-->

Mengenal Manfaat dan Penggunaan Sekam Padi sebagai Produk Berguna

 

Sekam Padi (Sumber: pixabay)

pikiRindu.com- Sekam padi dikenal sebagai bahan limbah yang dihasilkan dari proses penggilingan padi. Banyak petani menganggap sekam padi sebagai limbah yang tidak berguna dan seringkali membuangnya begitu saja. Namun, ternyata sekam padi memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengurangi limbah pertanian.

Sekam padi dapat digunakan sebagai pupuk organik karena mengandung banyak nutrisi seperti nitrogen, kalium, dan fosfor. Ketika diuraikan oleh bakteri dan jamur di dalam tanah, sekam padi akan menjadi pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanaman.

Penggunaan pupuk organik yang terbuat dari sekam padi memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik yang terbuat dari sekam padi dapat memperbaiki struktur tanah, memperbaiki kemampuan tanah untuk menahan air, serta meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk organik dari sekam padi juga dapat mengurangi risiko keracunan tanah dan air karena tidak mengandung zat kimia yang berbahaya.

Dalam penggunaannya, perlu diingat bahwa pupuk organik dari sekam padi juga memerlukan perhatian khusus dalam pengaplikasiannya. Pupuk organik harus diaplikasikan dengan jumlah dan cara yang tepat agar tidak menimbulkan masalah kesehatan tanaman dan lingkungan.

Beberapa masalah yang dapat timbul akibat penggunaan pupuk organik yang berlebihan antara lain sebagai berikut.

Keracunan Tanah

Jika pupuk organik digunakan secara berlebihan, maka unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium akan menumpuk dalam tanah dan menimbulkan racun bagi tanaman. Hal ini dapat menyebabkan tanaman menjadi tidak subur dan bahkan mati.

Pencemaran Air

Pupuk organik yang digunakan secara berlebihan dapat merusak kualitas air. Hal ini karena unsur hara seperti nitrogen dan fosfor dapat bercampur dengan air hujan dan meresap ke dalam air tanah dan sungai, sehingga menyebabkan eutrofikasi atau pertumbuhan alga yang berlebihan.

3.   Polusi Udara

Jika pupuk organik diaplikasikan dengan cara yang salah, seperti membakar sekam padi untuk digunakan sebagai pupuk organik, maka dapat menyebabkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sekam padi juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat kompos. Kompos yang terbuat dari sekam padi dapat digunakan sebagai pupuk organik yang baik untuk tanaman. Proses pembuatan kompos dari sekam padi dapat mengurangi limbah pertanian dan membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya.

Penggunaan sekam padi sebagai bahan pembuat kompos juga dapat membantu mengurangi jumlah limbah pertanian dan meminimalkan penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Proses pembuatan kompos dari sekam padi juga relatif mudah dan murah, sehingga dapat dilakukan oleh petani dengan biaya yang terjangkau.

Sekam padi juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Banyak petani di daerah pedesaan memanfaatkan sekam padi sebagai bahan bakar untuk memasak dan menghasilkan energi listrik. Dengan menggunakan sekam padi sebagai bahan bakar, petani dapat mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil dan membantu mengurangi polusi udara.

Baca Juga: Beranda › humaniora › sains Tata Cara Minum Air, Perhatikan Hal Berikut

Penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif juga dapat membantu mengurangi jumlah limbah pertanian yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dan mengubahnya menjadi sumber energi yang berguna.

Penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif memerlukan teknologi yang tepat dan dapat menimbulkan masalah kebakaran jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, penggunaan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif harus dilakukan dengan perhatian dan penuh kehati-hatian.

Baca Juga: 5 Manfaat Kulit Jeruk yang Jarang Diketahui Orang

Dalam rangka mengurangi limbah pertanian, sekam padi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, bahan pembuat kompos, dan bahan bakar alternatif. Dengan memanfaatkan sekam padi secara efektif, petani dapat meningkatkan produktivitas tanah mereka, mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya, dan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memanfaatkan sekam padi sebagai sumber daya yang berharga dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. (Red.pikiRindu)

5 Manfaat Kulit Jeruk yang Jarang Diketahui Orang

Gambar kulit jeruk (Sumber: pixabay)

pikiRindu.com- Saat ini, banyak orang mulai memperhatikan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Namun, masih banyak yang tidak menyadari bahwa salah satu sumber nutrisi yang terabaikan adalah kulit jeruk. Padahal, kulit jeruk memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Kulit jeruk mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit kronis, serta mendukung fungsi organ dalam tubuh kita.

Pertama, kulit jeruk mengandung senyawa flavonoid yang disebut naringin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ahn dkk (2016), senyawa ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Naringin dapat mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi pembuluh darah, serta meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

Kedua, kulit jeruk juga mengandung senyawa hesperidin yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Li dkk (2014), konsumsi hesperidin dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko osteoporosis pada tikus betina.

Ketiga, kulit jeruk juga mengandung senyawa limonene yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Asamoto dkk (2002), limonene dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus.

Keempat, kulit jeruk juga mengandung senyawa polifenol yang disebut auraptene. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Manthey dkk (2001), auraptene dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Kelima, kulit jeruk juga mengandung vitamin C dan serat. Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, sementara serat dapat membantu memperlancar pencernaan dan menjaga kesehatan usus.

Namun, sayangnya masih banyak orang yang mengabaikan kulit jeruk dan hanya membuangnya begitu saja. Padahal, kulit jeruk dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk membuat minuman atau makanan.

Misalnya, Anda bisa membuat infused water dengan menambahkan potongan kulit jeruk ke dalam air putih. Infused water yang dihasilkan akan memiliki aroma dan rasa yang segar, serta kaya akan nutrisi dari kulit jeruk.

Selain itu, kulit jeruk juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan. Anda bisa menambahkan potongan kulit jeruk ke dalam saus atau sup untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih segar.

Tentunya, ada beberapa hal yang perlu juga untuk diperhatikan saat memanfaatkan kulit jeruk. Pastikan kulit jeruk yang akan digunakan bersih dan bebas dari pestisida atau bahan kimia lainnya. Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kulit jeruk yang sudah tercemar atau tidak segar, karena hal tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh kita.

Banyak orang yang belum menyadari pentingnya kulit jeruk untuk kesehatan tubuh kita. Mereka cenderung membuang kulit jeruk begitu saja, tanpa memanfaatkannya sebagai sumber nutrisi yang berharga. Padahal, dengan memanfaatkan kulit jeruk, kita dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit kronis.

 Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kasiat kulit jeruk.  Tulisan ini hadir sebagai salah satu referensi agar pembaca semakin yakin bahwa kulit jeruk juga memiliki kasiat yang baik bagi Kesehatan tubuh.

Kebanyakan orang lebih yakin pada obat sintetis ketimbang obat dari bahan alami seperti kulit jeruk. Mereka tidak menyadari bahwa obat sintetis tentunya memiliki efek samping. Edukasi Kesehatan sebaiknya terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar untuk menjaga Kesehatannya secara bijaksana dalam kesehariannya. Kegiatannya bisa dalam bentuk pelatihan ataupun sosialisasi Kesehatan kepada masyarakat.(Red.pikiRindu)

Tata Cara Minum Air, Perhatikan Hal Berikut

Foto air dalam gelas dan kristal air (Sumber: pixabay.com)

Memaknai Air Sebagai Sumber Kehidupan

Penulis: Ricardus Jundu, Editor: Florida N. Kabut

pikiRindu - Air menjadi kebutuhan pokok manusia.  Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Banyak aktivitas manusia  memerlukan air.  

Sebagai contoh, untuk keperluan rumah tangga, industri, pertanian, peternakan, kesehatan, kebutuhan ibadah dan lain sebagainya.

Pada kesempatan ini, secara khusus membahas tentang air dan segala yang  berhubungan dengannya.

Sebelumnya, kita harus membedakan air mineral dan air yang biasa digunakan untuk keperluan medis atau laboratorium.

Air mineral merupakan air yang banyak mengandung berbagai mineral di dalamnya yang secara kimia berikatan dengan air. 

Baca Juga: #Part 01 Kimia Dasar || Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia

Contoh air mineral; air yang kita pakai untuk minum menghilangkan dahaga atau air yang dipakai untuk menyiram bunga dan tanaman.

Air mineral yang layak untuk dikonsumsi adalah air mineral yang memenuhi standar kesehatan. 

Air yang sehat bisa diketahui dari beberapa ciri yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. 

