Ads Right Header

Buy template blogger

Manfaat Buku Cetak dan Tulisan Tangan di Era Digital: Kenapa Masih Penting?

Foto Ricardus Jundu (Sumber: dok. pribadi)

Mulailah lagi kebiasaan membaca buku fisik dan menulis tangan! Dalam dunia yang makin sibuk dan digital, kembali ke akar bisa jadi langkah paling maju.

Penulis: Ricardus Jundu

Penulis adalah Dosen Unika Santu Paulus Ruteng

pikirindu.com- Di zaman serba digital seperti sekarang, di mana hampir semua orang tak lepas dari layar gawai, membaca buku cetak dan menulis tangan mungkin terdengar kuno. Tapi tahukah Anda? Dua kebiasaan tradisional ini justru punya manfaat besar untuk kesehatan mata, konsentrasi, dan pikiran kita.

Rata-rata orang Indonesia sekarang menghabiskan lebih dari 7 jam sehari di depan layar. Akibatnya, banyak yang mengalami mata lelah, sulit tidur, hingga fokus menurun. Di sinilah buku cetak dan tulisan tangan hadir sebagai solusi sederhana yang menenangkan.

Buku Cetak: Lebih dari Sekadar Bacaan

Buku cetak bukan hanya media informasi. Ada sensasi khusus saat kita membalik halaman, mencium aroma kertas, dan menyentuh tekstur buku. Penelitian membuktikan, membaca buku fisik membantu kita lebih mudah memahami isi bacaan dan mengingat informasi lebih lama dibandingkan membaca di layar digital.

Menulis Tangan: Latihan Otak yang Efektif

Menulis tangan ternyata merangsang bagian otak yang tidak aktif saat mengetik. Gerakan tangan saat menulis memperkuat daya ingat, meningkatkan kreativitas, dan membantu kita berpikir lebih kritis. Studi dari Universitas Princeton menunjukkan, mahasiswa yang mencatat dengan tangan memiliki pemahaman konsep yang lebih baik dibandingkan yang mengetik.

Bantu Jauh dari Kecanduan Digital

Banyak orang merasa stres dan sulit tidur karena terus-terusan melihat layar. Membaca buku cetak atau menulis jurnal sebelum tidur bisa menjadi bentuk detoks digital yang efektif. Aktivitas ini membantu mengurangi stres, menenangkan pikiran, dan meningkatkan kualitas tidur.

Gunakan Teknologi Secukupnya, Kembali ke Tradisi Saat Perlu

Ini bukan ajakan untuk meninggalkan teknologi. Gunakan e-book saat bepergian, manfaatkan laptop untuk bekerja. Tapi, cobalah juga untuk membaca buku fisik dan menulis tangan saat ingin fokus, merenung, atau sekadar menenangkan diri.

Di era digital, justru kembali ke cara lama seperti membaca buku cetak dan menulis tangan bisa menjadi pilihan cerdas. Ini bukan sekadar nostalgia, tapi cara nyata untuk menjaga kesehatan mental, fokus belajar, dan keseimbangan hidup. (Red.pikirindu

Previous article
This Is The Newest Post
Next article

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel