, Bahasa, dan Budaya.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Konferensi ini akan berlanjut hingga sore hari ini, diharapkan memberikan kontribusi berharga dalam memperluas wawasan dan kolaborasi antarbudaya dalam dunia pendidikan dan humaniora. (<b>Red.pikirindu</b>)</span></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-9967200490429287832023-06-23T01:08:00.005-07:002023-06-23T01:08:57.423-07:00Menjaga Kebersihan Lingkungan: Kunci Kesehatan dan Pencegahan Penyakit<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0L7rD_8N8vehVzYuin1NYGPBegc9L-EuuEqdLx9dkoIYzhdBumaP288TfwEM0rMbeMG-6f99cgFghQmvonIIACT6oQ11hsWPeVjMijrq121JpseMjSDrZvW4JByp6In4r1JYqVMWOoFyGxvgVfIheOH6Mk9lG0pm8SFuL4an13r7DgskejgLT9rQig2I/s640/sampah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0L7rD_8N8vehVzYuin1NYGPBegc9L-EuuEqdLx9dkoIYzhdBumaP288TfwEM0rMbeMG-6f99cgFghQmvonIIACT6oQ11hsWPeVjMijrq121JpseMjSDrZvW4JByp6In4r1JYqVMWOoFyGxvgVfIheOH6Mk9lG0pm8SFuL4an13r7DgskejgLT9rQig2I/s16000/sampah.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Tumpukan Sampah (Sumber: pixabay)</td></tr></tbody></table><br /><p>Penulis: <b>Ipong Mude</b></p><p><span style="font-size: medium;"><b><i>PIKIRINDU</i>.com-</b> Lingkungan yang kotor adalah bahwa lingkungan yang kotor dan tidak sehat dapat menjadi tempat berkumpulnya banyak penyakit. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan yang kotor atau tidak terjaga kebersihanya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Lingkungan yang kotor juga dapat menarik perhatian hewan-hewan yang dapat membawa berbagai penyakit dan merusak kesehatan manusia. Kotoran dan sampah dapat menjadi media ideal untuk berkembang biaknya bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Lingkungan yang kotor juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada manusia seperti gangguan saluran pernapasan, infeksi kulit dan mata, serta penyakit menular lainnya. Hal ini terjadi karena lingkungan kotor dapat mempengaruhi kualitas udara, air, dan makanan yang dikonsumsi manusia. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Seperti yang kita ketahui, masih banyak kota-kota kecil di Indonesia memiliki lingkungan yang sangat kotor dan tercemar. Tempat sampah umum yang dipenuhi dengan tumpukan sampah di setiap sudut jalan, air sungai yang tercemar dengan limbah pabrik, dan juga rumah-rumah yang tidak terawat dikelilingi oleh genangan air yang kotor dan berlumpur. Lingkungan kotor tersebut menjadi tempat berkumpulnya banyak penyakit dan membuat penduduk menjadi lebih rentan terhadap infeksi. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar kita. Dengan melakukan tindakan untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, kita dapat mencegah berbagai penyakit yang timbul akibat kondisi lingkungan yang kotor. </span></p><p><span style="font-size: medium;">BACA JUGA:</span></p><p><span style="font-size: medium;"><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/pemimpin-destruktif-pembawa-bencana-terhadap-masyarakat.html" target="_blank">* Pemimpin Destruktif Pembawa Bencana Terhadap Masyarakat</a><br /></span></p><p><a href="https://www.pikirindu.com/2023/06/menghabit-komunikasi-langsung-di-era-digital-dino-kese.html" target="_blank"><span style="font-size: medium;">* Menghabit Komunikasi Langsung di Era Digital || Dino Kese</span></a><br /></p><p><span style="font-size: medium;">Untuk mencegah terjadinya lingkungan kotor, kita dapat melakukan beberapa tindakan di antaranya yaitu: 1) buang sampah pada tempatnya, jangan membuang sampah sembarangan, baik itu di pinggir jalan, sungai, atau tempat lainnya yang tidak layak, menjaga kebersihan air dan makanan. 