Air tanpa mineral yang biasanya digunakan untuk keperluan laboratorium dinamakan akuades atau air suling. 

Dalam air suling tidak mengandung mineral dengan proses disuling. Air tersebut merupakan senyawa kimia sebagai hasil ikatan dua atom hidrogen  pada satu atom oksigen secara kimia.

Air Dalam Penelitian Sains di Jepang

Air memiliki keunikan yang membedakannya dari berbagai zat lain yang ada di planet ini. Salah satu keunikan air yaitu memiliki tiga wujud yaitu padat, cair, dan gas.

Secara kimia, air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur hidrogen dan oksigen. Senyawa air merupakan ikatan antara dua atom hidrogen pada satu atom oksigen.

Sebagian besar tubuh manusia mengandung air dan sebagian besar dari planet ini juga mengandung air.

Hal menarik yang ingin dibahas dari sisi sains kali ini yaitu mengenai kristal air. Penelitian tentang kristal air dilakukan di Jepang oleh seorang ahli bernama Masaru Emoto.

Hasil penelitiannya saat itu sungguh mengejutkan dunia sains. Penelitiannya tentang kristal air memberikan kesimpulan bahwa ketika air diberikan perlakuan dengan mengucapkan kalimat atau doa yang baik maka kristal airnya memiliki bentuk yang sangat indah.

Sumber: detikcom

Ketika air diberikan perlakuan dengan mengucapkan kalimat yang sifatnya negatif maka kristal airnya memiliki bentuk yang tidak seindah saat diberikan perlakuan dengan menucapkan hal yang sifatnya positif.

Hasil penelitian ahli dari Jepang itu menjadi penemuan dari keunikan air selain memiliki tiga wujud yang sudah disampaikan sebelumnya.

Baca Juga: Waspada Defisit Lingkungan

Air Dalam Pandangan Agama

Beberapa agama menggunakan air dalam proses menjalankan ibadahnya. Misalnya; air wudu dalam agama islam dan air berkat dalam agama katolik.

Dari penggunaannya, air menjadi kebutuhan rohani bagi pemeluk agama tertentu. Kalau di dalam ajaran katolik, air digunakan untuk ritus permandian bagi orang yang memilih untuk mengimani Kristus.

Air berkat menjadi air suci bagi umat katolik. Air memiliki arti sumber kehidupan dan pembaharuan. Air dimaknai sebagai sesuatu yang membersihkan.

Lalu, pertanyaannya begini, mengapa beberapa agama itu menggunakan air dalam proses ibadahnya? Dalam keyakinannya air adalah sesuatu yang suci.

Bagaimana air dihubungkan antara temuan sains oleh Masaru Emoto dan pandangan iman dalam agama?

Pandangan agama yang menghargai air sebagai sesuatu yang suci dengan makna sebagai sumber kehidupan, pembaharuan, dan pembersihan diri bisa berhubungan dengan kristal air yang memiliki bentuk yang indah.

Ucapan doa, cinta kasih, dan kebahagian yang tersampaikan dalam penggunaan air suci untuk proses ibadah sangat penting bila dimaknai secara reflektif setiap pribadi.

Dalam temuan Masuro Emoto yang disampaikan dalam ribuan seminar di seluruh penjuru dunia menegaskan bahwa kehidupan seperti air yang harus dipenuhi dengan cinta kasih.

Janganlah anggap remeh dengan air karena memiliki kekuatan dasyat yang luar biasa. 

Air bisa menjadi kekuatan yang mematikan, sebagai contoh peristiwa tsunami Aceh, banjir bandang, dan sebagainya.

Air yang dimaknai suci dalam pandangan agama dan simbol cinta kasih dalam pandangan Masuro Emoto menjadi bahan refleksi secara spritual dan saintis kebermaknaan air sebagai sumber kehidupan manusia.

Refleksi Pertemuan Sains dan Ajaran Agama

Sebagai refleksi bersama kita agar terus menjaga alam agar tetap memberikan air yang penuh berkat bagi kehidupan. 

Selain itu, ungkaplah doa, pengharapan, dan cinta kasih sebelum meminum air agar menjadi sumber kehidupan yang melahirkan aura postif dan kesehatan bagi tubuh dan kehidupan kita. 

Baca Juga: Cepat Atau Lambat Ada Potensi Besar di Mukun, Kabupaten Manggarai Timur

Biarkan itu menjadi tata cara kita sebelum mengkonsumsi air minum agar air yang meresap ke dalam tubuh kita menjadi sumber energi postif dalam kehidupan kita. 

Jadi, ketika anda merefleksikan tulisan ini dari awal dengan baik maka janganlah meminum air dalam kondisi marah karena air yang akan diminum itu tidak memberikan energi positif bagi tubuh kita. (Red.pikiRindu)

Penulis merupakan orang yang suka jalan-jalan di pedalaman Flores - NTT. Penulis juga penyuka karya sastra dan seni, pegiat usaha mikro yang bergerak di ekonomi kreatif-bisnis digital dengan nama usahanya Flores Corner (naiqu, cemilan santuy, dan JND desain), serta pengajar di Unika Santu Paulus Ruteng. Hasil tulisan penulis sudah banyak dipublikasikan di berbagai media cetak dan online. 


#Part 02 Kimia Dasar || Materi dan Penggolongannya


Materi dan Penggolongannya
Foto: Ricardus Jundu, S.Si., M.Pd (dokumen pribadi)

Terkadang kita rakus untuk menggunakan segala ciptaan Tuhan. Misalnya saja dengan menebang hutan sembarangan. Ternyata hal itu berdampak buruk bagi kehidupan manusia yaitu dengan meningkatnya suhu bumi atau yang di kenal dengan green house effect

Tidak semua materi yang ada di bumi ini harus dieksploitasi besar-besaran karena dapat berdampak buruk bagi kehidupan kita. Untuk lebih mendalam kita mengenal materi sebagai ciptaan Tuhan maka yang perlu kita ketahui adalah  apa itu materi. Kata materi sudah tidak asing lagi bagi kita. 

Batu, kayu, dan benda lain sebagainya di muka bumi ini kita kenal dengan materi. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. 

Segala benda di alam semesta ini merupakan materi. Materi berasal dari bahasa Latin  yang berarti “Ibu”. Setiap materi memilki ciri khas atau sifat-sifat tertentu yang membedakan satu materi dengan materi lainnya. 

Secara singkat materi dapat digolongkan menjadi zat tunggal dan campuran. Zat tunggal dibedakan lagi menjadi unsur dan senyawa. Campuran dibedakan lagi menjadi larutan, koloid, dan suspensi. Beberapa contoh unsur yang sering kita jumpai seperti alumunium, emas, besi, dan lain sebagainya. 

Beberapa senyawa yang sering kita jumpai seperti air, asam cuka, dan lain sebagainya. Beberapa campuran yang sering kita jumpai seperti larutan garam, susu, dan lain sebagainya. Kadar zat dalam campuran bisa ditentukan melalui persen massa dan persen volume. 

Dengan demikian kita secara langsung dapat menentukan kadar gula dalam air atau kadar garam dalam air. Perubahan materi selalu dalam tiga fase; cair, padat, dan gas. Air merupakan senyawa yang unik karena dapat berubah bentuk dalam tiga fase yaitu cair, padat, dan gas.

Dari beberapa contoh tersebut kita dapat semakin mengerti arti penting belajar ilmu kimia. Karena banyak hal yang kita gunakan dalam kehidupan berkaitan dengan kimia. 

Jadi, kita harus menggunakan karya ciptaan Tuhan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak mendapat resiko buruk dari keegoisan kita mengeksploitasi alam.  

Penggolongan Materi

Secara singkat penggolongan materi dijelaskan sebagai berikut.

1. Unsur

Unsur merupakan zat dasar penyusun suatu materi. Unsur meiliki substansi murni yang terdiri dari atom-atom sejenis. Setiap  unsur memiliki sifat yang berbeda-beda dan unsur-unsur dibedakan menjadi dua yaitu unsur logam dan non-logam. 

Ciri umum yang membedakan unsur logam dan non logam yaitu; logam : mengkilap serta dapat menghantarkan panas atau listrik, sedangkan unsur non logam : tidak mengkilap dan tidak dapat menghantarkan panas dan listrik.

Untuk memudahkan pembelajaran di bidang kimia maka setiap unsur dibedakan dengan lambang berupa huruf awal dari nama unsur dalam bahasa Latin. Jika unsur tersebut memiliki nama dengan awalan yang sama maka dibedakan dengan satu huruf lain dari nama unsur tersebut.