2) Kita juga harus menjaga kebersihan air dan makanan yang kita konsumsi, 3) membersihkan lingkungan secara teratur dapat mengurangi penumpukan sampah serta mencegah tumbuhnya lumut dan jamur, 4) mengurangi polusi udara, dan 5) mengurangi penggunaan plastik. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, kita dapat mencegah terjadinya lingkungan kotor serta meningkatkan kesehatan kita semua dan terhindar dari penyakit dan menjaga kesehatan kita dan orang lain sekitar kita.</span></p><p><i>Penulis merupakan mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng</i></p><p><i>Catatan: Seluruh isi tulisan merupakan tanggung jawab penulis</i></p>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4219994722176650207.post-21971447674572764372023-06-19T04:53:00.002-07:002023-06-19T04:53:34.116-07:00CERPEN: Yang Diinginkan Mati || Karya Ramli Lahaping<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis1viOufE_yknK30Oqm6Muf6kEB98etlmHbDkdQ0e2mQ_FTn9QquVgLIKS3EYiYuAfMrjepB5TYyUgBfLZomfszy30AXM_Mcc57Vc1EiRV6PJdkn0v0lD_rH6RptWYzAQuJbN87A2T43QyFA2IlJE-tcC4L3oCUOe0jwJ1IET9k5tJy7Rb55zFHpZapdA/s560/20230619_195155.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="560" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis1viOufE_yknK30Oqm6Muf6kEB98etlmHbDkdQ0e2mQ_FTn9QquVgLIKS3EYiYuAfMrjepB5TYyUgBfLZomfszy30AXM_Mcc57Vc1EiRV6PJdkn0v0lD_rH6RptWYzAQuJbN87A2T43QyFA2IlJE-tcC4L3oCUOe0jwJ1IET9k5tJy7Rb55zFHpZapdA/s16000/20230619_195155.jpg" /></a></div><br /><p></p><p></p><blockquote>Biji-biji buah rambutan dari mulut belasan pemabuk itu, lantas berserakan di lokasi acara</blockquote><p></p><p><span style="font-size: medium;"><b><i>PIKIRINDU</i>.com-</b> Keinginannya untuk membunuh telah menyala dan padam silih berganti. Setiap kali berada di kebunnya, dan pohan rambutan itu tertangkap pandangan matanya, ia selalu berhasrat menebangnya. Tetapi sial. Selalu saja muncul alasan penyangkal di dalam benaknya untuk tidak melakukannya. Dan akhirnya, setelah tenang, ia akan merasa sebaiknya begitu. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Memang sudah terlambat baginya untuk mengambil keputusan nekat. Pohon itu telanjur bertumbuh lebih dari enam tahun, hingga tingginya lebih dari lima meter. Apalagi setelah pohon tersebut dipenuhi bunga bakal buah, ia jadi makin dilematis di antara dua pilihan: menebangnya demi memutuskan rantai dosanya, atau mencari jalan untuk membuatnya menjadi hak. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Belum lagi, kalau menebang pohon rambutan itu, ia akan dicap miring. Para warga akan menganggap dirinya telah kehilangan kewarasan. Istrinya pun akan marah sebab ia membunuh pohon bakal sumber keuangan keluarga mereka. Dan tentu saja, putra semata wayangnya akan bersedih karena gagal mencicipi buah rambutan itu setelah menunggu begitu lama.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Ia menyadari betul kalau penilaian-penilaian itulah yang akan ia dapatkan kalau menebang pohon rambutan tersebut. Ia merasa itu wajar, sebab kalau begitu, secara kasatmata, ia berarti menebang tanaman di lahan kebunnya setelah terpelihara dan tumbuh bertahun-tahun. Apalagi, pohon itu tampak akan menghasilkan banyak buah, seperti yang diharapkan orang-orang.