2. Senyawa 

Kumpulan dari unsur-unsur yang berikatan membentuk senyawa.  Senyawa yang terbentuk memiliki sifat yang berbeda dengan unsur pembentuknya. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia. 

Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Beberapa contoh senyawa : air, garam dapur (natrium klorida), karbondioksida, gula tebu (sukrosa).

3. Campuran

Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya. Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. 

Tingkat kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula yang ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap, sedangkan campuran tidak memiliki komposisi yang tetap.

Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid.

a. Larutan

Larutan adalah campuran homogen. Ciri campuran homogen yaitu tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya dan komposisi di seluruh bagian adalah sama.

Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut.

b. Suspensi

Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena gravitasi.

Contoh: campuran kapur dan air

c. Koloid

Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen.

Contoh: santan, air susu, cat.

Partikel Materi

Setiap materi terdiri dari butir-butir kecil atau partikel. Partikel adalah bagian terkecil dari materi yang masih mempunyai sifat sama dengan materi tersebut. Postulat dasar dari teori atom Dalton:

1.  Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom.

2.  Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom.

3.  Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dari atom unsur lain.

4. Senyawa adalah materi yang terdiri atas dua jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap.

5. Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom.

Atom adalah bagian terkecil dari unsur yang masih mempunyai sifat unsur. Bagian terkecil dari senyawa yang masih mempunyai sifat senyawa disebut molekul atau ion. 

Molekul adalah gabungan dari dua atom atau lebih (baik sejenis maupun berbeda jenis) yang bersifat netral. Molekul yang terdiri dari atom sejenis disebut molekul unsur, sedangkan molekul yang terdiri dari atom yang berbeda disebut molekul senyawa.

Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ada 2 jenis ion yaitu ion positif dan ion negatif. Ion positif disebut kation dan ion negatif disebut anion.

Perubahan Materi

Perubahan materi ada 2 jenis:

1. Perubahan fisis

Perubahan fisis yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, yang berubah hanya bentuk dan wujudnya.

2. Perubahan kimia

Perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru. 

Contoh perubahan fisis: es mencair, air menguap, air membeku, beras digiling menjadi tepung,  lampur pijar menyala, dan memisahkan bensin dari minyak mentah.

Contoh perubahan kimia (reaksi kimia): kertas terbakar, makanan membusuk, besi berkarat, beras dimasak menjadi nasi, membuat sabun dari minyak kelapa, dan lampu petromaks menyala.

Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Bereaksi artinya berubah menjadi zat baru. Zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan), sedang hasil reaksi disebut produk. Contoh: Besi dan oksigen bereaksi membentuk karat besi.

Berlangsungnya reaksi kimia biasanya ditandai dengan suatu perubahan yang dapat diamati, yaitu: terbentuk gas, menghasilkan endapan, terjadi perubahan warna, terjadi perubahan suhu.

Baca Juga: #Part 01 Kimia Dasar-Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia

Sampai jumpa di part 03.  Terima kasih.


@Red.pikiRindu


#Part 01 Kimia Dasar || Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia

Materi part 01
Ilustrasi Ricardus Jundu, S.Si., M.Pd: Dokumen Pribadi

Ruang Lingkup Kimia

Kehidupan ini membutuhkan kerja sama yang baik antara yang satu dengan yang lainnya.  Kita sudah selayaknya merubah kebiasaan ego dan menjadi manusia yang toleran. 

Kimia tidak bisa berdiri sendiri, kimia membutuhkan ilmu lain (matematika, fisika, dan biologi) membentuk sebuah himpunan (Rumpun Sains) untuk menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat dalam kehidupan. 

Sebelum kita mempelajari ilmu kimia lebih jauh maka kita perlu diperkenalkan dengan ruang lingkup secara umum mengenai peranan, manfaat, resiko, dan kaitannya dengan ilmu-ilmu lain serta perkembangannya. 

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi juga ikut membawa perubahan pada kimia itu sendiri. 

Apa itu Ilmu Kimia?

Kita tentunya sering dan pernah mendengar kata kimia. 

Begitu banyak berita di media cetak dan elektronik yang menerangkan tentang kimia antara lain; penggunaan senjata kimia, pencemaran bahan kimia di sungai-sungai, pembangkit listrik tenaga nuklir, bahan makanan yang mengandung bahan kimia dan lain sebagainya. 

Itu semua merupakan fenomena yang membuat kita sering beranggapan bahwa kimia itu membahayakan. Dalam segala tindakan hidup kita pasti mengandung resiko dan tinggal bagaimana kita meminimalisir resiko yang ada. 

Kita diharapkan tidak menyalahgunakan sesuatu yang baik menjadi tidak baik untuk kepentingan diri sendiri.

Dengan demikian kita  akhirnya lupa bahwa tidak selamanya sesuatu itu berdampak buruk bagi kehidupan kita. Kita cenderung menilai sesuatu dari sisi buruknya dan melupakan sisi positifnya. 

Teknologi secara kimia tentunya juga memiliki peranan, manfaat, dan jasa yang besar bagi kehidupan manusia. Misalnya; obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit, pupuk untuk meningkatkan hasil pertanian, bensin, plastik, dan lain sebagainya. 

Karena alasan tersebutlah maka kita perlu mengenal apa itu ilmu kimia?

Ilmu pengetahuan dikembangkan untuk mengembangkan sumber daya manusia dengan berbagai keterampilan  intelektual dan meningkatkan kesadaran bahwa betapa besarnya anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Hukum-hukum alam secara khusus dipelajari dalam Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Sciences) dengan berbagai cabangnya dan salah satu cabangnya adalah kimia. 

Ilmu kimia adalah kajian ilmu pengetahuan alam yang mempelajari komposisi, struktur, sifat materi dan perubahan yang menyertainya.

Life is chemistry. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan kita setiap hari, cenderung berkaitan dengan kimia, misalnya saja saat kita bernapas. 

Setiap hari kita akan berhubungan dengan benda yang bersumber dari industri kimia, misalnya  pakaian, minuman, sabun, dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi dasar mengapa kita perlu mengenal dan mempelajari ilmu kima.

Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia

Berabad-abad yang lalu manusia telah mengenal apa yang disebut dengan reaksi kimia terutama di Mesir, Mesopotamia, Tiongkok, India dan Yunani. Dimana reaksi kimia merupakan perubahan suatu materi menjadi materi yang lain. 

Manusia di zaman tersebut sudah mampu mengawetkan jenazah, makanan, membuat obat-obatan, membuat zat pewarna, dan mengolah logam. 

Pada zaman lampau para ahli filsafat Yunani kuno memiliki pemikiran bahwa materi itu terdiri dari partikel-partikel yang disebut atom. 

Konsep para ahli tersebut hanyalah spekulasi yang tidak ditunjang dengan eksperimen sehingga belum kuat untuk disebut sebagai teori kimia. 

Para ilmuwan Arab dan Persia melakukan eksperimen untuk mensintesis zat-zat baru, dan bukan hanya berfilsafat seperti para pemikir Yunani kuno. 

Berbagai eksperimen mereka tersebut menghantar mereka pada penemuan zat-zat baru, seperti alkohol, boraks, soda, sabun dan lain sebagainya.

Sejarah ini harus menjadi motivasi bagi kita yang hidup di era modern untuk lebih kreatif dalam menemukan teknologi yang lebih mutakhir. Kita tidak boleh hanya bisa beropini tetapi juga harus bisa membuktikan sesuatu berdasarkan fakta yang akurat.

Kimia harus  melibatkan aktivitas ilmiah yaitu pengamatan, percobaan, dan teori. Aktivitas tersebut dikemukakan oleh para ilmuwan asal Arab dan Persia pada abad ke-8. 

Salah satu ilmuwan kimia yang terkenal adalah Jabir ibn Hayyan (700-778), ilmu tersebut diberi nama Al-kimiya (bahasa Arab) yang artinya perubahan materi. 

Dari kata tersebutlah hingga kini berbagai bahasa dari setiap bangsa meminjam istilah Al-Kimiya, misalnya Latin (alchemi), Inggris (Chemistry), Perancis (chimi),Jerman (chemie), Italia (chemica), dan Indonesia (kimia).

Sampai jumpa di Ayo Belajar selanjutnya... (Part 02. Tentang Materi dan Penggolongannya)

Terima Kasih


@Red.pikiRindu

Favorit Pembaca





Copyright © pikiRindu. All rights reserved.
Privacy Policy | About | Kontak | Disclaimer | Redaksi