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Tetapi bagaimanapun, keinginannya membunuh pohon rambutan itu, didasarkan pada pertobatannya atas laku dosanya di masa lalu. Dahulu, ia tak ubahnya berandalan yang doyan mabuk-mabukan dan mencuri. Karena tingkahnya itu pula, sepohon rambutan tersebut tumbuh di tepi kebunnya. Sebuah muasal yang membuat pohon itu bukan benar-benar haknya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Ceritanya, di titik pohon rambutan itu hidup, dahulu, ia dan kawan-kawannya kerap mengadakan acara minum tuak. Lokasi itu menjadi tempat favorit karena berbatasan dengan sungai dan sepetak kebun yang tidak terurus. Keadaan itu membuat pesta terlarang mereka jadi aman dari penglihatan para warga, terutama dari tetua dan tokoh agama desa. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Sampai akhirnya, pada satu hari, menjelang pesta, ia dan kawan-kawannya mendambakan camilan pendamping untuk minuman tuak. Seketika, ia terpikir untuk mencuri rambutan milik imam desa yang hanya berselang satu petak kebun dari kebun peninggalan orang tuanya itu. Bersama seorang temannya, ia lalu nekat beraksi dan berhasil membawa setengah karung buah rambutan tersebut ke lokasi mabuk-mabukan.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Pesta tuak kemudian berlangsung meriah dengan iringan santapan buah rambutan yang manis. Biji-biji buah rambutan dari mulut belasan pemabuk itu, lantas berserakan di lokasi acara. Hingga akhirnya, di kemudian hari, beberapa biji rambutan itu bertunas. Karena titik itu memang kosong dan pas untuk ditanami sebuah pohon, ia pun membiarkan satu tunas bertumbuh. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Tetapi sebenarnya, ia hanya andil pada awal pertumbuhan pohon rambutan itu. Ia tak mengurusinya sampai berumur lebih dari enam tahun. Pasalnya, di tengah kehidupannya yang karut-marut, ia memutuskan beranjak ke pulau seberang dan bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit. Ia pergi meninggalkan tudingan-tudingan warga kalau ia adalah dalang dari aksi pencurian yang terjadi di desa, termasuk pencurian buah rambutan tersebut.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Namun baru satu setengah tahun berkerja di sana, ia malah digelandang ke dalam sel penjara. Ia kedapatan mencuri uang bakal gaji karyawan perusahaan di rumah mandornya sendiri. Ia kemudian mendekam di balik jeruji selama tiga tahun dan berhasil menginsafi perilakunya. Ia lalu pulang kampung sebagai pribadi yang saleh. Ia lantas menemukan kalau pohon rambutan dari biji buah curiannya telah bertumbuh besar di bawah pemeliharaan istri dan anaknya yang mengira kalau pohon itu berasal dari bibit yang ia beli dari kios pembibitan, sebagaimana cerita karangannya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Demikianlah akhirnya, hingga ia terjebak di dalam kegalauan perihal keberlangsungan hidup sepohon rambutan itu. Ia kerap kali berkehendak untuk menebangnya, tetapi selalu saja batal karena beragam alasan. Selain karena ia akan kesulitan memberikan penjelasan yang masuk akal kepada warga, istri, dan anaknya, juga karena ia terpikir pada alternatif untuk mendapatkan pengabsahan agar pohon itu menjadi haknya. Ia terpikir untuk mendapatkan pemaafan dan keridaan atas pohon rambutan itu kepada pemilik biji muasalnya. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Tetapi pelik baginya. Sang imam desa pemilik pohon rambutan yang ia jarah dahulu, telah meninggal sembilan bulan sebelum ia kembali ke kampung. Sang iman yang belasan tahun menduda itu, wafat dan hanya meninggalkan seorang putra yang telah berkeluarga dan hidup menetap di kota seberang. Karena itulah, ia masih terus berusaha menemukan jalan pemaafan dengan mencari nomor kontak sang putra iman desa itu. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Namun seiring waktu, di tengah upayanya mencari pengikhlasan, bunga-bunga sepohon rambutan itu terus berkembang. Ia pun khawatir kalau buah rambutan itu akan masak dan ia belum juga berkontak dengan sang putra. Hingga akhirnya, ia sampai pada alasan pemakluman yang lain. Ia pasrah saja membiarkan buah pohon rambutan itu masak, dan nantinya, ia akan membagi-bagikannya kepada para warga. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Tetapi rencananya atas kekhawatirannya, tampak tidak akan terwujud. Nyatanya, setelah sekian lama, ketika bunga-bunga rambutan para warga membulat dan membesar, bunga rambutan di tepi kebunnya itu malah berguguran. Dan saat buah rambutan para warga menuju kematangan, bakal buah rambutan itu malah nyaris habis berjatuhan, seperti dirontokkan penyakit ganas.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Namun keadaaan yang aneh itu, sama sekali tidak membuatnya kecewa. Ia bahkan merasa kalau kondisi itu adalah takdir yang semestinya dan sebaiknya atas sebuah pohon rambutan yang tumbuh dari biji buah curiannya. Kenyataan itu seolah merupakan jalan keluar terbaik atas keinginan awalnya agar anak dan istrinya tidak mengkonsumsi buah dari laku dosanya dahulu.</span></p><p><span style="font-size: medium;">Sampai akhirnya, dua hari yang lalu, seorang warga yang melintas setelah pulang dari kebunnya, mencoba mencermati keadaan pohon rambutan tersebut. Beberapa lama berselang, lelaki tua itu kemudian memberikan vonisnya, "Pohon rambutanmu ini memang tidak akan menghasilkan buah. Ia hanya akan berbunga, tetapi tidak akan membesar dan masak sebagai buah."</span></p><p><span style="font-size: medium;">Ia sontak keheranan. "Kenapa bisa begitu, Pak Haji?"</span></p><p><span style="font-size: medium;">Lelaki berjanggut panjang itu lalu menyungging miris. "Rambutan ini, rambutan jantan."</span></p><p><span style="font-size: medium;">Mendengar itu, ia pun terenyuh, lantas meminta penegasan atas terkaan asal-asalannya beberapa waktu sebelumnya, "Apa benar begitu, Pak Haji?”</span></p><p><span style="font-size: medium;">Lelaki sepantaran almarhum ayahnya itu mengangguk keras. "Aku pastikan.” Ia lalu menarik sebuah dahan pohon rambutan tersebut dan menunjukkan buktinya. “Lihatlah. Kalau pucuknya berwarna kemerahan seperti ini, berarti memang rambutan jantan.” </span></p><p><span style="font-size: medium;">Akhirnya, ia mengangguk paham dengan perasaan tenteram.</span></p><p><span style="font-size: medium;">"Sampai kapan pun, kau tidak akan memakan buah dari pohon rambutan ini. Lebih baik kau tebang secepatnya dan menggantinya dengan tanaman yang lain," saran sang lelaki tua. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Ia kembali mengangguk dengan kesediaan penuh untuk melaksanakan saran tersebut. </span></p><p><span style="font-size: medium;">Dan akhirnya, saat ini, ia pun menebang pohon rambutan itu di depan anak dan istrinya yang telah memeliharanya selama bertahun-tahun. Ia melakukannya dengan perasaan tenang ketika kedua orang itu tampak bersedih. Ia merasa telah telah berhasil memutuskan rantai dosanya yang tidak diketahui anggota keluarganya tersebut. (<b>Red.pikirindu</b>)</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; line-height: 150%;">Penulis merupakan seorang blogger kelahiran
Gandang Batu, kabupaten Luwu. Berdomisili di Kota Makassar. Blog
pribadi: sarubanglahaping.blogspot.com.</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p><div><br /></div>Admin FCMhttp://www.blogger.com/profile/12318315797802631808noreply@blogger.com